Berita Viral
Curhat Pilu Amalia, Guru SMK di Banjarbaru Diusir Kadis Gara-gara Tegur Merokok di Ruangan Ber-AC
Curhatan pilu seorang guru SMK bernama Amalia Wahyuni yang diusir karena menegur oknum kepala dinas merokok di ruangan ber-AC, beredar viral.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Curhatan pilu seorang guru SMK bernama Amalia Wahyuni yang diusir karena menegur oknum kepala dinas merokok di ruangan ber-AC, beredar viral di media sosial.
Amalia Wahyuni merupakan guru SMK yang beradadi Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ia mencurahkan pengalamannya itu melalui akun Instagram @amaliawyn, Senin (2/9/2024).
Melalui video itu, Amalia Wahyuni bercerita bahwa kronologi kejadiannya bermula ketika ia mengikuti Rapat Koordinasi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan SMK tahap II.
Kegiatan rapat itu diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel di salah satu ballroom hotel.
Oknum Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalsel turut hadir memberikan sambutan di depan para pejabat, panitia, dan peserta.
Amalia Wahyuni menuturkan, peserta rapat itu di antaranya paraguru BK, guru mata pelajaran, dan guru wakasek beberapa kabupaten di Kalsel.
Sesaat sebelum oknum Kadisdik itu masuk, kata Amalia Wahyuni, para peserta rapat dilarang menggunakan telepon genggam.
Baca juga: Momen Haru Ibu Hamil Diberkati Paus Fransiskus saat Melintas di Gambir, Suaminya Sampai Bergetar
"Dari awal acara berjalan lancar, sampai suatu ketika pejabat-pejabat yang memberikan kata sambutan, panitia pelaksana berkata, jika ada Kadisdikbud-nya masuk, dimohon untuk tidak memainkan HP, karena beliau tidak suka ketika berbicara, ada yang main HP," tutur Amalia Wahuni.
"Saya pikir, orang ini pasti berdedikasi tinggi terhadap jabatan, orag yang berwibawa, sampai-sampai harus seperti itu, karena saya suka orang yang disiplin seperti itu, tidak berbicara/main HP ketika ada orang di depan berbicara," paparnya.
Beberapa saat kemudian, guru-guru pun dibuat kaget melihat oknum kepala dinas itu memasuki ruangan menggunakan sandal.
Selain itu, oknum kepala dinas itu juga menghisap rokok di depan para peserta rapat.
"Namun ketika beliau datang, sungguh persepsi saya Iangsung berubah, beliau masuk ballroom dengan sendal, kemudian dengan sebatang rokok, berjalan seperti orang yang bijaksana. Seketika mood saya langsung berubah, karena saya tidak tahan dengan asap rokok," bebernya.
Selesai memberikan sambutan, oknum kepala dinas itu turun menemui peserta untuk berbincang.
Sayangnya, oknum kepala dinas itu berbincang sambil menghisap rokok sehingga menyebabkan Amalia Wahyuni terganggu.
Ia pun lantas berinisiatif untuk menegur oknum kepala dinas itu.
"Kemudian, saya pikir berhenti di situ saja. Setelah beliau duduk di meja atas, beliau turun ke bawah untuk berbincang dengan peserta, namun masih menyalakan rokok," katanya.
"Kemudian, saya tegur dengan perlahan, 'Mohon maaf Pak, saya tidak tahan mencium asap rokok,' yang sangat saya sayangkan adalah, adab beliau di tengah-tengah rapat koordinasi, di ruangan ber-AC, yang mana angin yang dikeluarkan oleh AC, ya dari situ-situ juga. Otomatis asap pun akan menempel di mana-mana, juga keluar masuk lewat," bebernya.
Usai memberikan teguran, guru tersebut justru diusir meninggalkan ruangan hingga dihubungi oleh atasan untuk segera pulang.
"Yang sangat disayangkan lagi adalah saya diusir dari ruangan, seharusnya beliau lah yang keluar dari ruangn, bukan saya. Setelah saya diusir, beliau menanyakan tempat bekerja saya, kemudian saya berucap 'Bapak minta dihargai, namun bapak tidak menghargai saya,'. Setelah saya keluar dari ruangan, tidak lama kemudian saya ditelepon oleh atasan saya, disuruh pulang," jelasnya lagi.
Akibat peristiwa tersebut, guru wanita itu pun terancam kehilangan pekerjaan lantaran sudah berani mengungkapkan kejadian ke depan publik.
"Ketika saya membuat pernyataan ini, saya sudah menerima konsekuensi nya. Tidak apa, jika saya dipecat. Saya yakin, kebenaran akan selalu menang. Kalaupun saya dipecat, berarti rezeki saya menjadi guru, sudah sampai di situ," tutupunya.
Baca juga: Sosok Kompol Iyus Ali Yusuf yang Terekam Dorong Aktivis Perempuan di Tasikmalaya, Kini Dimutasi
Tidak Dipecat
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMA Daryatno memastikan atas curhatan viral Amalia Wahyuni, tidak sampai mempengaruhi status honorer guru tersebut.
"Tidak sampai dipecat," ujarnya, Selasa (3/9/2024), dikutip dari BanjarmasinPost.
Amalia Banjir Dukungan
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalsel, Hadi Rahman, menyampaikan dukungan pada keberanian yang dilakukan Amalia.
Dirinya menghargai aksi yang dilakukan Amalia tersebut untuk saling mengingatkan kebaikan demi kenyamanan bersama.
“Saya ingin menghargai apa yang sudah dilakukan oleh Ibu Guru tersebut. Beliau berani untuk saling mengingatkan dalam kebaikan, demi kepentingan dan kenyamanan bersama," ungkapnya saat diwawancara, Rabu (2/9/2024).
Hadi juga menegaskan pentingnya seorang pemimpin yang menjadi panutan atau role model dalam sikap, perkataan, dan perbuatan.
“Kepemimpinan adalah keteladanan. Termasuk bagi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus pejabat pemerintahan."
"Sebagai ASN, ada kewajiban untuk menjalankan fungsi sebagai pelayan publik dengan perilaku yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, dan kolaboratif," lanjutnya.
Hadi juga memastikan Ombudsman siap membantu jika ada korban lain yang mengalami hal serupa namun takut untuk melapor.
"Sepanjang konteksnya adalah penyelenggaraan pelayanan publik dan sesuai dengan kewenangan Ombudsman, kami siap membantu," pungkasnya.
Kasus ini telah menjadi perhatian publik di Kalimantan Selatan, mengingat peran penting seorang pemimpin dalam menjaga etika dan profesionalisme di lingkungan kerja, terutama pada sektor pendidikan.
(Tribunjabar.id/Rheina) (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Sosok Aqil Wijaya Bocah SD yang Viral Diam-diam Bersihkan Musala Pulang Sekolah, Guru Tahu dari CCTV |
![]() |
---|
Viral, Kades di Bogor Gelar Khitanan Anak Mewah, Ada Karangan Bunga dari Dedi Mulyadi, Harta Disorot |
![]() |
---|
Sosok Zamroni Aziz Kepala Kanwil Kemenag NTB Viral Lempar Mikrofon, Minta Maaf, Alasannya Disorot |
![]() |
---|
Fakta-fakta Driver Ojol di Pontianak Patah Hidung usai Dipukul Oknum TNI, Keluarga Tak Mau Damai |
![]() |
---|
Viral, Seorang PNS Salahkan Netizen Suka Kritik Pemerintah hingga Pamer S2, Diskakmat Rocky Gerung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.