Berita Viral

Sosok Alvi Noviardi Guru Honorer di Sukabumi Viral Jadi Pemulung Sepulang Ngajar, Terdesak Kebutuhan

Sosok guru honorer MTs asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bernama Alvi Noviardi (57) viral menjadi pemulung sepulang mengajar.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TikTok, Tribunjabar.id/Rahmat Kurniawan
Sosok guru honorer MTs asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bernama Alvi Noviardi (57) viral menjadi pemulung sepulang mengajar. 

Aktivitas memulung itu ia lakukan sepulang sekolah, sekitar jam 13.00 sampai 17.00.

"Uang dari bantuan enggak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, makanya saya berinisiatif pulang sekolah mulung di jalan sampai ke rumah," ucap Alvi di Mapolres Cimahi, Senin (7/10/2024).

Alvi Noviardi, guru honorer asal Sukabumi yang menyambi jadi pemulung saat ditemui di Polres Cimahi, Senin (7/10/2024).
Alvi Noviardi, guru honorer asal Sukabumi yang menyambi jadi pemulung saat ditemui di Polres Cimahi, Senin (7/10/2024). (Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan)

Dari hasil memulungnya itu, kata Alvi Noviardi, ia kumpulkan untuk satu minggu.

"Seminggu paling Rp50 (ribu) lah," ungkapnya.

Alvi Noviardi mengaku, ia sudah mulai memulung sejak dirinya belum menikah dan masih kuliah.

Ketika menikah, Alvi Noviardi sempat menghentikan aktivitas memulungnya.

"Beda dengan PNS, per bulannya tidak dapat pensiun, ada bantuan tapi enggak mencukupi untuk sehari-hari," ujar Alvi.

Baca juga: Viral Kisah Sartika, Guru Honorer di Muna Syok Tahu Dikeluarkan dari Dapodik saat Jam Istirahat

Kini, Alvi Noviardi mendapatkan bantuan sertifikasi dari Kemenag yang nominalnya mencapai Rp2,8 juta.

"Sekarang alhamdulillah sudah mencapai Rp2,8 juta per bulan," katanya.

Tak Malu Jadi Pemulung

Alvi Noviardi mengaku, dirinya sering bertemu dengan murid-muridnya saat sedang memulung di jalan.

Mengenai pekerjaan sampingannya ini, Alvi Noviardi mengaku sempat menuai pro kontra dari guru-guru yang lain.

"Ada yang bilang malu punya guru yang mulung," ungkap Alvi.

"Padahal menurut saya engga loh, itu pekerjaan mulia. Mengajar dan menulis itu pekerjaan mulia. Yang penting halal," katanya.

Tetapi, ia juga mendapatkan dukungan dari guru-guru lain, bahkan ketua yayasan.

"Yang pro (mengatakan) 'Lanjutkan Pak Guru!'" ujar dia.

Ia juga mengaku tidak malu harus menjadi pemulung di samping pekerjaan utamanya sebagai guru.

"Saya enggak malu, malu itu maling. Mulung itu pekerjaan mulia," ucapnya.

(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati, Rahmat Kurniawan)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral #ViralLokal

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved