Gotong Pelajar yang Tewas Tenggelam, Tangan Nelayan Penuh Kulit Korban yang Menempel

Selain itu, bagian leher sampai muka juga terlihat mulai menghitam sedangkan perutnya sedikit membuncit.

Penulis: Padna | Editor: Ravianto
Padna/Tribun Jabar
Nelayan saat mengevakuasi jenazah SMM, pelajar MAN 5 Garut yang tenggelam di Pantai Barat Pangandaran, Selasa (3/9/2024). Terlihat tangan orang yang membopong jenazah sedang melepaskan kulit korban yang menempel di tangan. 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - SMM (16) seorang pelajar asal Garut yang menjadi korban tenggelam di Pantai Pangandaran sudah ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Jenazah SMM itu kemudian digotong dari pantai menuju daratan oleh 2 orang.

Pantauan Tribun Jabar, jenazah SMM terlihat dibopong oleh 2 orang, pria tanpa baju yang memegang punggung dan kepala sementara kakinya dibopong oleh pria lain.

Jenazah itu diangkat dari tengah pantai yang airnya berkedalaman selutut orang dewasa.

Keduanya membopong jenazah menuju daratan dimana kantong jenazah sudah disiapkan.

Jenazah SMM itu telah memutih di bagian pergelangan tangan kanan, dada sebelah kiri serta bagian muka.

Baca juga: Pelajar MAN 5 Garut yang Tenggelam di Pangandaran Ternyata Sempat Ikuti Kegiatan Kemah

Kulitnya yang memutih itu karena sudah mengelupas.

Selain itu, bagian leher sampai muka juga terlihat mulai menghitam sedangkan perutnya sedikit membuncit.

Kedua orang yang membopong jenazah SMM itu kemudian meletakkannya di dalam kantong jenazah yang sudah disiapkan.

Lokasi kejadian pelajar asal Garut yang tenggelam di Pantai Barat Pangandaran
Lokasi kejadian pelajar asal Garut yang tenggelam di Pantai Barat Pangandaran (tribunjabar.id / Padna)

Begitu meletakkan jenazah, pria yang membopong bagian punggung jenazah terlihat mengambil kulit yang menempel di tangan dan lengannya.

Kulit dari jenazah itu tampak juga menempel di telapak tangan sebelah kanan.

Kulit jenazah yang mulai mengelupas itu sebenarnya wajar karena jenazah sudah terendam air selama 4 hari.

Jenazah SMM sendiri ditemukan di Pasir Putih dekat bangkai kapal viking atau radius sekitar 2 kilometer dari lokasi TKP Pos 4 Pantai Barat Pangandaran.

Ketua SAR Barakuda Pangandaran, Sakio Andrianto mengatakan, sudah 3 hari melakukan pencarian akhirnya korban dapat ditemukan di hari keempat.

"Korban ditemukan oleh seorang nelayan pada Selasa (3/9/2024) pagi sekitar jam 6.30 di pasir putih," ujar Sakio dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Selasa (3/9/2024) pagi.

Saat ditemukan, korban dalam posisi mengambang mengapung di perairan di pasir putih Pangandaran dekat kapal viking.

"Badannya utuh, hanya sudah kembung atau bengkak besar karena sudah 4 hari," katanya.

Setelah ditemukan, kemudian jenazah SMM dievakuasi dan dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran untuk dilakukan pemulasaraan.

"Tadi, kita sudah bawa ke RSUD Pandega bersama potensi SAR lain," ucap Sakio.

Setelah dilakukan pemulasaraan, jenazah SMM akan dibawa ke rumah duka di wilayah Kertamukti Kabupaten Garut. "Jadi, dibawa sama keluarga pakai mobil ambulance jenazah," ujarnya.

Sebelumnya, asyik berenang dua pelajar asal Garut tenggelam terseret ombak di Pantai Pangandaran Jawa Barat.

Peristiwa laka laut tersebut tepat terjadi di pos 4 Pantai Barat Pangandaran, Sabtu (31/8/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. 

Sebelum terjadi laka laut, dua pelajar ini bersama belasan pelajar lain asal MAN 5 Garut bermain ke pantai Pangandaran.

Namun saat berenang, dua pelajar berinisial SMM (16) dan SL (18) terseret arus laut yang cukup kencang hingga tenggelam.

Akibat peristiwa tersebut, SL berhasil selamat dan satu pelajar berinisial SMM tenggelam dan di hari keempat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. *

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved