Kisah di Balik Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila Raih Medali Emas Pertama di Paralimpiade 2024

Inilah sosok Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila yang meraih medali emas pertama untuk Indonesia pada ajang Paralimpiade Paris 2024. 

Kemenpora
Inilah sosok Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila yang meraih medali emas pertama untuk Indonesia pada ajang Paralimpiade Paris 2024. 

Sejak kecil, dia memang bercita-cita menjadi atlet badminton. Saat itu, dia bertemu atlet para bulutangkis SL3-SL4, Ukun Rukaendi dan mendapat tawaran bergabung di Pelatnas para bulu tangkis. 

"Tentunya, dengan saya bergabung di Pelatnas ini menambah semangat dan harapan baru lagi bagi saya. Apalagi saya banyak mendapat dorongan dari banyak pihak, salah satunya keluarga. Mereka sangat mendukung saya,” tutur Hikmat. 

Semangat itu ditunjukkan saat tampil pertama kali di ASEAN Para Games 2022 dan Asian Para Games 2022 nomor ganda SL3-SU5 bersama Leani Ratri Oktila.

Pada tahun yang sama, Hikmat Ramdani berpasangan dengan Ukun Rukaendi meraih medali emas bagi Indonesia pada Hulic Daihatsu BWF Para Badminton World Championship 2022. 

Bersama Ratri, Hikmat juga memenangkan emas pada Spanish Para Badminton International 2023, FOX’S Indonesia Para Badminton International 2023, dan ASEAN Paragames 2023. 

Pencapaian ini membuat keduanya dinobatkan sebagai pasangan para bulu tangkis terbaik tahun 2023 oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Baca juga: Niat Mulia Rizki Juniansyah Peraih Emas Olimpiade, Bonus Rp 6 Miliar Akan Dipergunakan untuk Hal Ini

Sosok Leani Ratri Oktila

Leani Ratri Oktila mengenal bulu tangkis sejak umu 7 tahun berkat bimbingan orang tuanya.

Akan tetapi, oada 2011 menyebabkan kaki kiri dan tangan kanannya patah.

Ia divonis mengalami gangguan permanen berupa kaki kiri lebih pendek dari kaki kanannya.

Sempat merasa kariernya berakhir, Ratri didorong keluarganya untuk kembali mengangkat raket.  

Setelah kecelakaan, dia bergabung dengan Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia pada 2013 dalam kaegori SL4. 

Medali pertamanya dari para bulu tangkis diraih saat Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2012. 

Kala itu, dia meraih satu emas dan satu perak. Sejak saat itu, ia sukses meraih puluhan medali dari turnamen internasional kerja kerasnya. 

Beberapa prestasinya adalah Asian Paragames 2014 dan 2018, ASEAN Paragames 2015 dan 2017, Indonesia Para-Badminton International 2014-2016, Thailand Para-Badminton International 2017-2018, Australia Para-Badminton International 2018, Dubai Para-Badminton International 2019, Canada Para-Badminton International 2019, dan Brasil Para-Badminton International 2020. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved