Kisah Pilu Suhardelis Pencipta Lagu Legendaris, Nasibnya Kini Jualan Kopi di Warung Pinggir Jalan

Inilah kisah pilu yang dialami oleh Suhardelis (59), nyaris tenggelam dan nyaris tak dikenali, padahal dulu ia adalah pencipta lagu kini jualan kopi

|
Editor: Hilda Rubiah
KOMPAS.com
Kisah pilu pencipta lagu legendaris ini menjadi sorotan karena nasibnya kini memprihatinkan. Ia kini jualan kopi di warung pinggir jalan.  

"Saya mulai menciptakan Logu Ocu sejak tahun 1984. Sampai sekarang, ada sekitar 92 lagu karya saya," ujar Suhardelis saat berbincang dengan Kompas.com.

Lagu pertama yang dia ciptakan berjudul Pantun Batandak, dinyanyikan Suhardelis dan Milla, yang merupakan artis Kampar.

Lagu tersebut bercerita tentang seorang pria yang jatuh cinta pada wanita yang sudah bertunangan.

Suhardelis mengatakan, lagu itu diciptakan saat sedang musim berladang padi di kampungnya. Saat itu, warga yang bekerja di ladang sering berbalas pantun.

"Dulu kami di ladang itu sering berbalas pantun. Karena saya hobi main gitar, saya coba merangkai kata-kata dan jadilah lagu dengan judul Pantun Batandak," kata pria berkacamata itu.

Setelah itu, Suhardelis kembali menciptakan lagu berjudul Mo'okanlah.

Seiring waktu, Suhardelis bertemu dengan seorang artis Kampar bernama Rio Astar, yang kini telah meninggal dunia.

Beberapa lagu ciptaan Suhardelis dianggap layak untuk dipopulerkan.

Selain enak didengar, lagu-lagunya mengandung makna mendalam tentang kehidupan masyarakat Kampar.

Suhardelis mulai merekam lagu-lagunya.

Awalnya, rekaman menggunakan kaset pita. Lagu Pantun Batandak semakin dikenal masyarakat Kampar dan Riau.

Suhardelis kemudian merekamnya dalam format CD dan membuat video klip.

"Waktu itu saya ketemu wartawan TVRI namanya Mahyudin. Dia bilang, 'Ayo kita buat album'. Jadi, kami buatlah album Pantun Batandak," kata Suhardelis.

Baca juga: Nasib Pilu Pencipta Lagu Asal Indramayu, Karyanya Dibayar Beras dan Seharga Cabai, Tak Kenal Royalti

Melihat banyaknya peminat, pria yang memiliki enam anak ini semakin semangat menciptakan Logu Ocu.

Beberapa lagu baru yang dia ciptakan saat itu antara lain Pasau Kampa, Nasib Pamotong, Ghatok Batin, dan Silagho Kasio.

Sumber: TribunJatim.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved