Detik-detik Meledaknya Speedboat Diungkap Istri Benny Laos, Kapal Pecah Jadi 2

Sebelum dinyatakan meninggal, Benny Laos sempat mendapatkan penanganan intensif oleh tim medis di RSUD Bobong.

Editor: Ravianto
gita irawan/tribunnews
Sahabat almarhum Cagub Maluku Utara Benny Laos, Choel Mallarangeng, di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa Jakarta Pusat pada Minggu (13/10/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Almarhum cagub Maluku Utara Benny Laos, Sherly Tjoanda, bercerita detik-detik meledaknya speedboat yang ditumpanginya bersama suami di Pelabuhan regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara pada Sabtu (12/10/2024).

Cerita tersebut disampaikannya kepada sahabat suaminya, Choel Mallarangeng, dalam perjalanan menggunakan pesawat komersil dari Sulawesi ke Jakarta pada Minggu (13/10/2024).

Choel mengatakan, Sherly sempat berbincang dengannya selama kurang lebih dua jam.

Sherly, kata dia, di antaranya menceritakan pada saat kejadian sedang pijat di sebuah ruangan di bagian tengah speedboat yang meledak.

"Ibu Sherly sedang dipijat, berada di kamar depan. Dan untungnya ketika meledak, kalau anda tahu bentuknya speedboat (gestur telapak tangan bertumpuk) ini depannya," kata Choel.

"Ketika meledak, ininya kebuka (angkat telapak tangan kanan). Bu Sherly ada di sini, sehingga bisa ditarik keluar dan diselamatkan. Tapi ketika ledakan terjadi kan ada api, dan apinya menyambar," sambung dia.

Baca juga: Sosok Benny Laos Calon Gubernur Malut Meninggal Dunia dalam Speedboat Meledak, Alami Luka Bakar

Saat ini Sherly dirawat secara intensif di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat.

Meski dalam pengaruh obat pereda nyeri setelah mengalami luka bakar di kedua kaki hingga jemari kakinya, kata Choel, Sherly menceritakan dirinya berada di ruangan yang berbeda dengan Benny saat kejadian.

Speedboet Bela 72 rombongan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut 4 Benny Laos - Sabrin Sehe, meledak, Sabtu (12/10/2024).
Speedboet Bela 72 rombongan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut 4 Benny Laos - Sabrin Sehe, meledak, Sabtu (12/10/2024). (Istimewa)

Sedangkan Benny, kata Sherly kepada Choel, berada di sebuah ruangan yang berada di bawah.

"Kapalnya itu terpecah dua di depan, untungnya Ibu Sherly ada di kamar depan, jadi langsung begitu terkuak  bisa ditarik keluar, Pak Benny Laos kurang beruntung karena berada di kamar bagian bawah," kata Choel.

"Rupanya pusat ledakan ada di sekitar Pak Benny Laos. Jadi ketika itu terjadi kapal miring Pak Benny sempat 3-4 menit berada dalam air, dalam kapal baru kemudian bisa dievakuasi keluar," sambung dia.

Semua saksi, kata Choel, mengatakan denyut nadi Benny masih terasa saat dievakuasi.

Setelahnya, Benny mendapatkan perawatan di RSUD setempat.

Namun, kata dia, RSUD setempat tidak memiliki alat pacu jantung atau tabung oksigen.

"Ketika bisa dievakuasi keluar, dari semua saksi yang ada memang beliau sudah pingsan. Tapi nadinya masih ada. Sehingga dicoba selama 3 sampai 4 jam untuk membantu beliau tapi, manusia bisa berusaha, Tuhan menentukan lain," kata Choel.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved