Lokomotif 84 Ton Berhasil Ditarik Pekerja PT KAI Daop 3 Cirebon, Uji Kekuatan di HUT Ke-79
Di tengah kesibukan rel dan hiruk pikuk kereta yang setiap hari melintasi Daop 3 Cirebon, suasana berbeda menyelimuti Jumat (13/9/2024) pagi itu.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Di tengah kesibukan rel dan hiruk pikuk kereta yang setiap hari melintasi Daop 3 Cirebon, suasana berbeda menyelimuti Jumat (13/9/2024) pagi itu.
Langit cerah menjadi saksi bagi puluhan pekerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang bersiap menunjukkan kekuatan dan semangat mereka dalam Lomba Tarik Lokomotif yang digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) KAI ke-79.
Suasana penuh gairah terpancar dari UPT Dipo Lokomotif Cirebon, di mana suara riuh para peserta dan penonton berpadu dengan deru mesin yang biasanya mendominasi tempat ini.
Baca juga: Cegah Pelecehan Seksual, PT KAI Daop 3 Cirebon Pasang CCTV di Kereta dan Stasiun
Lokomotif CC201 yang gagah dan berat, mencapai 84 ton, berdiri kokoh di lintasan, menantang siapa pun yang berani mencoba menariknya.
Tidak sembarang orang yang ikut serta, sepuluh tim terbaik yang terdiri dari para pekerja KAI Daop 3 Cirebon, Balaiyasa Mekanik Cirebon Prujakan, anak perusahaan dan komunitas pecinta kereta api, siap mengerahkan seluruh kekuatannya.
Bukan hanya tentang siapa yang kuat, tetapi tentang bagaimana kesolidan tim diuji.
"Kerja sama adalah kunci," ujar Rokhmad Makin Zainul, selaku Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Jumat (13/9/2024).
Menurutnya, perlombaan ini bukan sekadar ajang adu kekuatan, tetapi sebuah simbol bagaimana di setiap roda yang berputar dan setiap rel yang ditempuh, terdapat harmoni kerja sama di baliknya.
Baca juga: Ada Perawatan Rel di Indramayu Hingga Sejumlah Perjalanan KA Terganggu, DAOP 3 Cirebon Minta Maaf:
Dengan tema HUT Ke-79 KAI tahun ini, 'Safety and Sustainability', acara ini menjadi cerminan dari komitmen KAI untuk tidak hanya berfokus pada transportasi aman, tapi juga keberlanjutan dan sinergi dalam pekerjaan.
"Perlombaan ini memberikan pelajaran penting bagi kita semua."
"Bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kerja sama dan kolaborasi adalah kunci utama untuk menyelesaikan segala tantangan yang dihadapi," ucapnya.
Dengan semangat membara, sepuluh tim, masing-masing beranggotakan 15 orang, berlomba menarik sang lokomotif raksasa sejauh 20 meter.
Setiap otot menegang, setiap langkah terasa berat, namun mereka tahu bahwa kemenangan bukan hanya milik yang terkuat, melainkan milik mereka yang mampu bersinergi dan menyatukan tenaga.
Di bawah sinar matahari yang memancar, para penonton pun tak henti-hentinya menyemangati.
ITB Tanam Pohon Beringin Bersejarah Berusia 106 Tahun di Kampus Cirebon, Pengingat Kebersamaan |
![]() |
---|
Pecinta Liverpool, Bigreds Cirebon Gelar Nobar Derby Merseyside, Angkat Suasana Persaudaraan |
![]() |
---|
Kecelakaan KA Mataram vs Truk di Indramayu, Belasan Kereta di Cirebon Ikut Alami Keterlambatan |
![]() |
---|
Cirebon Kini Punya Alarm Gempa Otomatis, Terhubung dengan BMKG, Begini Cara Kerjanya |
![]() |
---|
Kasus Pelecehan Murid SD oleh Oknum Guru di Cirebon, PKPSDM Pastikan Pecat Tak Hormat Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.