Apa Itu Pager? Ini 10 Fakta di Balik Teror Ledakan Ratusan Pager yang Lukai 4.000 Orang di Lebanon

Pager, perangkat komunikasi yang umumnya sudah tidak digunakan secara luas, menjadi pusat perhatian dalam insiden ini.

kompas.com
Pager menyebabkan ledakan dan melukai ribuan orang di Lebanon 

TRIBUNJABAR.ID, BEIRUT - Rangkaian ledakan misterius yang melibatkan ratusan pager milik kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, mengguncang Lebanon pada Selasa, 17 September 2024.

Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak dan memicu berbagai spekulasi, terutama terkait siapa yang bertanggung jawab atas ledakan yang mengakibatkan ribuan orang terluka dan beberapa korban jiwa tak berdosa ini.

Pager, perangkat komunikasi yang umumnya sudah tidak digunakan secara luas, menjadi pusat perhatian dalam insiden ini.

Meskipun penggunaannya telah menurun sejak era ponsel pintar, pager masih dipakai oleh beberapa kelompok, termasuk Hizbullah, yang menganggapnya lebih aman dibandingkan perangkat modern.

 Berikut adalah 10 fakta terkait insiden ini dan sejarah pager yang telah dirangkum.

Baca juga: Ratusan Alat Komunikasi "Pager" Meledak Bersamaan di Lebanon, 9 Orang Tewas dan 2.800 Orang Luka

1. Apa Itu Pager?

Pager adalah perangkat komunikasi yang bisa dibawa ke mana saja yang diciptakan pada tahun 1921, dan mencapai puncak popularitasnya di era 1980-an dan 1990-an sebelum telepon seluler mendominasi.

Pager bekerja dengan menerima pesan pendek yang dikirim melalui frekuensi radio dari operator pusat. Meskipun telah tergeser oleh teknologi ponsel, perangkat ini masih digunakan oleh beberapa sektor seperti layanan darurat dan kelompok yang membutuhkan komunikasi yang lebih aman.

2. Sejarah Penggunaan Pager

Sebelum era ponsel, pager menjadi alat komunikasi andalan di berbagai kalangan. Penggunaannya menyebar luas di kalangan bisnis, rumah sakit, hingga layanan darurat.

Pager memiliki keunggulan berupa sistem komunikasi yang lebih sulit diretas dibandingkan dengan teknologi seluler modern, itulah mengapa Hizbullah masih mengandalkan perangkat ini.

3. Ciri-Ciri Pager

Pager memiliki bentuk kecil dan persegi panjang dengan fitur sederhana. Perangkat ini memberitahukan pesan masuk melalui bunyi bip, getaran, atau lampu yang berkedip.

Pesan yang ditampilkan berupa teks pendek, yang dikirim melalui jaringan radio, bukan internet, sehingga membuatnya lebih sulit dipantau.

4. Mengapa Hizbullah Masih Menggunakan Pager?

Hizbullah, kelompok bersenjata di Lebanon, menggunakan pager karena perangkat ini lebih sulit dipantau dibandingkan teknologi modern.

Keamanan komunikasi menjadi prioritas utama bagi mereka, sehingga pager masih menjadi alat penting untuk berkomunikasi. Teknologi dasar pager yang tidak bergantung pada internet membuatnya lebih sulit diakses oleh pihak luar.

5. Rangkaian Ledakan Serentak di Lebanon

Ledakan terjadi serentak di berbagai lokasi di Lebanon sekitar pukul 16.45 waktu setempat, berlangsung selama hampir satu jam.

Korban tewas dilaporkan mencapai 11 orang, termasuk seorang gadis berusia delapan tahun dan Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota parlemen Hizbullah.

Iran ekitar 4.000 orang dilaporkan terluka, dengan 400 di antaranya mengalami luka berat.

"Dan jumlah korban luka berat telah meningkat menjadi 400 orang," kata Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abyad, kepada lembaga penyiaran al-Jadeed, Selasa (17/9/2024).

6. Spekulasi Terkait Dalang Ledakan

Banyak pihak menuding Israel sebagai pelaku di balik ledakan tersebut. Hizbullah mengeluarkan pernyataan resmi yang menyalahkan Israel dan mengancam akan melakukan tindakan balasan.

Konflik antara Israel dan Hizbullah memang telah meningkat sejak perang Israel-Hamas meletus pada Oktober 2023, sehingga ketegangan antara kedua belah pihak semakin terasa.

7. Bagaimana Ledakan Bisa Terjadi?

Para ahli dan analis keamanan mengajukan beberapa teori mengenai penyebab ledakan ini. Salah satu spekulasi adalah peretasan jaringan radio yang digunakan pager, yang menyebabkan sinyal tak dikenal memicu ledakan pada perangkat yang telah dirusak.

“Menurut saya, yang terjadi adalah setiap (anggota) Hizbullah yang berada pada level tertentu diserang,” kata analis data Ralph Baydoun kepada Al Jazeera.

Ia juga menyarankan bahwa Israel tidak perlu mengetahui nama siapa pun yang menerima sinyal rusak tersebut, tetapi Israel dapat mengumpulkan informasi intelijen yang berharga setelah ledakan terjadi.

"Jika mereka menyalakan satelit, mereka akan mengetahui nama dan lokasi semua anggota yang diserang. Segera setelah (mereka meminta) bantuan. Mereka akan mengungkapkan lokasi (mereka)," spekulasinya.

Analis lain, seperti mantan perwira tentara Inggris dan ahli senjata kimia Hamish de Bretton-Gordon, menyarankan bahwa pager Hizbullah mungkin telah dirusak sepanjang rantai pasokan dan "dipasang agar meledak sesuai perintah".

Sabotase di sepanjang rantai pasokan pager ini terjadi, di mana bahan peledak ditanamkan dalam perangkat dan diaktifkan ketika pager menerima sinyal tertentu.

8. Mengapa Ledakan Pager Tidak Terjadi di Gaza?

Analis menyatakan bahwa insiden serupa tidak terjadi di Gaza karena Hamas memiliki sistem komunikasi yang lebih canggih dan terenkripsi dibandingkan Hizbullah.

Hamas tidak bergantung pada teknologi pager, melainkan menggunakan jaringan komunikasi internal yang lebih aman dan tidak memerlukan perangkat fisik yang rentan terhadap serangan.

Menurut Hamza Attar dari Departemen Pertahanan di King's College di London, mereka tidak dapat menggunakan metode yang sama di Gaza karena Hamas sangat sadar dunia maya dibandingkan dengan Hizbullah.

“Mereka sangat cakap dalam hal telekomunikasi. Mereka tidak menggunakan telepon atau ponsel. Mereka memiliki jaringan, internet, dan komunikasi sendiri dan tidak memerlukan apa pun di atas tanah," katanya.

9. Kaitan Pager dengan Keamanan Digital

Teknologi pager yang relatif "kuno" membuatnya lebih sulit untuk diretas melalui metode digital modern. Namun, insiden ledakan ini menunjukkan bahwa sistem komunikasi kuno pun tidak luput dari ancaman serangan yang lebih kompleks.

Beberapa ahli menyebutkan bahwa pager Hizbullah mungkin telah dimodifikasi sepanjang rantai pasokan untuk menyebabkan ledakan.

10. Penggunaan Pager di Era Modern

Meskipun sudah tidak lagi populer, pager masih digunakan oleh beberapa kelompok yang memprioritaskan keamanan dalam komunikasi mereka.

Layanan darurat, seperti polisi dan rumah sakit, masih memanfaatkan pager karena sinyalnya yang andal di tempat-tempat yang tidak memiliki jangkauan seluler yang baik. Di sisi lain, kelompok-kelompok seperti Hizbullah memanfaatkannya untuk menghindari pemantauan dari pihak lawan.

Ledakan pager di Lebanon menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran terkait keamanan di tengah ketegangan antara Hizbullah dan Israel.

Perangkat sederhana yang dulu populer ini ternyata masih memegang peran penting dalam konflik modern.

Sementara penyebab pasti ledakan masih diselidiki, insiden ini menggambarkan betapa kompleksnya ancaman keamanan di era digital, bahkan untuk teknologi yang dianggap kuno.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 8 Fakta Pager Hizbullah Meledak di Lebanon, Apa Itu Pager, Alasan Digunakan, Bagaimana Bisa Meledak?

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved