Persib Bandung

BREAKING NEWS, Steward yang Dikeroyok Bobotoh di Laga Persib Bandung vs Persija Pilih Jalur Damai

Para steward yang menjadi korban pengeroyokan akhirnya memutuskan akan mengambil jalur damai dan akan menarik laporan

|
Kolase Tribun Jabar/ istimewa
Kericuhan Bobotoh yang mengejar steward pascalaga Persib vs Persija Jakarta, di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (23/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Steward yang menjadi korban pengeroyokan oknum bobotoh di laga Persib Bandung vs Persija Jakarta memilih akan mengambil jalur damai pada Sabtu (12/10/2024).

Sebelumnya, usai laga Persib Bandung vs Persija Jakarta (23/9) lalu, terjadi kericuhan yang membuat sembilan steward terluka parah hingga dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD), akibat dikeroyok oknum bobotoh.

Hasilnya, petugas kepolisian berhasil menetapkan enam tersangka yaitu AH (20), AH (22), FD (18), KA (28), MRI (19), dan RMR (23) yang menjadi pelaku pengeroyokan pada 26 September lalu.

Namun setelah sekian lama tak terdengar kabarnya, para steward yang menjadi korban pengeroyokan akhirnya memutuskan akan mengambil jalur damai dan akan menarik atau mencabut perkara pelaporannya.

Baca juga: Pesan Steward Persib Korban Pengeroyokan Bobotoh: Jangan Mudah Terprovokasi Isu di Media Sosial

Korban sekaligus koodinator steward, Dadan Ego (53) menjelaskan, pihaknya memutuskan mengambil jalur damai lantaran sudah memaafkan perbuatan para pelaku tersebut kepada dirinya dan teman-temannya.

"Kami mempertimbangkan damai atau cabut perkara dengan pertimbangan, ada orang tua pelaku yang memohon nangis-nangis karena anaknya mendekati ke Drop Out (DO) atau diberikan dari kuliahnya," ujarnya kepada Tribun Jabar pada Sabtu (12/10/2024).

Polisi menggiring bobotoh yang ditetapkan menjadi tersangka kasus pengeroyokan steward laga Persib-Persija, saat konferensi pers di Mapolresta Bandung, Kamis (26/9/2024)
Polisi menggiring bobotoh yang ditetapkan menjadi tersangka kasus pengeroyokan steward laga Persib-Persija, saat konferensi pers di Mapolresta Bandung, Kamis (26/9/2024) (Tribun Jabar/Adi Ramadhan Pratama)

"Lalu dua orang anak sekolah, juga yang jadi pelaku katanya diancam diberhentikan dari sekolahnya. Selanjutnya saya juga ada kekhawatiran, karena ada orang tua pelaku yang ngidap penyakit jantung. Jadi kalau tidak dikabulkan, amit-amitnya ada hal yang tidak diinginkan," katanya.

Dengan adanya alasan tersebut, dirinya rela memaafkan perbuatan para pelaku. Namun, Dadan Ego menambah bahwa pihaknya juga meminta ganti rugi, untuk teman-temannya yang saat ini dirawat akibat pengeroyokan.

Pasalnya hingga saat ini, teman-temannya dan dirinya masih terus mengeluarkan uang untuk melakukan pengobatan. Karena menurut Dadan Ego, uang yang dikeluarkan teman-teman bukan nominal yang sedikit.

"Boleh-boleh saja, saya akan cabut tapi dengan syarat, pertama tidak mengulangi perbuatannya. Harus insyaf, jadi bobotoh yang baik. Yang kedua, sayangilah semua  orang yang ada di sekitar. Harus memelihara perdamaian dengan bobotoh yang benar-benar mendukung lancarnya acara," ucapnya.

Di sisi lain, Dadan Ego mengungkapakan, kondisi teman-temannya masih melakukan perawatan. Di mana, salah satunya saat ini harus menjalani operasi hingga kontrol rutin karena mengalami pendarahan di kepala.

Baca juga: 6 Bobotoh yang Keroyok Steward Setelah Laga Persib-Persija Jadi Tersangka, Ada yang Mahasiswa

"Ada Egi, saat ini operasi patah tulang dan jahit. Lalu Evan yang retak bahunya dan sedikit pendarahan di otak. Eman, Zaki, dan Dadan dislokasi tulang karena dihantam hebel harus di-PEN. Sebenarnya banyak, tapi yang terdata yang masuk ke UGD saja," ujarnya.

Dadan Ego menjelaskan, meskipun sudah mendapatkan bantuan dari pihak manajemen dan panitia pelaksana (panpel) Persib, dirinya dan teman-temannya tetap harus mengeluarkan uang cukup besar untuk pemulihan.

"Alhamdulillah dari panpel ada untuk operasional, makan, bensin. Lalu dari manajemen juga ngasih bantuan yang saya katakan cukuplah. Tapi kalau dibilang cover semua engga, karena kami pribadi pun tetap mengeluarkan uang untuk biaya penyembuhan," katanya.

Perwakilan Bobotoh bersama Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menjenguk langsung steward korban pengeroyokan pascalaga Persib Bandung vs Persija Jakarta, Irfan Nurbani (42) di Rumah Sakit Otista, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (25/9/2024).
Perwakilan Bobotoh bersama Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menjenguk langsung steward korban pengeroyokan pascalaga Persib Bandung vs Persija Jakarta, Irfan Nurbani (42) di Rumah Sakit Otista, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (25/9/2024). (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)

Selain biaya pengobatan, Dadan Ego menuturkan banyak teman-temannya saat ini mengalami trauma yang sangat berat akibat kejadian pengeroyokan yang terjadi di laga Persib vs Persija Jakarta kemarin.

Dengan adanya hal tersebut, dirinya berharap para pelaku bisa melakukan ganti rugi atas apa yang dilakukannya kepada teman-teman yang menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah oknum bobotoh.

"Yang enam ini, saya ampunilah. Anggap damai, permintaan cabut perkara okay. Tapi apabila, kejadian yang kedua kalinya baik orang yang tersangkut enam orang ataupun lainnya yang disebut oknum bobotoh, maka maaf-maaf saja saya tidak akan memanfaatkan," ucapnya.

Baca juga: CERITA Steward Dihajar Bobotoh Setelah Laga Persib Kontra Persija, Tak Berdaya Walau Bisa Bela Diri

"Anggaplah ini adalah oknum bobotoh, korban yang terbawa-bawa kondisi kemarin. Intinya, kalau ada yang kedua kalinya seperti ini lagi, saya tidak akan memanfaatkan. Lanjut sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved