Persib Bandung

Menanti Janji Persib Bandung Umumkan Hasil Investigasi Dugaan Kekerasan pada Bobotoh, Masih Proses

Persib Bandung berjanji akan mengumumkan hasil investigasi final terkait kasus dugaan kekerasan terhadap Bobotoh pada 27 Agustus 2024.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Bobotoh unjuk rasa di Graha Persib terkait dugaan intimidasi yang dilakukan pemain dan ofisisial, Sabtu (21/9/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) berjanji akan mengumumkan hasil investigasi final terkait kasus dugaan intimidasi, kekerasan, dan pelecehan terhadap Bobotoh dalam waktu dekat.

Berdasarkan hasil negosiasi dalam unjuk rasa Bobotoh yang dilakukan di gedung Graha Persib, Kota Bandung, pada Sabtu (21/9/2024), hasil investigasi harus diumumkan dalam kurun waktu 1x24 jam.

Namun, Persib Bandung belum bisa mengumumkan hasil investigasi secara menyeluruh.

Oleh karenanya, Persib Bandung pun mengeluarkan hasil investigasi sementara berdasarkan data yang dikumpulkan oleh timnya.

Sementara, dalam keterangan resminya, Persib Bandung berjanji akan mengumumkan hasil investigasi final paling lambat pada Jumat, 27 September 2024.

"Iya benar itu (hasil sementara fakta-fakta), based on siaran pers perusahaan," ujar Head of Communication PT PBB, Adhi Pratama pada Minggu (22/9/2024).

Adapun, poin-poin yang diungkap dalam hasil investigasi sementara tersebut menyebutkan:

1. Insiden terjadi setelah adanya tindakan provokasi teriakan kasar, kebencian, dan hinaan dari oknum suporter di tribun VIP yang ditujukan kepada beberapa pemain Persib yang hendak masuk ke area tunnel setelah pertandingan melawan Port FC selesai.

Tim pencari fakta Persib Bandung mengumumkan hasil sementara fakta-fakta dari insiden dugaan intimidasi kepada bobotoh usai laga melawan Port FC pada Kamis (19/9/2024) lalu.
Tim pencari fakta Persib Bandung mengumumkan hasil sementara fakta-fakta dari insiden dugaan intimidasi kepada bobotoh usai laga melawan Port FC pada Kamis (19/9/2024) lalu. (Istimewa/ persib.co.id.)

Baca juga: Kisruh Pemain Persib vs Bobotoh, Ini 8 Fakta Hasil Investigasi Tim Pencari Fakta Persib

2. ⁠Provokasi oknum suporter tersebut sempat mengakibatkan terjadinya situasi kurang kondusif di area balkon tribun VIP dengan suporter lain yang tidak melakukan provokasi kepada pemain Persib.

3. Untuk menghindari gesekan antar suporter di tribun semakin meluas, oknum suporter yang melakukan provokasi tersebut diamankan pihak keamanan dan dibawa ke area tunnel. Sebelumnya steward pun sudah mendokumentasikan tiket dan KTP oknum suporter tersebut sebagai pegangan data.

4. Persib tidak dapat mentolerir tindakan provokasi yang dilakukan oleh oknum suporter tersebut, karena berpotensi mengakibatkan kericuhan di area tribun dan mengganggu keamanan suporter lain yang hadir di stadion, khususnya keluarga, perempuan, dan anak-anak.

5. Terkait dengan dugaan intimidasi atau kekerasan yang terjadi pasca pertandingan dan dugaan terjadinya pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan, saat ini tim fact-finding Persib masih melakukan pendalaman antara lain pengumpulan data, bukti, klarifikasi dengan para saksi, dan pihak yang diduga terlibat.

6. Untuk memastikan hasil yang objektif dan sesuai dengan fakta yang terjadi, proses investigasi membutuhkan waktu karena melibatkan banyak pihak. Perkembangan proses investigasi akan kami sampaikan kembali selambat-lambatnya pada tanggal 27 September 2024 mendatang. 

7. Persib berkomitmen untuk menindak tegas pihak-pihak yang terbukti bersalah.

8. Merupakan komitmen Persib untuk selalu patuh terhadap regulasi serta memastikan keselamatan, keamanan, kenyamanan Bobotoh, pemain, official dan seluruh perangkat pertandingan, karena sepakbola memiliki nilai universal untuk dinikmati oleh semua kalangan.

Kronologi Dugaan Intimidasi, Kekerasan, dan Pelecehan

Sebelumnya, dugaan intimidasi, kekerasan, dan pelecehan terhadap Bobotoh ini terjadi usai pertandingan melawan Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Kamis (19/9/2024).

Tangkapan layar percakapan bobotoh yang diduga diintimidasi oleh official Persib Bandung, sesuai pertandingan Persib melawan PortFC, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Kamis 19 September 2024.
Tangkapan layar percakapan bobotoh yang diduga diintimidasi oleh official Persib Bandung, sesuai pertandingan Persib melawan Port FC, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Kamis 19 September 2024. (istimewa)

Berdasarkan pengakuan Bobotoh yang diduga menjadi korban intimidasi dan kekerasan, peristiwa bermula ketika dirinya mengungkapkan kekecewaan atas kalahnya Persib Bandung dengan melontarkan kata-kata kasar ke pemain.

Kemudian, ia diamankan oleh steward. Lalu, ia dibawa oleh dua orang pemain Persib Bandung ke locker room atau kamar ganti.

Di kamar ganti, Bobotoh itu mengaku dipukul, dilempar sepatu, dan dicakar oleh pemain hingga staf pelatih.

Dirinya juga menunjukkan foto bagian tangan yang terluka serta baju yang robek.

Sementara, dugaan pelecehan muncul dari Bobotoh lain yang mengajak adik perempuannya untuk menyaksikan pertandingan tersebut.

Baca juga: Daftar Nama Pemain dan Ofisial Persib yang Disebut-sebut Bobotoh Dalam Dugaan Intimidasi

Ia menyebut, adiknya itu dilecehkan secara verbal oleh seorang steward yang berjaga di stadion.

Bobotoh Unjuk Rasa

Seperti disinggung sebelumnya, Bobotoh melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Graha Persib, Kota Bandung, pada Sabtu (21/9/2024).

Dalam aksi unjuk rasa itu, Bobotoh menyampaikan lima tuntutan kepada PT PBB, yaitu:

Bobotoh unjuk rasa di Graha Persib terkait dugaan intimidasi yang dilakukan pemain dan ofisisial, Sabtu (21/9/2024).
Bobotoh unjuk rasa di Graha Persib terkait dugaan intimidasi yang dilakukan pemain dan ofisisial, Sabtu (21/9/2024). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

1. Kami berdiri bersama korban dan akan mengawal terciptanya pada kasus ini.

2. Mengutuk keras tindakan intimidasi/kekerasan yang terjadi pasca pertandingan Persib vs Port.

3. Mengutuk tindakan pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan yang dilakukan oknum steward.

4. Menuntut manajemen Persib melakukan investigasi secara transparan atas insiden yang terjadi.

5. Menuntut manajemen Persib menindak tegas pihak-pihak yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.

Selain itu, penulis Zen Rachmat Sugito atau yang dikenal sebagai Zen RS memberikan orasi.

"Apa yang terjadi di lorong, buka CCTV," ujar Zen RS dalam orasinya di depan ratusan bobotoh.

Zen RS mengatakan, ada pihak yang mengklarifikasi bahwa Henhen Herdiana di lorong ruang ganti berniat memisahkan bobotoh agar tidak mendapat kekerasan.

"Memisahkan bisi aya nu neunggeul (jika ada yang memukul). Pertanyaannya adalah, memisahkan korban dengan siapa?" lanjutnya.

Orasi Zen RS pun disambut riuh teriakan bobotoh. Tak sedikit bobotoh yang berteriak "Henhen!" dan "Buka CCTV!".

Pihak bobotoh pun meminta Persib Bandung membuka CCTV agar fakta terkait dugaan intimidasi dan kekerasan yang menimpa seorang bobotoh bisa dibuka.

"Kami datang ke sini meminta klarifikasi apa yang terjadi di dalam. Kenapa korban mengalami luka?" tanya Zen RS.

Selain itu, pihak bobotoh pun mempertanyakan dugaan keterlibatan dokter Rafi Ghani pada peristiwa tersebut.

"Apa benar Henhen dan Kakang menarik korban ka kamar ganti? Apa benar di kamar ganti dokter Rafi Ghani Nalapung (memukul) korban?" tanyanya lagi.

Ia juga sempat menyinggung tentang bagaimana Persib Bandung yang kini lebih bersikap layaknya kapitalis hendak mencari untung melalui Bobotoh sebagai konsumen mereka.

Tetapi, ia menyayangkan sikap tersebut tidak diikuti dengan kepuasan konsumen terhadap produk, dalam hal ini Persib Bandung, yang dijual.

Baca berita Persib Bandung lainnya di Tribunjabar.id.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved