Oknum Guru SMAN 2 Cianjur yang Diduga Menganiaya Siswanya Resmi Dilaporkan ke Polisi
Orangtua MDS mengaku kecewa dan sakit hati karena anaknya tersebut telah mendapatkan tindakan kekerasan dari seorang oknum guru.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Keluarga MDS (16) siswa SMAN 2 Cianjur yang diduga menjadi korban tindak kekerasan dan penganiyaan oleh gurunya melaporkan tindakan tersebut ke Kepolisian.
Iqbal Lesmana (36) ayah korban mengungkapkan, pihaknya memang tidak mendapatkan kronologis kejadian tindak kekerasan tersebut dari pihak sekolah. Namun, ia mengetahui kejadian tersebut dari video yang beredar sehingga itu sudah dinilai sudah di luar batas kewajaran.
Akhirnya, memutuskan untuk melapor ke Mapolres Cianjur.
"Tapi saya pun menjaga nama sekolah, jangan sampailah nama baiknya tercoreng, karena seorang oknum guru tersebut. Saya mengetahui anak saya jadi korban kekerasan gurunya dari istri, setelah viral di media sosial," ucapnya pada wartawan, Sabtu (7/9/2024).
Selain itu lanjut dia, dirinya sebagai orangtua MDS mengaku kecewa dan sakit hati karena anaknya tersebut telah mendapatkan tindakan kekerasan dari seorang oknum guru.
"Sempat ada mediasi, dan saya sempat berkomunikasi dengan wali kelasnya dan mengakui adanya kejadian tersebut. Secara prosedur di sekolah kita tempuh, dan secara hukum pun kita tempuh," ucapnya.
Baca juga: Disdik Jabar Pastikan Guru yang Menganiaya Siswa saat Jam Pelajaran di Cianjur Ditindak Tegas
Iqbal mengatakan, berdasarkan hasil visum di RSUD Cianjur anaknya tersebut mengalami luka memar dibagian pelipis kiri, akibat pukulan tangan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, pihaknya sudah resmi menerima laporan polisi dari keluarga korban dan sudah melakukan olah TKP.
"Sementara ini sudah ada 6 orang saksi yang sudah kita mintai keterangan, di antaranya, dari orang tua korban, guru BK, korban MDS (16), MRA (17), IM (16) teman kelas korban, dan SV (17) siswa yang merekam tindak kekerasan," ucapnya.
Tono menambahkan, pihaknya akan segera memanggil pihak sekolah, dan oknum guru yang diduga telah melakukan tindak kekerasan atau penganiayan terhadap korban.
Kasus Pelecehan Murid SD oleh Oknum Guru di Cirebon, PKPSDM Pastikan Pecat Tak Hormat Pelaku |
![]() |
---|
Nahas, Orang Tua Jaga Warung, Balita di Cianjur Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Dekat Rumah |
![]() |
---|
Guru yang Lecehkan Murid di Cirebon Dikabarkan Ditangkap, Polisi Buka Suara: Masih Pemeriksaan Saksi |
![]() |
---|
Guru yang Diduga Lecehkan Murid SD di Cirebon Diberi 2 Opsi: Pensiun Dini atau Keluar dari Weru |
![]() |
---|
Oknum Guru di Cirebon Diduga Lecehkan Murid SD, Ayah Korban: Anak Saya Nangis dan Syok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.