Tangisan Pecah Putri Cagub Malut Benny Laos di Depan Peti Jenazah, Usia 17 Tahun Ditinggal Sang Ayah

Sebelum dimakamkan, tangisan pecah mewarnai persemayaman Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos yang meninggal karena insiden speedboat meledak.

Editor: Hilda Rubiah
Kolase TribunBogor
Tangisan pecah putri Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos, Benneisha Edelyn menangis pilu melihat jasad ayahnya terbaring kaku di dalam peti mati.  

Jenazah Benny Laos tampak mengenakan jas putih dengan dasi berwarna biru.

Putrinya, Benneisha Edelyn terlihat menunduk pilu sambil menangis memegangi peti mati sang ayah.

Ia harus kehilangan sang ayah untuk selamanya di usia 17 tahun.

Pada video yang beredar di media sosial, Benneisha Edelyn yang memakai baju abu-abu itu tampak melihat wajah sang ayah.

Peti mati tampak dibuka dan Benneisha Edelyn terus menatap ayahnya dengan pilu.

Benneisha Edelyn kemudian terlihat menyampaikan sesuatu kepada ayahnya yang sudah terbujur kaku itu.

Terlihat beberapa orang mencoba menenangkan Benneisha Edelyn.

Namun gadis cantik itu justru makin histeris dalam tangisnya.

Benneisha Edelyn bahkan hampir ambruk di depan peti jenazah Benny Laos.

Pemandangan memilukan itu pun disorot oleh orang-orang sekitarnya.

Terlihat beberapa wanita langsung mendekati Benneisha Edelyn lalu memeluknya.

Pada video lainnya, Benneisha Edelyn berusaha tegar saat menyambut pelayat yang datang.

Ia bersama adiknya, Edrick sesekali tersenyum meski wajahnya sembab.

Sementara itu anak Benny Laos yang lain, Edbert Laos masih dalam perjalanan dari Amerika Serikat.

Rencananya jenazah Benny Laos akan dimakamkan di San Diego Hills pada Selasa (15/10/2024).

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved