Berita Viral

Sosok King Abdi Eks MasterChef Disorot usai Restorannya Direview Buruk, Didatangi Pengacara Pelaku

Usaha kuliner bernama Ceker Bedes milik King Abdi yang menjadi sasaran ulasan negatif itu terletak di Jalan Soekarno Hatta Kota Malang.

Koalse IG dan YT
King Abdi Alumni Masterchef Lapor ke Polresta Malang Kota (kanan) Gegara Restorannya Diulas Negatif. 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok King Abdi alumni MasterChef Indonesia tengah ramai menjadi perbincangan.

King Abdi menjadi sorotan setelah membuat aduan ke Polresta Malang Kota.

Hal itu karena restorannya diulas negatif oleh orang tak bertanggung jawab.

Diketahui, usaha kuliner bernama Ceker Bedes milik King Abdi yang menjadi sasaran ulasan negatif itu terletak di Jalan Soekarno Hatta Kota Malang.

Buntut dari peristiwa itu, ia membawanya ke ranah hukum.

King Abdi membuat pengaduan resmi terkait pencemaran nama baik melalui informasi dan Transaksi Elektronik (UTE) ke Satreskrim Polresta Malang Kota pada Jummat (27/9/2024) sore.

Baca juga: Viral Kisah Kakek Puji Jualan Kerupuk Sambil Merangkak, Kaki Lumpuh, Tinggal Sebatang Kara di Gubuk

Ia pun menceritakan awal mula dari kejadian tersebut.

"Jadi, pria pemilik akun ini datang di rumah makan saya pada Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 19.45 WIB. Kemudian ia memesan makanan, dan seperti belum dimakan tetapi langsung memaki karyawan saya," jelasnya, Jumat (27/9/2024), dikutip dari Suryamalang.

Tidak lama setelah itu, King Abdi dikejutkan dengan adanya ulasan negatif di Google Review resto miliknya.

Dalam ulasan yang ditulis oleh akun BG tersebut, mencanci makanan yang disajikan di resto King Abdi.

Bahkan, dalam ulasan itu diberikan bintang satu.

"Jauh2 datang dari jakarta katanya di malang ada kulineran brandingan mantan master chef yang datang sayap air yang ungkepannya disajikan juga katanya sayap dan ceker rempah? dimana rempah2nya? cocok buat makanan anjing," tulis ulasan tersebut.

Masih dalam ulasan juga tertulis ' padahal kepala ceker sayap ayam kandungan kolagennya tinggi. Makanan kurang inovatif rasa gak karuan cuma menang branding. Pembohongan publik dari segi rasa. Gak semua makanan viral itu enak, t*lek ayam klo di tepungin klo branding mantan chef enak juga ya???'.

"Mengetahui adanya ulasan itu, kami mengklarifikasi dan berhasil mendapatkan akun media sosial terduga pelaku. Kami coba kirim pesan lewat Direct Message (DM), namun tidak ada respon, dan kami beri waktu dua hari untuk terduga pelaku melakukan klarifikasi atas ulasannya itu," terangnya.

Akan tetapi, semua pesan ternyata tidak digubris.

Lalu pada Senin (23/9/2024) tiba-tiba King Abdi didatangi beberapa orang yang mengaku teman dan kuasa hukum terduga pelaku.

Mereka menyampaikan permohonan maaf serta menyodorkan langsung sebuah surat permintaan maaf.

"Tentunya ini kami tolak, kenapa dia (terduga pelaku) tidak datang sendiri dan menyampaikan ke kami. Malah justru membawa kuasa hukum, ngakunya karena sedang sakit,"

"Karena tidak ada itikad baik dan sekaligus sebagai warga negara taat hukum, kami datang ke Polresta Malang Kota untuk membuat laporan," tegasnya.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol I Gusti Agung Ananta mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima pengaduan dari King Abdi tersebut.

"Sudah kami terima pengaduannya. Dan saat ini masih kami lakukan penyelidikan," tandasnya.

Baca juga: Sosok Jefri Ga Koro Nekat Nyamar Jadi TNI AL Gadungan di Monas, Diduga Menipu Warga Ratusan Juta

Sosok King Abdi

Melihat dari akun TikTok-nya, kini King Abdi sudah memiliki lebih dari 2,6 juta pengikut.

Namun, kesuksesan ini tidak ia dapatkan secara instan.

Ketika hadir sebagai bintang tamu dalam acara FYP TRANS7, King Abdi bercerita bahwa dirinya sempat hidup susah.

Ia bahkan pernah mengamen hingga merantau ke Bali untuk menjadi buruh cuci piring.

King Abdi mengungkap dirinya sudah hidup di jalanan sejak kelas lima SD.

Ia bercerita, sang Bunda bahkan harus sampai menggadaikan baju agar bisa membeli beras.

"Pernah (tinggal di jalanan). Jadi dulu itu hidupnya susah. Dulu aku mulai hidup di jalan itu kelas lima SD. Karena kondisi keluarga enggak punya (uang)," katanya.

Baca juga: "Ini Masterchef Kan" Viral Video Chef Juna Cekcok dengan Sopir Truk di Tol, Diduga Saling Pepet

"Bahkan sampai Ibuku itu kalau mau makan, ngasih makan anak-anaknya itu ya dengan gadein baju yang aku hari raya pakai. Itu digadein untuk dapat uang supaya bisa beli nasi dan beras," sambungnya.

Ketika mengamen, dirinya juga sering membungkus makanan sisa orang.

Nantinya, makanan sisa ini akan ia makan bersama-sama.

"Kalau aku lagi ngamen belum dapat makan, itu orang yang makan soto, makan apa, itu sisanya sama Ibunya aku suruh 'Bu sisain'. Sebelum dibuang disisain di satu kantong plastik untuk dimakan bareng-bareng," tuturnya.

Lantas, sejak kapan King Abdi belajar memasak?

King Abdi turut membagikan kisahnya yang akhirnya mahir memasak.

Ternyata, King Abdi sudah belajar memasak sejak kelas tiga SD.

Dirinya menyebut sering melihat sang Bunda memasak. Ia pun mencoba berbagai macam bumbu hingga akhirnya bisa memasak.

"Kalau masak memang sudah dari kelas tiga SD. Jadi melihat Ibu masak.

Bawang putih aku tusuk, aku bakar, aku cobain. Oh bawang putih tuh begini. Bawang merah aku tusuk di kompor yang pakai minyak gas, aku coba, sampai akhirnya aku bisa masak," papar King Abdi.

"Jadi kelas 3 SD itu aku sudah bisa bikin sambal terong, bikin sayur asam, sayur bening," imbuhnya.

King Abdi dan istri baru bisa merasakan hidup nyaman kala sang putra berusia tujuh bulan. Sebelumnya, King Abdi hanya berjualan di kantin sekolah.

"Damar lahir masih belum (hidup nyaman). Nyaman itu dia umur enam bulan atau tujuh bulan, hidupku sudah mulai enak. Sebelumnya aku jualan di kantin sekolah sama istriku sambil hamil besar," ceritanya.

"Sampai dia waktu itu aku titip. Sering dititipin ke anak-anak SMK karena aku sama istriku jualan.

Dia kan dari kecil enggak rewel kalau digendong. Jadi banyak digendongin anak-anak untuk dimomong," sambung King Abdi.

Abdi merupakan sosok di balik akun Instagram @jajanmercon_abdi, yang telah memiliki 114 ribu pengikut.

ia rupanya juga memiliki bisnis kuliner bernama Sego Meduro Bangsad, yang memiliki 6 cabang.

Salah satu cabang bisnis tersebut berada di Kota Surabaya, Jawa Timur. 

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved