Apa Itu Pager? Ini 10 Fakta di Balik Teror Ledakan Ratusan Pager yang Lukai 4.000 Orang di Lebanon

Pager, perangkat komunikasi yang umumnya sudah tidak digunakan secara luas, menjadi pusat perhatian dalam insiden ini.

kompas.com
Pager menyebabkan ledakan dan melukai ribuan orang di Lebanon 

Hizbullah, kelompok bersenjata di Lebanon, menggunakan pager karena perangkat ini lebih sulit dipantau dibandingkan teknologi modern.

Keamanan komunikasi menjadi prioritas utama bagi mereka, sehingga pager masih menjadi alat penting untuk berkomunikasi. Teknologi dasar pager yang tidak bergantung pada internet membuatnya lebih sulit diakses oleh pihak luar.

5. Rangkaian Ledakan Serentak di Lebanon

Ledakan terjadi serentak di berbagai lokasi di Lebanon sekitar pukul 16.45 waktu setempat, berlangsung selama hampir satu jam.

Korban tewas dilaporkan mencapai 11 orang, termasuk seorang gadis berusia delapan tahun dan Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota parlemen Hizbullah.

Iran ekitar 4.000 orang dilaporkan terluka, dengan 400 di antaranya mengalami luka berat.

"Dan jumlah korban luka berat telah meningkat menjadi 400 orang," kata Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abyad, kepada lembaga penyiaran al-Jadeed, Selasa (17/9/2024).

6. Spekulasi Terkait Dalang Ledakan

Banyak pihak menuding Israel sebagai pelaku di balik ledakan tersebut. Hizbullah mengeluarkan pernyataan resmi yang menyalahkan Israel dan mengancam akan melakukan tindakan balasan.

Konflik antara Israel dan Hizbullah memang telah meningkat sejak perang Israel-Hamas meletus pada Oktober 2023, sehingga ketegangan antara kedua belah pihak semakin terasa.

7. Bagaimana Ledakan Bisa Terjadi?

Para ahli dan analis keamanan mengajukan beberapa teori mengenai penyebab ledakan ini. Salah satu spekulasi adalah peretasan jaringan radio yang digunakan pager, yang menyebabkan sinyal tak dikenal memicu ledakan pada perangkat yang telah dirusak.

“Menurut saya, yang terjadi adalah setiap (anggota) Hizbullah yang berada pada level tertentu diserang,” kata analis data Ralph Baydoun kepada Al Jazeera.

Ia juga menyarankan bahwa Israel tidak perlu mengetahui nama siapa pun yang menerima sinyal rusak tersebut, tetapi Israel dapat mengumpulkan informasi intelijen yang berharga setelah ledakan terjadi.

"Jika mereka menyalakan satelit, mereka akan mengetahui nama dan lokasi semua anggota yang diserang. Segera setelah (mereka meminta) bantuan. Mereka akan mengungkapkan lokasi (mereka)," spekulasinya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved