Pengamat Menyebut Anies Baswedan Takkan Mudah Mendirikan Partai, Sudah Penuhi 2 Syarat
Anies Baswedan bakal mendapat hambatan membuat partai politik. Hal tersebut dikatakan pengamat politik Agung Baskoro.
TRIBUNJABAR.ID - Anies Baswedan bakal mendapat hambatan membuat partai politik. Hal tersebut dikatakan pengamat politik Agung Baskoro.
Agung merujuk sepak terjang tiga partai besar di Indonesia, yakni PDI Perjuangan, Golkar, dan Gerindra.
Intinya, menurut Agung, jika ingin menghadirkan partai politik, maka dibutuhkan ideologi, figur, dan logistik.
Ia menilai, Anies sudah memiliki dua dari tiga hal yang dibutuhkan tersebut, yakni ideologi dan figur.
Baca juga: PDIP Batal Majukan Anies Baswedan di Pilkada 2024, Benarkah Ada Politik Sandera? Ini Kata Pengamat
"Tinggal soal logistik. Ia mengaktivasi political crowdfunding agar pendanaan partainya lebih organik sebagaimana ia menginisiasi gerakan turun tangan atau relawan nol rupiah," kata Agung, saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (2/9/2024).
Agung kemudian mengatakan, ada tantangan bagi Anies untuk menghadapi upaya-upaya penjegalan dari pihak-pihak yang tidak suka dengan eksistensinya.
Hal ini tentu bukan sesuatu yang tidak mungkin terjadi, mengingat Anies memiliki basis dan sudah terbukti saat Pilpres 2024, di mana mantan Gubernur Jakarta itu punya suara.
"Sehingga arahan Anies mendirikan partai baru dianggap 'ancaman politik' bagi partai-partai lama maupun bagi presiden terpilih," jelasnya.
Baca juga: Anies Baswedan Bakal Bikin Partai Baru, Pramono Anung Beri Tanggapan Seperti Ini
Agung melihat upaya penjegalan terhadap Anies justru kemungkinannya kecil dilakukan Jokowi.
Analisisnya itu berdasarkan alasan, bahwa setelah 20 Oktober 2024 mendatang, Jokowi tak lagi menjabat sebagai Presiden RI. Sehingga fitur-fitur kekuasaan yang selama ini melekat sudah beralih ke Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan mendapat banyak usulan untuk membuat partai politik baru usai batal maju dalam Pilkada 2024.
Hal ini setelah dirinya menyinggung jika partai politik sudah tersandera oleh kekuasaan sehingga dirinya belum memutuskan untuk masuk ke dalamnya.
Baca juga: Dapat Saran Berkarir di Luar Negeri, Anies Baswedan Pilih Bikin Gebrakan di Indonesia: Jaga Semangat
"Nah gini kalau masuk partai pertanyaanya partai mana yang sekarang tifak tersandera kekuasaan, jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam agar beresiko juga bagi yang mengusulkan jadi ini adalah sebuah kenyataan," kata Anies dalam keterangannya melalui video seperti dikutip, Jumat (30/8/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengatakan jika banyak masukan yang menginginkannya untuk membuat partai politik.
Adapun Anies Baswedan tak menampik jika memang diperlukannya dibentuk sebuah partai atau organisasi masyarakat (ormas) baru.
Fraksi PDI Perjuangan Kompak, Termasuk Ono Surono Absen Ikuti Rapat Paripurna DPRD Jabar |
![]() |
---|
Festival Hiduplah Indonesia Maya Digelar di Bandung, Tom Lembong dan Anies Baswedan Siap Merapat |
![]() |
---|
Tati Supriati Irwan Wakili Fraksi Golkar Sampaikan Pandangan Umum Soal Perubahan APBD Jabar 2025 |
![]() |
---|
Kata Pengamat soal Mencuat 'ATOM' Peluang Anies Baswedan dan Tom Lembong Maju di Pilpres 2029 |
![]() |
---|
Edi Askari Dorong Pemprov Jabar Tindaklanjuti Isu Kebocoran Data Meski Disebut Hoaks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.