Berita Viral
Kisah Pilu Penjual Bale Jalan Kaki Pikul Dagangan dari Cibinong ke Tanjung Priok, Demi Biayai Anak
Sebuah video seorang penjual bale keliling jalan kaki memikul dagangannya dari Cibinong Bogor ke Tanjuk Priok Jakarta Utara, viral di media sosial.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video seorang penjual bale keliling jalan kaki memikul dagangannya, viral di media sosial.
Kisah penjual bale itu membuat warganet iba dan terenyuh karena untuk menjual bale-nya tersebut ia harus berjuang keliling hingga jalan kaki hingga larut malam.
Belum lagi sambil berjalan ia juga harus memanggul beban bale tersebut.
Hal yang mengejutkan lagi, ternyata penjual bale itu jalan kaki dari Cibinong Bogor ke Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca juga: Viral, Aksi Pria Ngotot Minta Ambulans Menepi Alasannya Macet Padahal Darurat, Bikin Warganet Geram
Jika dihitung jarak dari Cibinong ke Tanjung Priok tersebut sejauh 47 kilometer.
Pilunya ia jualan hingga larut malam untuk mendapatkan uang dan segera pulang demi biaya anak sekolah.
Video kisah pilu penjual bale ini belakangan viral dibagikan akun instagram @wali_umat, dikutip Tribunjabar.id, Selasa (24/9/2024).
Dalam video tersebut memperlihatkan seorang pria memanggul sebuah bale.
Ia berjalan kaki menjajakan bale tersebut untuk dijual dan ditawarkan kepada warga yang dia temui dijalan.
Pilunya, ia terlihat menjajakan dagangannya itu padahal hari sudah larut malam.
Untungnya ada warga yang ingin membeli bale tersebut, agar ia itu bisa segera pulang ke rumah.
Saat ada yang membeli balenya, tampak raut wajahnya sektika semringah.
Ia langsung melayani pembelinya bahkan menempatkan bale tersebut di tempat pembeli inginkan.
Dalam keterangan, kisah pilu perjuangan penjual bale itu berdagang hingga larut malam karena demi mendapatkan uang untuk keluarga.
Ia banting tulang mencari nafkah demi kebutuhan pendidikan anak-anaknya bisa terpenuhi.
Kini, video kisah pulu penjual bale itu viral dan menyita perhatian warganet.
Tak sedikit warganet mendoakan agar penjual bale tersebut tetap sehat dan mendapat rezeki tak terduga.
Berikut beragam komentar warganet.
“Pundak mu Krna ALLAH yg mnciptakan pak, mka nya bgtu kuat nya seorg bapak”
“Semoga lelahmu menjadi berkah pak”
“Terima Kasih Banyak Orang Baik Yang Kaya Hatinya, Semoga Pembeli & Bapak Pedagang Sehat Selalu, Diberikan Keberkahan Umur Panjang, Dilimpahkan Rezeki Yang Banyak,”
“Ini perjuangan seorang ayah,maka nya jangan tawuran sekolah yg bener susah nya cari uang”
“Y Alloh .jd inget bp2 tukang lemari ..3 HR blm laku trs numpang istrht diteras rmh . Sambil blg Minta minum . Q ksh minum SM makan Krn BP nya g pnya uang ..” tulis beragam komentar warganet.
Baca juga: Kisah Pilu Pemungut Paku Tiap Hari Jalan Kaki 10 Km Cari Nafkah untuk Anak dan Keluarga di Karawang
Kisah Lainnya - Kisah Pilu Abah Edi Jual Lemari Keliling Sudah 10 Hari Tak Laku
Kisah serupa juga dialami oleh kakek jual lemari keliling jalan kaki, kisahnya viral di media sosial.
Kakek tersebut berjualan dengan cara memikul lemari tersebut sembari berkeliling.
Pilunya, sudah capek-capek memikul lemari, dagangannya itu sudah 10 hari tak laku terjual.
Ia pun selalu pulang dengan tangan kosong tanpa uang sepeser pun.
Nasib pilu ini dialami oleh kakek berusia 88 tahun yang akrab disapa Abah Edi.
Baca juga: Kisah Leonard Madai Mahasiswa Baru asal Papua Kuliah Karena Tak Ada Guru di Kampungnya, Tuai Pujian
Belakangan ini kisah pilu Abah Edi ini viral dan mengundang simpati warganet seperti dibagikan akun Instagram @wali_umat, dikutip Tribunjabar, Kamis (5/9/2024).
Dalam video tersebut memperlihatkan Abah Edi beristirahat di pinggir jalan.
Ia membawa sebuah lemari.
Ternyata Abah Edi hendak menjual lemari yang kerap dibawa-bawanya tersebut.
Abah Edi menjual lemari tersebut dengan berkeliling memikulnya sembari menawarkan kepada orang-orang yang ditemuinya di jalan.
Saat bahunya sudah capek memikul beban lemari tersebut, Abah Edi berhenti sejenak untuk istirahat.
Di usianya yang senja, Abah Edi tetap berusaha kuat demi mencari nafkah.
Saat dihampiri oleh perekam, Abah Edi pun menawarkan lemarinya.
Ia mengaku akan menjual murah lemarinya itu karena sudah kecapekan.
“Dijual murah deh, soalnya udah kecapekan”
“Sudah 10 hari gak laku,” ujar Abah Edi pilu.
Ternyata Abah Edi sudah pasrah, nekat menjual murah lemarinya itu karena sudah 10 hari tak laku.
Sudah 10 hari Abah Edi keliling menjajakan lemarinya namun tak membawa uang sepeser pun.
Di sisi lain, ia pun harus menafkahi istrinya di rumah.
Jika tak dapat uang, Abah Edi pun terpaksa berutang ke tetangganya.
Kini, video kisah pilu Abah Edi ini viral dan memembuat warganet iba.
Baca juga: Kisah Pilu Alika Bocah Penjual Sayur Rawat Ayah Sakit Kanker Sendirian, Sang Ibu Sudah Meninggal
Tak sedikit warganet memberikan doa dan beragam komentar.
lia_rahmawtyhsb
“Ya allah sehat sehat abah”
desyazzyyati
“Ya Allah, ga kuat liat pejuang nafkah yg udh umur kek gini, dan aku selalu malu untuk ngeluh dan makin bersyukur. Ya Allah sehat" ya kek. Semoga Allah berikan selalu kemudahan dan kelancaran dibuat kakek dan didekatkan dengan orang" baik trs. Aamiin.”
dibtisari
“Semoga ada org baik yg membeli lemari abah”
dewi.sartika.220611
“Kalo ketemu bapak2 yg jual begini , saya kasih duit secukupnya karena gak bisa beli barangnya , udah penuh rumahnya.”
juwitafahmi
“Sehat sehat abah yaAllah,” tulis beragam komentar warganet.
#BeritaViral
kisah pilu
penjual bale
jalan kaki
Cibinong
Tanjung Priok
Bogor
Jakarta Utara
mencari nafkah
biaya anak sekolah
viral
Komentar Penonton Film Merah Putih: One For All, Penayangan Perdana Disaksikan Hanya Tiga Orang |
![]() |
---|
Sosok Paiman Raharjo Laporkan Roy Suryo CS soal Ijazah, Dulu Tukang Sapu Pernah Jadi Wakil Menteri |
![]() |
---|
Pimpinan Perkumpulan Pengajian yang Viral Masuk Surga Bayar Rp 1 Juta Muncul, Ungkap Klarifikasi |
![]() |
---|
Viral, Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Samakan Bayar Pajak dengan Zakat, Tuai Kontroversi |
![]() |
---|
Penyebab Dokter Dimaki dan Dipaksa Buka Masker Keluarga Pasien di RSUD Sekayu, Dinkes Kawal Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.