Ratusan Pelajar SMKN 1 Mundu Cirebon Ditangkap Polisi karena Serang Sekolah Lain, Rata-rata Kelas XI

Menurutnya, para pelajar ini merupakan gabungan dari tiga sekolah di Kecamatan Mundu, dengan jumlah mencapai seratus hingga dua ratus orang.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
eki yulianto/tribun jabar
Kepala SMKN 1 Mundu Cirebon, Ikhwanudin. Ratusan pelajar SMKN 1 Mundu ditangkap polisi setelah akan menyerang sekolah lain, Senin (26/8/2024) 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Ratusan pelajar SMKN 1 Mundu, Kabupaten Cirebon, terlibat dalam aksi penyerangan terhadap salah satu sekolah di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, pada Senin (26/8/2024).

Para pelajar ini diamankan oleh petugas gabungan dari Polsek Kesambi dan Polsek Mundu Polres Cirebon Kota di Jalan Bypass Brigjen Dharsono, setelah diduga merencanakan aksi balas dendam.

Kepala SMKN 1 Mundu, Ikhwanudin, saat diwawancarai di lokasi penangkapan, mengungkapkan kekecewaannya atas keterlibatan anak didiknya dalam aksi tersebut.

Ia menegaskan, bahwa ini adalah peringatan terakhir bagi para siswa yang terlibat dalam tindakan tidak terpuji ini.

"Ya tadi pagi kita dapat laporan, kebetulan saya menyaksikan sendiri pada saat upacara kita melihat anak-anak kelas XI kok berkurang jumlah dan barisannya."

"Berarti saya menduga ada anak-anak yang berada di luar, dan teman-teman (staf guru) pun melakukan sweeping ke beberapa titik, terutama di seberang sekolah yang ada beberapa parkiran anak-anak," ujar Ikhwanudin, Senin (26/8/2024).

Ia menjelaskan, bahwa setelah melakukan pengecekan, dua siswa berhasil diamankan, namun motif mereka belum diketahui saat itu.

"Nah kita memang belum mengetahui motif mereka di sana, apakah bolos biasa atau lainnya."

"Setelah ditelusuri, ternyata ada laporan bahwa anak-anak ada di sini (Jalan Bypass Brigjen Dharsono) dan ternyata mereka merencanakan penyerangan ke sekolah yang berada di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon," ucapnya.

Ikhwanudin menegaskan, bahwa pihak sekolah telah berulang kali melakukan pendekatan ketat kepada orang tua siswa, namun tindakan ini tetap terjadi.

"Tapi tadi saya sudah peringatkan, ini yang terakhir bagi mereka yang terlibat."

"Kalau kejadian lagi, silakan out."

"Nanti ada pernyataan dari orang tua," jelas dia.

Ia juga mengungkapkan, bahwa motif penyerangan ini diduga karena salah satu siswa mereka menjadi korban pembacokan beberapa hari lalu.

"Pelaku diduga dari pelajar yang bersekolah di SMK di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon ini."

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved