PCNU Sumedang Kecam Rencana Muktamar Luar Biasa PBNU, Ayi Subhan: Memecah Belah Warga Nahdliyyin

Menurut Ayi, Muktamar Luar Biasa (MLB) memang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Sekretaris PCNU Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan Hafas. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Presidium Penyelamat Nahdlatul Ulama (NU) merencanakan bakal menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) NU. 

Rencana itu muncul saat Presidium Penyelamat Organisasi menggelar Konsolidasi Nasional Presidium MLB NU, di Cirebon, Jawa Barat.

Dalam kegiatan yang digelar pada 8-9 September 2024, Presidium Penyelamat Organisasi mendesak pemerintah membekukan Surat Keptusan (SK) kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris PCNU Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan Hafas, mengatakan ia tak setuju.

Baca juga: Polisi Kembali Tetapkan Dua Tersangka Penganiayaan Kiai NU di Rengasdengklok Karawang

"Pengurus PCNU Sumedang menolak dan mengecam pelaksanaan MLB," kata Ayi Subhan kepada TribunJabar.id, saa ditemui di Sumedang, Kamis (12/9/2024). 

Menurut Ayi, Muktamar Luar Biasa (MLB) memang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU. Namun, katanya, mekanisme tersebut terjadi  pada masa orde baru yang penuh dengan intervensi politik.

Selain itu, kata Ayi, pelanggaran yang disangkakan oleh Presidium Penyelamat Nahdlatul Ulama kepada Pengurus Besar NU dianggap tidak cukup serius untuk menjadi legitimasi digelarnya MLB.

“Tudingan tersebut tidak layak menjadi alasan dilaksanakannya MLB. Desakan MLB ini tidak berdasarkan urgensi dan tidak memiliki dukungan yang kuat dari para kiai," ucapnya. 

Ayi mengatakan, pelaksanaan MLB NU hanya bisa dilakukan dalam keadaan yang benar-benar mendesak, bukan sebagai alat untuk merebut kepemimpinan PBNU secara sepihak.

Menurut Ayi, munculnya oknum yang mengaku sebagai pengurus NU dinilai sangat merusak tatanan organisasi.

"Klaim sepihak ini hanya akan menambah kebingungan dan memecah belah warga Nahdliyyin. Kami mendesak rencana MLB NU  dihentikan,"  kata Ayi. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved