UIPM Buka Suara soal Alamatnya yang Kontroversi, Kampus Pemberi Gelar Doktor Causa ke Raffi Ahmad

TRIBUNJABAR.ID - Beberapa hari ini nama presenter Raffi Ahmad menjadi trending topic di media sosial. 

Hal itu menyusul setelah Raffi Ahmad mendapatkan gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa (HC) dari Universal Institute of Profesional Management (UIPM), Thailand.

Adapun gelar Honoris Causa tersebut didapatkan Raffi Ahmad karena kontribusinya selama ini di dunia hiburan dan pengembangan digital di Indonesia.

Setelah itu Raffi Ahmad diberikan gelar Honoris Causa, kampus UIPM ini pun menjadi sorotan.

Mengingat alamat kampus UIPM ada di beberapa negara, di antaranya Amerika Serikat, Rusia, Singapura, Thailand, dan Indonesia.

Baca juga: Fakta-fakta Terkait UIPM, Kampus yang Berikan Raffi Ahmad Gelar Doktor Honoris Causa

Cabang UIPM di Indonesia, alamatnya ada di Bekasi, Jawa Barat. Namun, gedung UIPM Bekasi setelah ditelusuri Kompas.com, ternyata bukan bangunan kampus.

Alamat kampus UIPM pun menuai kontroversi di masyarakat.

Banyak warganet mengira bahwa UIPM adalah kampus bodong karena tidak terlihat fisiknya.

Kini, pihak UIPM pun memberikan penjelasannya mengenai alamat-alamat kampusnya.

1. Alamat UIPM hanya untu surat menyurat

Promotor and Staf Ahli UIPM Indonesia, Agusdin mengatakan, alamat di Bekasi adalah tempat UIPM untuk menerima surat menyurat.

UIPM menyewa kantor virtual sebagai alamat untuk surat-menyurat.

Menyewa kantor virtual ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di negara-negara lainnya pun juga demikian. 
“Ya memang bukan kampus, karena ini kantor surat menyurat ya kan, di zaman sekarang udah begitu kantornya. Kantor kita ada di situ ya,” ujar Agusdin , Selasa (1/10/2024), dikutip dari Kompas.com.

“Kami punya kantor representatif aja di situ. Jadi kalau kami mau pakai tinggal kontak seminggu sebelumnya, jadi efisien gitu. Ini bukan kampus offline,” lanjut Agusdin.

2. Tidak punya kampus fisik

Agusdin menerangkan, UIPM tidak memiliki kampus fisik.

Sistem belajar mengajar UIPM dilakukan secara online.

Sehingga memungkinkan peserta didik untuk kuliah dari negara masing-masing tanpa harus datang ke kampus, yang lebih fleksibel, efisien, dan hemat biaya. 
Agusdin memastikan bahwa ada beberapa dosen yang mengajar di kampus UIPM ini. 

“Sekali lagi UIPM ini tidak punya kampus ya, dia (UIPM) berbasis online,” kafa Agusdin. “Di zaman sekarang emang begitu. Kami tidak punya kampus fisik,” lanjut Agusdin.

3. Kampus resmi bukan 'abal-abal'

Agusdin memastikan UIPM merupakan kampus yang resmi, bukan abal-abal.

UIPM ini disebut Agusdin punya program akademik yang telah diakreditasi sebagai lembaga pendidikan tinggi online, tanpa kampus fisik. 

Hal ini dengan standar EDEN (European Distance E-Learning Network), dengan pasar pendidikan global yang ditujukan bagi mahasiswa di seluruh dunia. 

“Nah UIPM ini ada program namanya akademik. Ya, kuliah online ada program S1, S2, S3. Jadi, bukan abal-abal, resmi gitu ya, tapi ada belajar mengajarnya melalui online, gitu ya,” ujar Agusdin. 

“Ada dosennya juga, tapi tidak ada fisiknya. (UIPM) kan sudah ada, kita lakukan (kegiatan belajar mengajar) sejak tahun 2000 di Eropa, di Amerika,” lanjut Agusdin.

4. Berikan gelar Doktor Honoris Causa ke Raffi Ahmad 

Agusdin menjelaskan alasan UIPM memberikan gelar Doktor Honoris Causa ke Raffi Ahmad. 

Agusdin menyebut Raffi diberikan gelar kehormatan atau Doktor Honoris Causa karena kontribusi dan rekam jejaknya di dunia hiburan dan perkembangan digital. 

Baca juga: Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Kehormatan dari UIPM Thailand, Dianggap Punya Jasa? Ini Alasannya

Agusdin mengatakan, pemberian gelar doktor honoris causa juga melalui proses seleksi. 

“Yang dia lakukan adalah tourism and management. Ya, dia menguasai, dia punya keahlian, skill. Nah, itu yang kita seleksi, yang kita lihat. Nah, kalau di Indonesia, ya Raffi Ahmad siapa yang enggak kenal dengan track record-nya, di YouTube, TikTok, pengusaha,” kata Agusdin. 

Agusdin memastikan bahwa bukan hanya Raffi yang kala itu mendapat peneguhan gelar atau prosesi wisuda di Thailand. 
Raffi diwisuda bersama beberapa orang lainnya yang juga mendapat peneguhan gelar dari UIPM. 

5. Ijazah dari Thailand 

Agusdin menyebut bahwa UIPM belum mengeluarkan ijazah resmi Indonesia dikarenakan beberapa program studinya belum diakui Kemenristek Dikti. 

Jadi ijazah yang diberikan UIPM ke Raffi adalah ijazah dari luar negeri. 

Raffi sendiri yang di wisuda di Thailand, maka ijazah pun dikeluarkan resmi dari negara tersebut. 

“Ijazah yang diberikan adalah dari luar negeri. Jadi, jika ada lulusan dari UIPM, mereka akan menerima ijazah dari negara-negara seperti Amerika, Eropa, atau Asia Pasifik, tergantung lokasi UIPM di mana mereka terdaftar,” tutur Agusdin.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.