Viral Soal Venue dan Makanan Atlet PON XXI, Menpora Lapor Bareskrim, Diduga Ada Penyelewengan
Dito mengungkapkan dugaan awal adanya penyelewengan dalam PON di Sumut diketahui dari temuan venue yang belum selesai dibangun.
TRIBUNJABAR.ID - Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI digelar di dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatra Utara.
Sebenarnya pelaksanaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut ini berjalan mulus di awal.
Namun setelah pelaksanaan memasuki pertengahan, penyelenggaraannya menjadi sorotan publik.
Hal ini meyusul beredarnya sejumlah video yang memperlihatkan situasi venue yang kini viral di media sosial.
Dalam video itu, terlihat venue yang digunakan belum rampung.
Baca juga: Potret Menu Makanan Atlet PON 2024 Seharga Rp50 Ribu per Porsi, Warganet: Bagusan Nasi Berkah Jumat
Selain itu, adapula video yang memperlihatkan makanan bagi atlet dan dianggap tidak layak karena tak memenuhi standard gizi.
Buntut dari viralnya video tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menggandeng Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk melakukan penyelidikan.
Dia menduga adanya penyelewengan anggaran terkait penyelenggaraan PON 2024 tersebut.
Menpora Gandeng Bareskrim-Kejagung, Polri Bakal ke Lokasi PON Besok
Dito mengungkapkan dugaan awal adanya penyelewengan dalam PON di Sumut diketahui dari temuan venue yang belum selesai dibangun.
Meski menurutnya pembangunan venue adalah wewenang Pemprov, Dito menegaskan pihaknya tidak lagi melihat hal tersebut sebagai batasan untuk melakukan penyelidikan.
"Ada beberapa titik di mana venue olahraganya itu sudah selesai, tapi memang venue pendukungnya beberapa ada yang belum 100 persen."
"Sebenarnya itu porsinya APBD atau daerah, tetapi di sini kita sudah tidak melihat siapa tugas siapa," ujar Dito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (11/9/2024), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Mamah Muda di Ciwastra Bandung Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Sempat Minta Tolong, Suami Menghilang
Setelah memperoleh laporan adanya venue yang belum rampung, Dito mengatakan pihaknya langsung mencari solusi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Yang terkait kemarin, venue voli (belum selesai dibangun), di mana setelah kita dapat laporan pertama, kami langsung bersama PUPR mencari solusi langsung dibangun, dipercepat prosesnya karena hal ini beberapa keluhan masyarakat," ujar Dito.
Di sisi lain, kata Dito, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya telah memerintahkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) yang beranggotakan penegak hukum untuk memonitor tata kelola penyelenggaraan PON 2024.
Adapun Kepala Satgas tersebut adalah Wakil Jaksa Agung, Feri Wibisono.
Kini, Dito mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kejagung dan Bareskrim untuk melakukan pengusutan dugaan penyelewengan dalam penyelenggaraan PON 2024.
"Kami sudah melaporkan dan juga koordinasi ke Kejaksaan Agung di Jamintel dan juga Bareskrim Polri untuk menelusuri dan memastikan ini yang namanya pengerjaan ini harus sesuai spek dan 100 persen harus sesuai yang dibutuhkan dan pastinya harus sesuai kontrak juga," tuturnya.
Politisi Golkar ini juga meminta masyarakat untuk melapor jika memang menemukan penyelewengan.
Baca juga: Fokus Main Hape di Rel, Bocah di Kalideres Jakarta Disambar Kereta Api Hingga Badannya Terbelah 2
"Jadi ini kami ingin memberikan informasi kepada masyarakat memang kalau jika ada keluhan, kami terbuka dan kami akan menindak tegas," tuturnya.
Sementara dilansir laman Polri, Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Kombes Arief Adiharsa, menuturkan pihaknya bakal terbang ke Aceh dan Sumut untuk mendalami laporan dari Dito pada Jumat (13/9/2024) besok.
"Tim Satgas dari Mabes, hari Jumat (13 September 2024) menuju ke lokasi PON XXI,"
"Di antaranya untuk memberikan pendampingan Kemenpora dan mendalami hal yang dilaporkan," ujar Arief pada Kamis (12/9/2024).
Sebagai informasi, PON XXI 2024 yang digelar di Aceh dan Sumut berlangsung pada 9-20 September 2024, dengan partisipasi lebih dari 12.000 atlet dan ribuan ofisial.
Di Aceh, tercatat 6.287 atlet dan 3.158 ofisial, sementara di Sumut, 6.618 atlet serta 3.320 ofisial turut ambil bagian dalam kompetisi ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sengkarut Pelaksanaan PON 2024 Berujung Menpora Lapor Bareskrim-Kejagung, Ada Dugaan Penyelewengan
Videonya Salah Lafalkan Pancasila saat Dites Pendemo Viral, Ketua DPRD Wonosobo Minta Maaf |
![]() |
---|
Viral, Jam Tangan Mewah Rp11,4 Miliar Milik Ahmad Sahroni Dikembalikan: Nak Ini Bukan Hak Kita |
![]() |
---|
Viral Komisi XI DPR RI ke Sydney Australia saat Ramai Demo, Misbakhun Bantah Ikut Marathon |
![]() |
---|
Viral, Curhatan Polisi Ingin Gabung dengan Pendemo dan Mahasiswa, Ngaku Nyaris Mati Demi Bela DPR |
![]() |
---|
Viral Emak-emak Jilbab Pink Gagah Berani Lawan Aparat saat Demo DPR, Pulang ke Rumah Soft Spoken |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.