Jutaan Ikan Lompat ke Pantai di Selatan Garut, Pakar Geografi dan Warga Beberkan Penyebabnya

bagi warga setempat fenomena ini bukanlah hal yang aneh, mengkhawatirkan, atau menakutkan. Ia memastikan fenomena tahunan ini terjadi bukan pertanda

kolase tangkapan layar instagram @tbachtiargeo
Warga beramai-ramai menangkap ikan sarden yang terjebak di Pantai Cilauteureun, Pameungpeuk, Kabupaten Garut. 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Baru-baru ini sejumlah kanal media sosial dihebohkan dengan beredarnya video yang menayangkan fenomena jutaan ikan melompat-lompat di kawasan pantai, seperti menghindari laut dan terbang ke arah daratan.

Fenomena ini dilaporkan terjadi di sejumlah titik pesisir selatan Jawa Barat, dari mulai pantai di Pangandaran, Tasikmalaya, hingga Garut. Warga yang menyaksikannya pun berebutan menangkap ikan-ikan tersebut.

Beberapa netizen mengaitkannya dengan isu gempa megathrust di selatan Jawa. Sedangkan beberapa netizen lainnya mengaitkannya dengan berkah di tengah kesulitan ekonomi.

Hal ini pun mendapat tanggapan geografiwan sekaligus anggota Masyarakat Geografi Nasional Indonesia dan Kelompok Riset Cekungan Bandung, T Bachtiar.

Melalui akun instagramnya, Bachtiar mengatakan fenomena tersebut di antaranya terjadi di Pantai Cilauteureun, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Minggu, 24 Agustus 2024.

"Banyak sekali ikan sarden yang berloncatan ke pinggir pantai. Apakah gejala ini karena terjadi peralihan musim, yang menyebabkan perubahan suhu perairan menjadi lebih dingin?" tulis Bachtiar dalam caption unggahannya.

Ia menjelaskan kondisi cuaca inilah yang menjadi ideal untuk perkembanganbiakan plankton yang menjadi makanan ikan-ikan di lautan.

"Jumlah plankton yang banyak, telah menarik ikan sarden, yang berkarakter suka bergerombol dalam jumlah besar itu untuk mendekati pesisir pantai, menyantap plankton, sekaligus untuk bertelur," tulisnya kembali.

Banyaknya ikan sarden di pantai ini kemudian mengundang ikan pemangsa seperti ikan tongkol, untuk datang memangsa gerombolan ikan sarden.

Secara naluriah, katanya, ikan sarden yang memiliki pola tingkah laku bergerombol akan menghindari kejaran ikan pemangsa, terutama ikan tongkol yang banyak di perairan selatan Jawa.

Pengaruh cahaya lampu di pantai yang terang pun menurutnya turut berpengaruh. Ketika gerombolan ikan sarden sampai di perairan pantai lewat waktu magrib, dan warga di tepi pantai mulai menyalakan lampu yang terang, ikan sarden pun akan kaget.

"Dan secara refleks akan melompat untuk bertahan hidup. Ikan lompat bukan untuk menghisap oksigen, tetapi merupakan salah satu cara untuk bertahan hidup, dan menghindari ikan pemangsa. Ikan hejotonggong atau ikan sarden itu tidak dirancang untuk menghisap oksigen di udara, tapi berfungsi menyerap oksigen yang terlarut dalam air laut," katanya.

Bachtiar mengatakan tentu ada ikan sarden yang masuk ke mulut ikan pemangsa, tapi ada juga yang lolos.

"Tapi, nahas bagi ikan-ikan yang sedang berusaha menyelamatkan diri, justru ditangkapi pemangsa di darat yang lebih rakus, dan ikan itu menemui ajalnya di panci untuk dibuat sarden," katanya.

Baca juga: Viral Ada Fenomena Aneh di Pantai Selatan Jabar, Ikan-ikan Lompat ke Darat, Warga Khawatir Pertanda

Hal serupa dikatakan warga Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Rendi Rahadian (40). Ia mengatakan fenomena ini biasa terjadi di pesisir Garut dan Tasikmalaya hampir setiap tahun.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved