Pro Kontra Program Rp 200 Juta untuk RT/RW, Pengamat: Yang Penting Tidak Dikorupsi

Ujang juga menilai meski baik untuk masyarakat kelas bawah, penting juga agar program tersebut tidak dikorupsi. 

Editor: Ravianto
Chaerul Umam/Tribunnews
Bakal Cagub DKI Jakarta Ridwan Kamil, menghadiri acara komunitas relawan, di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin komentari janji Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) berikan dana Rp200 juta untuk RT/RW di Jakarta jika terpilih nantinya.

Menurutnya program tersebut positif karena menyasar masyarakat kelas bawah. 

"Kalau anggarannya ada di dalam APBD tersedia bagus dan bijak. Karena APBD untuk rakyat, APBD untuk kesejahteraan dan warga Jakarta," kata Ujang dihubungi Selasa (17/9/2024). 

Ujang juga menilai meski baik untuk masyarakat kelas bawah, penting juga agar program tersebut tidak dikorupsi. 

"Yang penting tidak dikorupsi, tidak dimainkan anggaran tersebut. Kalau APBD Jakarta Rp 85 triliun dan program tersebut hanya bekisar Rp 609 miliar untuk kesejahteraan masyarakat kelas bawah, saya rasa positif," terangnya. 

Adapun terkait program tersebut dikatakan Ujang tinggal bagaimana Warga Jakarta yang akan memilih. 

Baca juga: Program RK-Suswono Rp 200 Juta untuk RT/RW Dinilai Tak Rasional, Berpotensi Tak Terealisasi

"Kalau saya objektif saja, jika programnya pro rakyat, bagus dari siapapun kandidatnya layak didukung," tegasnya. 

Sebelumnya Bakal calon gubernur (cagub) Jakarta dari KIM Plus Ridwan Kamil (RK) memberikan klarifikasi soal pemberian dana Rp200 juta yang jadi program dirinya bersama Suswono untuk RT/RW di Jakarta jika terpilih nantinya.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin. (Istimewa)

Kata Ridwan Kamil, dana Rp200 juta itu bukanlah insentif yang diberikan pemerintah provinsi nantinya kepada ketua RT/RW, melainkan untuk dana operasional.

"Itu bukan insentif, saya klarifikasi. Kalau insentif itu penghasilan (gaji) RT RW, kalau ini (dana Rp200 juta untuk) hal baru, seluruh RT RW nya dikasih pagu anggaran untuk mendesain masa depan," kata Ridwan Kamil saat ditemui awak media di Kawasan Kemayoran, Jakarta Utara, Senin (16/9/2024).

Ridwan Kamil membeberkan beberapa hal yang bisa dilakukan dengan dana Rp200 juta yang nantinya akan diberikan kepada RT/RW tersebut.

Salah satunya yakni, membereskan seluruh persoalan wilayah yang berkaitan dengan kebersihan.

"Duitnya itu bukan buat gaji, tapi buat RT RW memberesi sampah, beli motor sampah, bikin bak sampah di tiap pengkolan, bikin gapura, bantuin warung-warung yang kumuhnya, di kasih modal, terserah RW nya," beber dia.

Sementara kalau di suatu lingkungan tersebut sudah dinilai nyaman dan bersih, maka dana Rp200 juta tersebut kata dia, bisa dialokasikan untuk persoalan lain.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu memberikan contoh seperti halnya membuat pagelaran atau acara kampung di RW setempat.

"Kalau RT RW nya udah rapih, ekonomi nya udah bagus, jadi pake lah (uang Rp200 juta itu) untuk Festival RW, mungkin. Perdua atau tiga bulan untuk apa," beber dia.

Dinilai Tak Realistis

Program Ridwan Kamil-Suswono jika terpilih jadi Gubernur Jakarta dinilai tak masuk akal.

Program Ridwan Kamil yang dinilai tak realistis itu adalah program dana Rp 200 juta untuk RT/RW.

Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah.

Dia menyoroti janji Bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK), dana Rp200 juta untuk RT/RW di Jakarta jika terpilih nantinya.

Menurut Dedi janji tersebut bernuansa gratifikasi, tidak rasional dan berpotensi tidak terealisasi. 

"Janji politis dan populis semacam itu memang sejauh ini efektif pengaruhi pemilih, utamanya program yang ditawarkan pada aparat pemerintah, ini akan membuat aparat bekerja seperti sales bagi Ridwan Kamil," kata Dedi dihubungi Selasa (17/9/2024). 

Secara umum, menurutnya program tersebut bernuansa gratifikasi, mengingat program dalam bentuk dana dan dijanjikan sebelum ada regulasi yang detail terkait sistem pendanaan tersebut.

"Ridwan Kamil sangat mungkin tebar janji semanis mungkin, meskipun tidak rasional dan potensial tidak terealisasi mengingat ia banyak mendapat penolakan," terangnya.

Menurutnya progam tersebut mereplikasi cara kampanye Prabowo yang menjanjikan hal populis seperti makan siang gratis.

"Yang hingga kini justru kian polemis, Ridwan Kamil jelas mengasosiasikan kelompoknya sebagai bagian dari Prabowo," tegasnya. 

Sebelumnya Bakal calon gubernur (cagub) Jakarta dari KIM Plus Ridwan Kamil (RK) memberikan klarifikasi soal pemberian dana Rp200 juta yang jadi program dirinya bersama Suswono untuk RT/RW di Jakarta jika terpilih nantinya.

Kata Ridwan Kamil, dana Rp200 juta itu bukanlah insentif yang diberikan pemerintah provinsi nantinya kepada ketua RT/RW, melainkan untuk dana operasional.

"Itu bukan insentif, saya klarifikasi. Kalau insentif itu penghasilan (gaji) RT RW, kalau ini (dana Rp200 juta untuk) hal baru, seluruh RT RW nya dikasih pagu anggaran untuk mendesain masa depan," kata Ridwan Kamil saat ditemui awak media di Kawasan Kemayoran, Jakarta Utara, Senin (16/9/2024).

Ridwan Kamil membeberkan beberapa hal yang bisa dilakukan dengan dana Rp200 juta yang nantinya akan diberikan kepada RT/RW tersebut.

Salah satunya yakni, membereskan seluruh persoalan wilayah yang berkaitan dengan kebersihan.

"Duitnya itu bukan buat gaji, tapi buat RT RW memberesi sampah, beli motor sampah, bikin bak sampah di tiap pengkolan, bikin gapura, bantuin warung-warung yang kumuhnya, di kasih modal, terserah RW nya," beber dia.

Sementara kalau di suatu lingkungan tersebut sudah dinilai nyaman dan bersih, maka dana Rp200 juta tersebut kata dia, bisa dialokasikan untuk persoalan lain.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu memberikan contoh seperti halnya membuat pagelaran atau acara kampung di RW setempat.

"Kalau RT RW nya udah rapih, ekonomi nya udah bagus, jadi pake lah (uang Rp200 juta itu) untuk Festival RW, mungkin. Perdua atau tiga bulan untuk apa," beber dia.(*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved