Kecelakaan Maut di DH Garden Kuningan

Buntut Kecelakaan Maut di Kuningan, DH Garden Memohon Maaf, Beri Santunan kepada Keluarga Korban

Pengelola Obyek Wisata DH Garden, Desa Setianegara Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, menyampaikan permohonan maaf setelah terjadi kecekalaan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Januar Pribadi Hamel
Humas Polres Kuningan
Pengelola wisata DH Garden Kuningan saat mengunjungi keluarga korban kecelakaan pikap di kawasan wisata. 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNJABAR.ID,KUNINGAN - Pengelola Obyek Wisata DH Garden, Desa Setianegara Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan korban yang mengalami luka-luka dalam kecelakaan pikap di kawasan wisata tersebut. 

Mereka juga melakukan kunjungan ke rumah duka dan menyampaikan belasungkawa.

"Saat silaturahmi  kami juga memberi santunan kepada korban meninggal dunia dan korban luka-luka," kata Dani Nugraha, pengelola wisata DH Garden saat memberikan keterangan kepada  awak media, Selasa (8/10/2024).

Manajemen sangat mengapresiasi terhadap sikap keluarga dengan menandatangani surat pernyataan dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

"Iya, kami sangat terharu dan bersimpati. Terlebih mereka sadar dengan kejadian beberapa waktu adalah musibah," kata Dani seraya menjelaskan santunan ini diberikan kepada keluarga para korban yang digelar di Masjid Al-Muhajirrin Komplek Puri Mulya Jatimerta, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

Dani mengungkapkan bahwa pihaknya datang mengunjungi keluarga korban untuk menyampaikan rasa duka yang mendalam sekaligus melakukan silaturahmi.

“Kami datang ke sini untuk menyampaikan rasa duka kami yang mendalam baik kepada keluarga korban yang meninggal maupun yang luka-luka dan masih dalam perawatan rumah sakit,” ungkap Dani kepada awak media.

Selain itu, manejemen DH Garden juga memberikan santunan dan biaya pendidikan bagi keluarga korban serta biaya pengobatan bagi korban yang masih dalam perawatan.

“Dari kami menyampaikan santunan, sebagai bentuk tanggung jawab kami kepada keluarga korban, kami juga memberikan biaya pendidikan,” kata Dani.

Dani mengaku santunan juga telah diberikan kepada keluarga sopir yang turut menjadi korban meninggal dunia pada kecelakaan tersebut dan korban luka ringan.

“Semuanya sudah kami berikan santunan. 4 orang korban meninggal dunia dan 4 orang luka,” kata Dani.

Kanit Gakkum Polres Kuningan Iptu Sri Martini yang turut mendampingi pihak pengelola Obyek Wisata DH Garden mengatakan, pihak keluarga sudah menerima semua kejadian tersebut sebagai musibah.

“Alhamdulillah, saya ikut mendampingi pengelola DH Garden untuk memberikan santunan kepada keluarga korban. Untuk proses selanjutnya kami masih dalam penyelidikan pihak kami,” kata Iptu Sri Martini.

Perwakilan dari salah satu keluarga korban, Fathur, menyampaikan bahwa pihak DH Garden sudah melakukan silaturahmi kepada keluarga korban dan juga memberikan santunan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak DH Garden yang telah memberikan santunan dan bantuan pendidikan khususnya untuk adik saya yang masih sekolah di SMP,” kata Fathur.

Hal senada disampaikan Abdul Haq, yang keluarganya menjadi korban kecelakaan tersebut dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

“Pihak DH Garden sudah datang dan bersilaturahmi kepada kita semua. Dan dari pihak DH Garden telah bertanggung jawab memberikan santunan, biaya pengobatan dan biaya Pendidikan bagi anak-anak yang telah ditinggal ibunya dan kami berterima kasih atas perhatiannya," katanya.  

Kecelakaan maut terjadi di wisata DH Garden, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Minggu (6/10/2024). 

Saat itu, pikap terbuka yang membawa rombongan terjun ke jurang.  

Menurut AKBP Willy Andrian ada tiga faktor penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan maut yang menewaskan empat orang tersebut. 

"Hasil analisa kami karena lepas kendali, dan ada beberapa faktor, yang pertama faktor kendaraan, jalan, dan faktor manusia," kata Kapolres kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (7/10/2024). 

Dalam kejadian ini empat orang meninggal dunia termasuk sopir, empat orang lainnya mengalami luka berat dan sudah dirujuk ke salah satu Rumah Sakit di Cirebon. 

"Untuk jumlah korban jiwa ada 4 termasuk sopir dan 4 orang lainnya ada yang mendapat perawatan hingga di rujuk ke rumah sakit di Cirebon. Kemudian, untuk unit mobil sudah kami amankan dan kini sudah di Mapolres," katanya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved