Persib Bandung

Big Match Persib Bandung vs Persija Jakarta, Pengamat Sebut Ketidakstabilan Mental Jadi Masalah

Yudi mengatakan, saat ini Persib memiliki posisi yang sangat tidak menguntungkan jelang menjamu Persija Jakarta besok nanti.

deni denaswara/tribun jabar
Penyerang Persib Bandung Ciro Alves (putih) dijepit pemain Persija Jakarta di lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Jumat (31/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketidakstabilan mental diprediksi akan menjadi kerugian Persib Bandung jelang big match melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Senin (23/9/2024).

Hal itu diungkapkan langsung oleh pengamat sepak bola, Yudi Guntara. Yudi mengatakan, saat ini Persib memiliki posisi yang sangat tidak menguntungkan jelang menjamu Persija Jakarta besok nanti.

Salah satunya, yaitu dengan jadwal pertandingan Maung Bandung yang padat di bulan September. Di mana pada bulan itu, Persib bertanding tiga kali berturut-turut dengan jeda laga yang relatif singkat.

Tiga laga tersebut seperti melawan PSM Makassar (11/9), PSIS Semarang (15/9), dan Port FC (19/9). Hal itu membuat, Persib tidak memiliki cukup waktu recovery di tengah 'badai' cedera para para pemainnya.

Baca juga: Ungkapan Ciro Alves Soal DDS yang Tak Bisa Main di Laga Persib vs Persija: Tantangan di Laga Penting

"Persib saat ini kondisinya tidak diuntungkan. Tidak diuntungkan di sini yang pertama, karena banyak pemain Persib mengalami cedera. Artinya pemain-pemain saat melawan Persija Jakarta tidak dalam top performanya," ujar Yudi kepada Tribun Jabar pada Minggu (22/9/2024).

"Kaya kemarin, Marc Klok, Tyronne del Pino, Ciro Alves pun tidak bisa bermain 2 x 45 menit. Lalu David da Silva pun saat ini masih belum pulih 100 persen dan Rezaldi Hehanusa cedera pada lututnya. Dan ini tentu, tidak menguntungkan bagi Persib," katanya.

Dengan adanya hal itu, Yudi menilai, mental pemain Persib Bandung pasti akan berpengaruh karena menganggap timnya tidak dalam keadaan prima. Terutama, jika para pemain intinya tidak dapat bermain di lapang hijau.

Selain karena persoalan jadwal pertandingan padat hingga banyak pemain yang mengalami cedera, Yudi mengungkapkan, demonya bobotoh pada Sabtu (21/9) lalu pasti akan sangat berpengaruh pada mentalitas pemain.

"Terus yang keduanya, sekarang dengan adanya kejadian yang sedang tidak kondusif antara bobotoh, pemain hingga manajemen membuat mental pasti berpengaruh. Pastinya jelang lawan Persija Jakarta nanti, Persib semakin tertekan," ucapnya.

Terlebih, Yudi melihat laga sekelas Persib vs Persija Jakarta bukan hanya pertandingan untuk memperebutkan tiga poin. Tetapi lebih kepada 'pertaruhan harga diri' dari masing-masing tim yang akan bertanding.

Baca juga: Persib Lawan Persija Besok, David da Silva Bisa Main? Bojan Hodak Ungkap Hasil Tes: Semua Baik

Oleh karena itu, permasalahan-masalahan tersebut pasti akan membebani mental Persib saat melawan Persib. Terutama, laga melawan Persija Jakarta diselenggarakan di kandang sendiri yaitu Si Jalak Harupat.

"Bisa jadi ini sangat terbebani untuk Persib. Tapi yang paling utamanya, ketidakkondusifan dengan bobotoh ini yang paling terbebani. Jadi balik lagi, Bojan Hodak sebagai pelatih harus berusaha ekstra memutar otak di lapang untuk bisa melewati permasalah ini," ujarnya. 

Dengan adanya hal persoalan tersebut, Yudi menilai, mentalitas para pemain di lapangan akan menjadi kunci kemenangan Persib. Sebab menurutnya jika mental pemain kuat, permasalahan apapun pasti akan terlewati.

"Pekerjaan rumah Hodak sangat banyak. Dia harus memastikan mental pemainnya stabil. Soalnya menaikan mental itu sangat sulit. Lalu dia harus mengatur siapa dulu yang pemain yang prima saat lawan Persija Jakarta. Tapi, yang paling utama mental jangan sampai terganggu," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved