Berita Viral

Sosok Iskhaq, Dulu Jadi Kuli hingga Kondektur Bus Demi Bertahan Hidup, Kini Jadi Guru Besar Unsri

Dengan didikan yang kuat dari kedua orangtuanya dan semangat yang tidak pernah padam untuk meraih cita-cita, Iskhaq mampu menghadapi tantangan.

(DOK. Sevima)
Prof Iskhaq Iskandar, dulu pernah jadi Kondektur bus dan kuli panggul, kini berhasil menjadi guru besar Unsri dan menjabat kepala LLDIKTI Wilayah II. 

Meski hidup dalam keterbatasan, hal itu membuatnya semakin gigih meraih impian.

Baca juga: Kisah Abah Uus Rawat Istrinya yang Lumpuh 7 Tahun, Nangis Bisa Beli Ayam, Biasanya Makan Nasi Garam

Jadi kondektur bus dan kuli panggul

Demi mewujudkan cita-citanya, Iskhaq merantau ke Palembang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.

Dengan bekal uang saku yang sangat minim dan hanya Rp 50.000 untuk setiap bulan.

Uang saku itu digunakan untuk membayar semua kebutuhan mulai dari uang kuliah, bayar kos, hingga makan.

Ia akhirnya tak ragu mengambil pekerjaan sebagai kondektur bus kota Palembang di Jurusan Kilometer 12 - Plaju. 

Meski harus menahan rasa malu, terutama saat bertemu dengan teman-teman kuliahnya, Iskhaq tetap menjalani pekerjaan ini dengan semangat.

Baginya, tak ada yang lebih penting daripada bisa melanjutkan pendidikan. 

"Bahkan istri saya saat ini (bernama Silviana), juga ketemunya saat saya jadi kondektur bus. Disamping kita memang satu kampus di Universitas Sriwijaya. Saat itu saya malu, tapi saya lebih memilih malu daripada tidak makan," kenang Iskhaq. 

Untuk menambah penghasilan, Iskhaq juga bekerja sebagai kuli panggul di pasar bersama teman satu kosnya. 

Setiap pagi, usai Sholat Subuh, ia berjalan sejauh 3 kilometer menuju pasar untuk mengangkat barang-barang belanjaan milik orang. 

Kehidupan yang keras ini membuatnya harus mengatur segalanya dengan sangat hemat, termasuk pola makannya. 

Ia hanya makan dua kali sehari pada pukul 10.00 dan pukul 17.00 WIB, demi bisa bertahan dalam kondisi yang serba terbatas. 

"Sesekali kita makan mie yang direbus lebih lama dari umumnya, supaya mengembangnya besar dan lembek, jadi kenyangnya bisa seharian," kenang Iskhaq.

Lanjut kuliah dan menjadi guru besar

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved