Gempa di Kabupaten Bandung

Termasuk Bayi 6 Hari, Puluhan Warga Kertasari Bandung Mengungsi di Tenda Darurat karena Rumah Hancur

Puluhan warga Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, yang terdampak gempa bumi terpaksa mengungsi di tenda darurat.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, saat melihat pengungsi di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Puluhan warga Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang terdampak gempa bumi terpaksa mengungsi di tenda darurat yang dipasang di lapangan sepak bola.

Pasalnya rumah mereka mengalami rusak ringan, sedang, dan berat, sehingga jika tetap ditempati akan membahayakan.

Apalagi BMKG mencatat hingga Rabu (18/9/2024) siang, masih terjadi gempa susulan.

Berdasarkan pendataan pihak Desa Cibeureum, total ada 48 kepala keluarga dengan 89 jiwa yang mengungsi.

Mereka mengungsi di empat tenda yang hanya berupa terpal karena khawatir terjadi gempa susulan.

"Takut ada gempa susulan yang lebih besar, karena di sini ada SUTET (saluran udara tegangan ekstra tinggi), takut roboh," ujar seorang warga, Asep, saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu.

Baca juga: Pj Gubernur Jabar Tegaskan Bantuan Akan Segera Mengalir kepada Korban Gempa Bumi

Selain itu, kata dia, warga memilih untuk mengungsi di tenda dadakan yang dipasang di lapangan sepak bola desa karena ada anak yang baru enam hari lahir, lanjut usia (lansia), dan warga yang sedang sakit baru pulang dari dokter.

"Namun, di sini tidak ada yang sampai luka. Kalau untuk kebutuhan mendesak pengungsi di sini adalah tenda, makanan, perlengkapan bayi, dan selimut," kata Asep.

Warga melintas di sisi rumah yang ambruk akibat gempa bumi di Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024).
Warga melintas di sisi rumah yang ambruk akibat gempa bumi di Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Kepala Desa Cibeureum, Atep Ahmad Syarif Hidayat, mengatakan, dari hasil pendataan sementara ada 608 rumah yang rusak ringan, 264 rumah rusak sedang, dan 362 rusak rusak berat.

"Itu baru beberapa, masih data sementara, kira-kira data yang sudah masuk itu 80 persen. Untuk warga Desa Cibeureum yang terdampak bencana, total ada 6.000 sekian kepala keluarga, dengan jumlah jiwanya itu ada sekitar 19 ribu jiwa," kata Atep.

Baca juga: Kisah Pilu Siswa SD Dikabarkan Meninggal saat Gempa Kabupaten BandungĀ 

Lokasi lapangan sepak bola yang menjadi tempat tenda darurat berdekatan dengan Kantor Kecamatan Kertasari yang digunakan sebagai posko utama.

Berdasarkan data hingga pukul 18.51 WIB, ada delapan desa di Kecamatan Kertasari yang terdampak bencana gempa.

Kedelapan desa itu adalah Desa Sukapura, Cikembang, Resmi Tinggal, Neglawangi, Cihawuk, Cibeureum, Santosa, dan Tarumajaya.

Selain rumah warga, gempa merusak16 sekolah, 4 posyandu, 38 masjid, dan 6 fasilitas kesehatan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved