Rumah BUMN Cirebon, Dorong UMKM Binaan PLN Naik Kelas dan Berdaya Saing

Rumah BUMN Cirebon merupakan inisiatif BUMN dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Rumah BUMN Cirebon 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT PLN Indonesia (PLN) terus mendorong pemberdayaan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupun Usaha Kecil (UKM). Salah satu dukungan adalah dengan melakukan pembinaan dan pendampingan bagi pelaku UMKM di Rumah BUMN Cirebon (CRB).

Melalui Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL),  PLN melalui PLN UP3 Cirebon yang didukung PLN UID Jawa Barat berhasil secara berkesinambungan aktif melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya sektor UMKM.

"Rumah BUMN Cirebon merupakan inisiatif BUMN dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM, sehingga dapat terbangun UMKM yang berkualitas serta terus mengakselerasi program-program yang dapat mengedepankan dan menjamin kesehatan masyarakat, khususnya penggerak ekonomi bangsa," kata Manager PLN UP3 Cirebon, Wiedhyarno Arief Wicaksono belum lama ini.

Tercatat per-Januari 2024, total UMKM yang sudah terdaftar dengan Rumah BUMN Cirebon adalah 965 UMKM yang tersebar se- Ciayumajakuning.

Para pelaku UMKM binaan PLN diRumah BUMN Cirebon (RBC)
Para pelaku UMKM binaan PLN diRumah BUMN Cirebon (RBC) (istimewa)

"Di Rumah BUMN Cirebon ini, pelaku UMKM dibina dan didampingi usahanya. Mereka juga akan mendapatkan pelatihan-pelatihan serta diikutkan dalam sejumlah pameran atau event. Dengan ini semua, diharapkan dapat membantu memberikan dukungan untuk pengembangan usaha agar mereka dapat naik Kelas dan memiliki daya saing hingga mancanegara,” katanya.

Sementara itu, Ketua RBC Ferdinand Daud Napitupulu mengatakan, RBC yang beralamat di Jalan Cipto Mangunkusumo No 4 Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi Kota Cirebon ini diresmikan pada 28 Januari 2017 oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan mulai berkegiatan operasional pada November 2017.

Kegiatan operasional yang dilakukan oleh RBC antara lain pendataan UMK wilayah Cirebon Raya, membantu UMKM dalam pembuatan perijinan seperti NIB dan PIRT, dan melakukan pembaharuan data anggota.

Pihaknya mencatat sudah 965 UMKM yang terdaftar di RCB dengan rincian, jumlah UMKM terinventarisir sebanyak 329 UMKM, mitra binaan naik kelas 52 UMKM, dan jumlah mitra binaan baru sebanyak 41 UMKM.

"Untuk keanggotaan, sebanarnya RBC tidak dibatasi, namun untuk lebih memaksimalkan dalam pembinaan dan pendampingan, ada kuota secara bertahap. Diharapkan setiap UMKM nanti akan mendapatkan giliran," katanya.

RBC sebenarnya tidak dibatasi, hanya kalau untuk mengikuti incubasi bisnis kita beri kuota secara bertahap UMKM mana saja yang siap ikut. 

“Tidak ada batasan sebenarnya, kecuali yang akan ikut incubasi kita kuota sesuai dengan ketersediaan ruang dan mentor yang ada. Tapi itu kita lakukan bertahap, sehingga diharapkan semua UMKM mendapat giliran,” katanya.

Terpisah, sebelumnya Susiana Mutia, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) mengatakan Rumah BUMN PLN Cirebon merupakan rumah untuk pembinaan, berkumpul dan belajar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga mereka dapat naik kelas.

“UMKM sangat berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat, baik melalui penciptaan lapangan kerja, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan inovasi baru. Oleh karena itu, kami sangat mendorong perkembangan UMKM Rumah BUMN PLN Cirebon,” kata Susi.

Selain itu, Susi menjelaskan bahwa tujuan program Rumah BUMN PLN sesuai dengan komitmen PLN dalam aspek Environmental, Social & Governance (ESG) dan dapat menghasilkan Creating Share Value (CSV) bagi pelaku UMKM, PLN, dan masyarakat yang terdampak lainnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved