Longsor di Jalan Parungponteng Tasikmalaya Bukan Kali Pertama, Kali Ini yang Paling Parah

Longsor terjadi pada Rabu pukul 02.00 dini hari yang menyebabkan jalan ambles dengan kedalaman 7 meter dan panjang 6 meter.

Tribun Priangan/ Jaenal Abidin
Kondisi jalan penghubung dua kecamatan Parungponteng menuju Sodonghilir untuk sementara tidak bisa dilewati roda empat karena longsor, Kamis (12/9/2024). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNJABAR.ID, KABUPATEN TASIKMALAYA - Diguyur hujan deras sejak Selasa sore hingga Rabu malam, jalan akses penghubung dua kecamatan Sodonghilir-Parungponteng terputus.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa sore hingga Rabu malam (11/9/2024) menyebabkan jalan di Kampung Cihonje, RT 01/01 Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami longsor.

Longsor terjadi pada Rabu pukul 02.00 dini hari yang menyebabkan jalan ambles dengan kedalaman 7 meter dan panjang 6 meter.

Bahkan, kondisinya sampai sekarang, Kamis (12/9/2024), tidak bisa dilewati roda empat dan hanya roda dua saja bisa melintas.

Saat ini lokasi longsor sudah diberikan pembatas menggunakan bambu dan garis polisi.

Baca juga: Imbas Jalan Longsor di Parungponteng Tasikmalaya, Aktivitas Warga Terganggu, Angkutan Tak Bisa Lewat

Sedangkan, roda empat yang mau menuju Kecamatan Sodonghilir harus putar arah ke wilayah Pamijahan dengan rute jalan berkelok dengan waktu tempuh kurang lebih 8 kilometer.

Sementara jalan yang bisa dilewati roda pun hanya 1 meter dan harus bergantian dengan pemotor lain ketika melintas di lokasi kejadian.

Pemerintah Desa Cibungur mengungkap, kejadian akses jalan yang longsor sudah dua kali terjadi, namun saat ini paling terparah sampai roda empat tak bisa dilewati.

"Sebetulnya kejadian sudah lama, kejadian awal tahun 2022, dan sudah dilaporkan ke dinas terkait serta Kecamatan Parungponteng," kata Sekretaris Desa (Sekdes) Jajang Nurmansyah, Kamis (12/9/2024).

Menurut Jajang, longsor yang terjadi saat ini paling fatal hingga roda empat pun tak bisa lewat.

"Kejadian paling fatal Rabu malam yang mengakibatkan akses jalan seperti ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat sampai sekarang," kata Jajang.

Menurut salah satu warga Cihonje, Ali Nazin, aktivitas warga terganggu karena akses jalan hanya bisa dilalui roda dua saja.

"Sangat terganggu, dan sudah lama kondisi ini, sekarang malah longsor lagi," ungka Ali.

Sebelumnya, meski longsor, jalan masih bisa dilewati semua jenis kendaraan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved