Berita Viral

Viral Motor 250 CC dan mobil 1.400 CC ke Atas Tak Boleh Beli Pertalite, Ini Faktanya

Sejumlah mobil dan motor disebut akan dilarang  membeli bahan bakar minyak (bbm) jenis Pertalite mulai 1 Oktober 2024, viral di media sosial.

TRIBUNJABAR.ID/PUTRI PUSPITA
Memasuki pertengahan bulan Suci Ramadan dan antisipasi arus mudik Idulfitri 1445 H, PT Pertamina Patra Niaga memastikan keamanan pasokan dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan Aviation Turbine (Avtur) di wilayah operasional Regional Jawa Bagian Barat. 

Peraturan tersebut nantinya akan memuat pembatasan BBM subsidi di Indonesia, termasuk kriteria kendaraan yang boleh atau tidak boleh mengonsumsi Pertalite. 

Berbanding terbalik dengan kriteria mobil yang dipastikan diatur berdasarkan cc, Saleh tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana pembatasan pembelian Pertalite yang berlaku untuk sepeda motor. 

"Baiknya kita tunggu regulasinya, apakah motor semuanya boleh atau bagaimana," ujarnya. 

Dia menambahkan, sesuai pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, regulasi pembatasan pembelian BBM subsidi rencananya akan diterapkan mulai awal Oktober 2024. 

Kendati demikian, sebelum benar-benar diterapkan, masyarakat tidak perlu khawatir lantaran pemerintah akan menggelar sosialisasi terlebih dahulu. 

"Kalau melihat keterangan Menteri ESDM, sekitar Oktober kan didahului sosialisasi. Tepatnya kita tunggu," tuturnya.

Sosialisasi pembatasan beli BBM subsidi

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia mengungkapkan, sosialisasi Permen ESDM soal pembatasan BBM subsidi masih dalam pembahasan. 

"Karena begitu aturannya keluar, Permen-nya keluar, itu kan ada waktu untuk sosialisasi. Nah, waktu sosialisasi ini yang sekarang saya lagi bahas,” ungkap Bahlil. 

Baca juga: Kisah Anak Petani Terbatas Ekonomi Jadi Sarjana Pertama Keluarga dan Ragam Prestasi, Ortu Nangis

Pembatasan BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar perlu dilakukan karena penyalurannya belum tepat sasaran. 

Bahlil mencontohkan, masih ada mobil-mobil mewah yang menggunakan BBM subsidi. 

Padahal, jenis BBM ini seharusnya digunakan oleh kelompok masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. 

"Kalau kita kaya, kita masih menerima BBM bersubsidi, apa kata dunia bos?” tandas Bahlil.

Terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Rusdiana menyampaikan, kriteria pengguna BBM subsidi sedang dibahas dan hampir rampung.

Pembahasan tersebut dilakukan dalam rapat koordinasi tingkat menteri koordinator. 

Dengan pembatasan BBM subsidi, pemerintah berencana melarang mobil yang menggunakan mesin diesel, seperti Mitsubishi Pajero hingga Toyota Fortuner menggunakan solar subsidi. 

"Kira-kira layak enggak ya dia. Sepertinya mobilnya juga bagus kan?" pungkas Dadan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved