Berita Viral

Kisah Pilu Karyawan di Jakpus Diminta Tampar Diri Sendiri 100 Kali oleh Atasan, Dimarahi Jika Nangis

CS, karyawan perusahaan game dan animasi di Jakpus diminta atasannya menyiksa diri sendiri. Ia bertahan karena harus membantu ekonomi keluarga.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Pixabay
Ilustrasi kekerasan---CS, karyawan perusahaan game dan animasi di Jakpus diminta atasannya menyiksa diri sendiri. Ia bertahan karena harus membantu ekonomi keluarga. 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah pilu korban kekerasan di tempat kerja dialami oleh karyawan bernama CS (27) di Jakarta Pusat.

CS adalah karyawan di perusahaan yang bergerak di bidang game dan animasi.

Ia memiliki atasan yang diduga kerap melakukan kekerasan terhadapnya berinisial C (43).

Selama ini, CS harus menahan dirinya menghadapi atasan yang keji karena membantu ekonomi keluarga.

CS mengaku, kekerasan yang dialaminya ini berbagai macam. Mulai dari fisik, verbal, psikis, hingga pelecehan.

"Sebenarnya, kekerasan yang dialami ada banyak, fisik, verbal, psikis, dan sebenarnya ada pelecehan seksual juga," ujar CS, Kamis (12/8/2024), dikutip dari Kompas.com.

Menurut CS, kekerasan yang dialaminya ini telah berlangsung sejak 2022.

Namun, kekerasan fisik yang paling parah ia alami pada 2024.

Baca juga: Fokus Main Hape di Rel, Bocah di Kalideres Jakarta Disambar Kereta Api Hingga Badannya Terbelah 2

Tahun ini, kata CS, atasannya berani untuk menggunakan tangannya sendiri demi menyakiti CS.

Sementara, di tahun-tahun sebelumnya, CS dipaksa menyakiti dirinya sendiri.

"Pada tahun lalu, dia belum main tangan, dia maksa aku tampar diri aku sekeras mungkin, itu bisa sampai 100 kali," ungkap CS.

"Setiap aku melakukan kesalahan aku harus nampar diri aku sendiri," tambahnya.

Lebih parahnya lagi, C akan memaksa CS mengulangi penyiksaan diri itu juga tamparannya dinilai kurang keras.

"Terus, kalau kekerasannya kurang memuaskan untuk dia, itu dia suruh aku ulang," tutur CS.

"Misalnya, dia suruh aku tampar sekali, itu harus kanan dan kiri, keluar suara, dan itu harus keras, dan dia paling suka banget kalau kaca mata aku sampai lepas," lanjutnya.

CS selalu melakukan penyiksaan terhadap dirinya sendiri atas perintah C secara diam-diam di kamar.

Namun, C selalu meminta korban mengambil videonya.

Selain menampar diri sendiri, kekerasan fisik lain yang pernah dialami CS yakni naik turun tangga hingga 45 kali.

"Selain nampar ada hukuman fisik lain, aku suruh lari naik turun tangga itu lima lantai, dalam satu malam itu aku pernah sampai 45 kali berturut-turut," ungkap dia.

Kemudian, kekerasan lainnya yang lebih parah yakni CS diminta membenturkan kepalanya ke tembok.

"Awalnya, aku enggak percaya karena dia minta aku benturin kepala ke tembok jadi aku gini aja (benturin pelan)," ungkapnya.

"Tapi kata dia harus keras dan itu setelah menghukum aku secara fisik yang lain, aku udah cape banget, jadi di saat itu aku benturin kepala sekeras mungkin," tuturnya.

Baca juga: Nasib Pilu Guru Amalia Dirumahkan usai Viral Tegur Kadisdik Merokok, Pak Kadis Tak Merasa Salah?

"Jadi aku udah berpikir aku mau benturin kepala sekeras mungkin, jadi kalau aku langsung mati udah selesai semua," jelasnya.

Usai membenturkan kepala, CS mengaku penglihatannya menjadi kabur dan terdapat benjolan besar di keningnya. 

Namun, korban berusaha menutupi benjolan di keningnya itu menggunakan poni agar tidak diketahui orang.  

"Aku langsung migrain, pas abis aku benturin kepala itu kan, itu jadi lemas dan ngantuk banget gitu," ujarnya.

"Karena ini kenanya di kelenjar mata, air mata aku langsung turun gitu, tapi dia marahin aku karena aku nangis," kata dia.

Setelah itu, CS pun tidak diperbolehkan untuk memeriksa dirinya ke rumah sakit.

"Enggak (ke rumah sakit), karena aku enggak boleh cuti sakit. Ya sudah, aku tahan-tahanin," kata CS.

Mengenai alasan atasannya itu kerap melakukan kekerasan, CS pun tidak mengetahui pasti.

"Seingat aku sih dia enggak marah ya. Dia kayak benar-benar tanpa alasan aja pengin menyiksa aku," ucap CS.

Menurut CS, C tak segan menyebut dirinya sendiri sebagai sosok yang sadis di hadapan banyak orang. 

Bahkan, atasan CS terang-terangan menyatakan kerap melakukan perundungan.

(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Shinta Dwi Ayu)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Googel News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved