Banyak Dukungan dari Masyarakat, Elektabilitas H. Eman - Dena Melambung Tinggi

TRIBUNJABAR.ID - Pasangan Cabup dan Cawabup Majalengka Nomor Urut 1, H. Eman Suherman - Dena Muhamad Ramdhan mempunyai banyak dukungan dari berbagai e

Istimewa
Banyak Dukungan dari Masyarakat, Elektabilitas H. Eman - Dena Melambung Tinggi 

TRIBUNJABAR.ID - Pasangan Cabup dan Cawabup Majalengka Nomor Urut 1, H. Eman Suherman - Dena Muhamad Ramdhan mempunyai banyak dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Hal ini dibuktikan dari jejaring pasangan calon (paslon) yang kuat di Majalengka.

Berdasarkan data terbaru, Indikator Politik merilis hasil survei periode 8-13 september. Hasilnya, Cabup dan cawabup Majalengka nomor urut satu, H. Eman Suherman - Dena Muhamad Ramdhan menempati posisi teratas dengan elektabilitas 54,8 persen.

Sementara kandidat lawan, paslon nomor urut dua, Karna Sobahi - Koko Suyoko hanya mendapat elektabilitas 33,7 persen. Dengan demikian, H. Eman - Dena dan Karna - Koko mempunyai selisih elektabilitas yang cukup jauh yaitu 21,1 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof. Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, H. Eman - Dena dikenal sebagai figur yang sangat dekat dengan masyarakat. Representasi ini dibuktikan kedekatan paslon terhadap elemen masyarakat seperti, organisasi masyarakat, paguyuban, komunitas sosial budaya hingga tokoh keagamaan.

"Ini artinya Pak Eman punya jejaring yang kuat di kalangan warga. Jadi network di Masyarakat cukup kuat karena persentasenya cukup besar yaitu 13.3 persen dan Pak Karna hanya 4.8 persen," kata Burhanuddin, Kamis (26/9/2024).

Dia menerangkan, penyebab H. Eman - Dena punya jejaring yang kuat di Majalengka, lantaran paslon ini sering mengadakan kegiatan sosial, budaya hingga keagamaan. Apalagi, kegiatan tersebut acapkali dinilai bermanfaat oleh masyarakat.

"Ini kemungkinan besar karena hingga sejauh ini, Eman Suherman lebih banyak menjangkau pemilih melalui berbagai kegiatan sosialisasi. Terutama pada jenis kegiatan yang lebih berkualitas, lebih meyakinkan untuk memilih calon," terang Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, efek dari tingkat interaksi dengan elemen masyarakat yang tinggi, berdampak positif pada meningkatnya tingkat kesukaan (like ability) paslon ini. Dengan demikian, beberapa faktor tersebut berdampak pada elektabilitas H. Eman - Dena yang semakin tinggi.

"Nah kebetulan, yang banyak dipilih itu adalah karena perhatian pada rakyat. Nah ini yang menjelaskan mengapa Pak Eman unggul untuk sementara," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved