Update Kronologi Anak Tikam Ayah Cirebon, Berawal dari Cekcok dengan Adiknya di Bantaran Sungai
Insiden ini diduga dipicu oleh masalah keluarga yang hingga kini belum sepenuhnya terungkap.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Peristiwa tragis terjadi di Desa Kesugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (23/8/2024) sore.
Seorang anak berinisial K (29) nekat menghabisi nyawa ayah kandungnya, Jana (79) dan menganiaya adiknya sendiri, Aam (24), dengan balok kayu yang ada pakunya.
Insiden ini diduga dipicu oleh masalah keluarga yang hingga kini belum sepenuhnya terungkap.
Kepala Dusun (Kasus) Desa Kesugengan Kidul, Wardinah, menjelaskan kronologi kejadian tersebut saat diwawancarai di Balai Desa setempat, Sabtu (24/8/2024) siang.
la mengungkapkan, kejadian memilukan itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di bantaran sungai yang berada di belakang rumah korban dengan jarak sekitar 300 meter atau di sekitar area makam.
"Jadi, kronologi singkatnya, si pelaku ini awalnya mendatangi adiknya, Aam, yang sedang mencuci baju dan mandi di sungai."
"Pelaku kemudian melempar batu ke arah Aam, yang membuat Aam bergegas pulang dan melaporkan kejadian tersebut kepada ayahnya, Pak Jana."
"Pak Jana langsung mendatangi sungai untuk menegur pelaku, sementara Aam kembali melanjutkan aktivitasnya," ujar Wardinah, Sabtu (24/8/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS Anak Bunuh Bapak di Depok Cirebon, Ini yang Diteriakkan Warga saat Pelaku Ditangkap
Menurut Wardinah, cekcok antara ayah dan anak tersebut berujung fatal ketika pelaku mengeluarkan pisau sepanjang 15 sentimeter dan menikam Jana di bagian perut.
"Di sana sempat terjadi percekcokan hingga akhirnya K menusuk korban menggunakan pisau sepanjang 15 sentimeter ke bagian perut."
"Terdapat dua luka tusuk dan satu sayatan, ini kata keluarga hasil autopsi," ucapnya.
Setelah kejadian, Aam yang melihat ayahnya tergeletak tak berdaya segera mencari pertolongan.
Sementara itu, pelaku masih berada di lokasi dan bahkan sempat mencuci pisau yang telah digunakan untuk menikam ayahnya.
Wardinah juga menambahkan, bahwa pelaku kemudian kembali ke rumah dan mencari Aam.
Sesampainya di depan rumah, K memukul Aam dengan balok kayu yang ada pakunya, menyebabkan Aam mengalami luka di kepala dan harus mendapatkan dua jahitan.
Wardinah menambahkan, bahwa setelah kejadian tersebut, jenazah Jana langsung dibawa ke RS Bhayangkara Losarang, Indramayu, sebelum akhirnya dipulangkan ke rumah pada pukul 02.15 WIB dan dimakamkan pada dini hari tadi.
"Pukul (02.15 WIB) itu juga jenazah langsung dikebumikan."
"Sekarang kondisi pihak keluarga masih berduka, dan anak-anak korban juga masih dalam pengobatan," jelas dia.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik tindakan pelaku.
Wardinah menyebutkan, bahwa pelaku tidak dalam kondisi gangguan jiwa, tetapi diduga kuat sedang berada di bawah pengaruh alkohol saat melakukan aksi nekat tersebut.
"Saya tahu pelaku ini dalam keadaan mabuk karena terkena aroma alkohol, jadi mungkin lagi tidak sadar."
"Tapi, pelaku bukan ODGJ, dia sadar, hanya saja kurangnya pendidikan karena tidak sekolah," katanya.
Pantauan Tribun di lokasi rumah korban maupun pelaku, bendera kuning masih terikat di dua titik area depan rumah mereka.
Beberapa tetangga masih berseliweran datang dan pergi untuk mengucapkan duka.
Terdapat juga tumpukan kursi untuk dipergunakan sebagai alat duduk saat tahlilan digelar.
Kini, K telah diamankan oleh aparat kepolisian dan dibawa ke Polsek Depok Polresta Cirebon untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kasus ini terus menjadi perhatian publik dan banyak pihak berharap agar keadilan segera ditegakkan.
(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto )
Kasus Pelecehan Murid SD oleh Oknum Guru di Cirebon, PKPSDM Pastikan Pecat Tak Hormat Pelaku |
![]() |
---|
Mengenal Desa Karangmalang yang Jadi Kandidat Kuat Calon Ibu Kota Cirebon Timur, Ini Istimewanya |
![]() |
---|
Perbaikan Telan Rp 229 Juta, Lapangan Desa Bungko Cirebon hanya Diurug Tanah Empang dan Becek |
![]() |
---|
Guru yang Lecehkan Murid di Cirebon Dikabarkan Ditangkap, Polisi Buka Suara: Masih Pemeriksaan Saksi |
![]() |
---|
4 Tenaga Pendamping Desa di Cirebon Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pajak, Rugikan Negara Rp 2,9 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.