Berita Viral
Kisah Leonard Madai Mahasiswa Baru asal Papua Kuliah Karena Tak Ada Guru di Kampungnya, Tuai Pujian
Sebuah video perkenalan diri seorang mahasiswa baru asal Papua ungkap kisah motivasi kuliah jadi guru, viral di media sosial, alasannya tuai pujian
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Karena hal itu, ia mulai berangan untuk memiliki kendaraan yang lebih bisa menamping banyak murid untuk diantar jemput olehnya.
Saat itu, pemikiran Sulasmiyati tersebut masih menjadi angan-angan.
Pasalnya, saat itu Sulasmiyati pun hanya mengandalkan gajinya sebagai guru honorer.
Dari penghasilannya itu, Sulasmiyati sadar tidak akan mampu membeli motor dorkas tersebut.
Meski kondisinya yang pas-pasan, tidak lantas membuat Sulasmiyati patah arang.
Sejak itulah, Sulasmiyati bernazar untuk membeli motor dorkas jika dirinya diangkat menjadi guru P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak).
Tak disangka, dua tahun kemudian cita-citanya untuk menjadi guru P3K tercapai di tahun 2023.
“Alhamdulillah Allah mencatat, saya diterima P3K di tahun 2023," ujar Sulasmiyati dikutip Tribunjabar.id dari TribunMadura.co, Rabu (21/8/2024).

Baca juga: Kisah Guru Honorer Baru Dapat Tunjangan usai 17 Tahun Mengajar, Bingung Tak Bisa Daftar PPPK
Meski hanya membeli kendaraan bekas, saat itu kondisi mesin motor dorkas milik Sulasmiyati masih layak digunakan untuk berkeliling antar jemput muridnya.
Sehari-hari, Sulasmiyati menjemput muridnya diawali dari belakang pos polisi, Kampung Junok Sampang, untuk menaikkan lima orang siswa.
Lalu, penjemputan berlanjut ke Gang VIII Kelurahan Bancaran untuk menjemput enam orang siswa.
Kemudian, ia bergeser menjemput dua siswa ke Kampung Penyageren, Kelurahan Bancaran, Sampang.
Setelah itu, Sulasmiyati melewati kawasan Rutan Bangkalan untuk menjemput dua orang siwa lainnya.
Hingga sampailah Sulasmiyati di titik terakhir penjemputan berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto untuk mengangkut dua orang siswa.
Didukung Guru Lain
Sulasmiyati bersyukur karena inisiatifnya memberikan layanan antar jemput muridnya itu didukung para guru lainnya.
Masih dikutip dari sumber yang sama, Sulasmiyati menjelaskan biaya operasional motor dorkas tersebut ditopang dari bantuan teman-teman guru SDN Pangeranan 1.
Adapun untuk biaya perawatan seperti ganti oli dan servis, dibantu kepala sekolah yang kebetulan mempunyai bengkel.
"Kebetulan di sini muridnya sedikit, ada beberapa anak yang putus sekolah, berhenti sekolah karena lokasi sekolah dan rumah terlalu jauh.
Dari situlah saya terus mencari murid, saya juga menerapkan les gratis dan antar jemput.
Jumlah murid sedikit karena kalah bersaing dengan SD-SD di pinggir jalan," papar Sulasmiyati.
Viral Video Mural One Piece di Sragen Dihapus sambil Dipantau TNI, Dandim dan Bupati Buka Suara |
![]() |
---|
Sosok Penumpang Lion Air yang Viral Teriak Bawa Bom di Pesawat, Polisi: Emosi Tidak Stabil |
![]() |
---|
Solusi Saldo GoPay Tidak Bertambah tapi di Rekening Terpotong, GoPay Buka Suara: Aman, Tidak Hilang |
![]() |
---|
Kronologi Ibu di Lumajang Meninggal Dunia setelah Dengar Sound Horeg, Alami Henti Jantung dan Napas |
![]() |
---|
Sosok Bidan Dona Lubis Viral Nekat Berenang Seberangi Sungai Demi Obati Pasien, Dekat dengan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.