Berita Viral
Kisah Tukang Cukur Berhasil Jadi Sarjana, Hidup Yatim Piatu Tetap Semangat Raih Pendidikan Tinggi
Meski hidup sebagai yatim piatu, tukang cukur ini berhasil meraih cita-cita menjadi Sarjana, tetap semangat meraih pendidikan tinggi
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Biasanya wisuda menjadi momen mengembirakan dan bisa membanggakan orangtua.
Namun, bagaimana jika kedua orangtua sudah tiada?
Itulah yang dirasakan oleh tukang cukur ini yang berhasil menjadi Sarjana meski hidup yatim piatu.
Dia adalah Muslan Jois, seorang mahasiswa jurusan ilmu kesejahteraan sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Viral Sisi Lain Aksi Demo di DPR Momen Haru Brimob Pelukan dengan Peserta Demo, Ucap Pesan Menyentuh
Belakangan kisah inspiratif-nya itu viral seperti dibagikan akun Instagram @kendari.update.
Diketahui Muslan Jois berhasil menjadi Sarjana setelah wisuda pada Agustus 2024 ini.
Dia bisa menggapai pendidikan tingginya dari beasiswa dan penghasilannya sebagai tukang cukur.
Meski berprofesi sebagai tukang cukur, Muslan Jois tak minder untuk meraih pendidikan.
Di tambah, Muslan yang sudah tak punya lagi orangtua tetap bangga dengan pencapaiannya tersebut.
Ia masih meninggikan derajat orangtunya meski sudah tiada.
Dikutip dari TribunnewsSultra.com, Muslan Jois adalah anak ketiga dari lima saudara.
Muslan memliki tekad dan semangat meraih pendidikan tinggi meski kondisi ekonomi keluarganya tak seberuntung orang lain.
Oleh karena itu, selain menjadi mahasiswa Muslan sambil bekerja meski profesinya hanya sebagai tukang cukur.
Sejak awal kuliah, Muslan Jois memutuskan untuk membiaya biaya kuliahnya sendiri.
Pria kelahiran tahun 2002 ini juga ternyata mendapat beasiswa Kartu Indonesia Pintar atau (KIP).
Meski begitu, Muslan tetap bekerja mencari uang untuk bertahan hidup dengan menjadi Tukang cukur hari demi hari.
Ia pun menekuni pekerjaan dan profesinya sebagai tukang cukur hingga meraih gelar Sarjana.
Muslan Jois mampu membagi waktunya.
Biasanya ia bekerja setelah menjalani perkuliahan dan di saat libur, sehingga tak mengganggu waktu kuliahnya.
“Di tempat kerja saya tidak terikat, ketika ada jadwal kuliah saya kuliah, dan setelah pulang kuliah saya baru kerja. Saling berdampingan, sehingga tidak mengganggu waktu kuliah,” kata Muslan Jois dikutip dari TribunnewsSultra.com, Rabu (7/8/2024).
Muslan menceritakan motivasi dirinya untuk bekerja sambil kuliah yakni dirinya tidak ingin membebani saudaranya, karena kedua orangtuanya lebih dulu pulang ke Rahmatullah.
Ibu Muslan lebih dulu meninggalkannya.
Saat itu, Muslan masih duduk dibangku kelas 3 Sekolah Dasar, sedangkan ayahnya meninggal di tahun 2022 lalu.
Sejak itulah Muslan bertekan mewujudkan cita-citanya menjadi orang sukses dengan memanfaatkan keterampilannya di bidang jasa cukur rambut.
Dari motivasi tersebut, Muslan pun membuktikan bahwa kondisinya yang serba kekurangan dari segi ekonomi bisa menggapai cita-cita setinggi-tingginya.
Baca juga: Viral, Momen Unik Mahasiswi Minta Tanda Tangan Dosen yang Ikut Demo, Sikap Sang Dosen Tuai Pujian
Meski hanya berprofesi sebagai tukang cukur, ia masih berhak bermimpi meraih pendidikan layak.
Karena ketekunan dan kerja keras Muslan selama empat tahun terakhir ini akhirnya membuahkan hasil.
Akhirnya Muslan berhasil meraih gelar Sarjana di Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari tersebut.
Diketahui Muslan sudah wisuda pada 6 Agustus 2024 lalu yang menjadi puncak dari segala kerja keras yang telah dilaluinya.
Muslan Jois berhasil menyandang gelar sarjananya dengan IPK 3,16.
Muslan menyebut, jika memiliki rezeki berlebih, ia ingin membuat tempat pangkas rambut sendiri.
Selain itu Muslan juga akan mengajar serta merangkul anak-anak di kampung halamannya untuk berketerampilan.
Ia meyakini nantinya skill yang telah diajarkan dapat membantu teman-temannya dalam menambah penghasilan, sehingga tidak lagi kebingungan dalam mencari biaya ketika ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Kini, kisah inspiratif Muslan tukang cukur berhasil menjadi Sarjana itu menyita perhatian warganet.
Tak sedikit warganet memberikan beragam komentar.
Berikut beragam komentar warganet.
abdulkamal_28
“Yang begini bagus di post biar memotifasi anak muda yg masih minta uang sama org tuanya demi gaya hidupnya”
devhd_
“Kerenn panutan”
rahmatabdill4h
“Dahsyattt, sukses selalu Bung Muslan”
nilafarlin
“MashaAllah anak bimbinganku KKN, Alhamdulillahi. Semoga rejekinya selalu lancar.Aamiin”
dhianyh_
“Kelas abang mus”
mhmmdmannn_
“Tempatku sering cukur ini, masya allah,” tulis beragam komentar warganet.
Kisah Lainnya - Viral, Kisah Anak Penjual Nasi Goreng Jadi Wisudawan Cumlaude di Unair, Sarjana Pertama di Keluarga
Sebuah video pidato seorang wisudawan Cumlaude di Universitas Airlangga (UNAIR) ini, viral di media sosial.
Momen wisudawan itu menjadi sorotan karena ternyata ia merupakan anak penjual nasi goreng.
Dalam pidato wisudanya, ia membagikan kisah hidupnya yang bersyukur menjadi Sarjana pertama di keluarganya.
Meski anak penjual goreng ia juga cukup membuktikan perjuangan orangtuanya hingga mengantarkannya meraih pendidikannya tersebut.
Baca juga: Kisah Lili Siswi SMA Difabel Jualan Kue & Pulsa Sambil Sekolah, Dibully hingga Disuruh Putus Sekolah
Bahkan ia membuktikan dirinya pun mampu berprestasi dengan menjadi wisudawan Cumlaude dengan IPK 3,8.
Kini, kisah hidup anak penjual nasi goreng jadi wisudawan Cumlaude ini pun menyita perhatian warganet.
Videonya saat pidato di hari wisudanya itu viral dibagikan akun TikTok @unair_official, dikutip Tribunjabar.id, Minggu (23/6/2024).
Sosok wisudawan cumluade yang merupakan anak penjual nasi goreng itu bernama Reno Khoirul Fadli.
Diketahui Reno merupakan Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.) di Universitas Airlangga (UNAIR).
Reno menceritakan sepenggarl kisah hidupnya yang hanya anak seorang penjual nasi goreng di pinggir jalan.
Sejak kuliah ia mengaku selalu merasa hidupnya dalam ketakutan.
Bukan ketakutan tidak lulus atau tidak, melainkan ketakutan orangtuanya kelaparan.
Tak hanya itu, Reno juga mengaku sempat tidak berani daftar program MISB.
Sebagai informasi program MISB merupakan program persiapan karier yang komprehensif dan memberikan kesempatan bagi Mahasiswa untuk belajar di luar program studi dengan jaminan konversi SKS yang diakui perguruan tinggi.
Reno tak berani mendaftar karena pertimbangan jauh dari orangtuanya.
“Bukan karena takut tidak diterima tapi takut diterima,”
“Karena dengan saya mengikuti program ini ada kemungkinan saya jauh dari orangtua, saya tidak bisa memonitoring kondisi orangtua,” ungkap Reno.
Reno menceritakan bahwa kondisi ayahnya sakit diabetes dan sempat menjalani operasi.
Meski begitu, pada akhirnya Reno bersyukur karena tetap bisa menyelesaikan studinya hingga diwisuda.
Lalu, masih dalam pidatonya Reno mendeklarasikan bahwa ia telah berhasil menjadi Sarjana pertama di keluarganya.
“Saya Reno Khoirul Fadli S.K.M, dengan ini saya mendeklarasikan saya adalah Sarjana pertama di keluarga,” ucapnya.
Baca juga: Kisah Inspiratif, Penyandang Tunanetra Jadi Sarjana Unisba, Sering Salah Naik Angkot Saat ke Kampus
Reno merupakan anak dari bapak Riyanto Efendi seorang penjual nasi goreng.
Sementara ibunya bernama Itidaul Hasanah.
Dengan bangga Reno memberikan pesan menyentuh di akhir pidatonya.
Ia mengaku merasa bangga menjadi anak dari orangtuanya.
“Saya anak anak, saya mencintai anda dan saya menghormati anda,” tutupnya sembari membungkukkan kepalanya.
Ucapan terakhirnya Reno itu pun sontak disambut tepukan dari para peserta wisudawan dan wisudawati lainnya.
Tak terkecuali, kisah hidup Reno itu pun menyita perhatian sang rektor.
Sang rektor sempat menanyakan berapa IPK Reno.
Reno pun mengungkap bahwa IPK-nya itu 3,8.
Mendengar hal itu, sang rektor berujar akan merekomendasikan pekerjaan untuk Reno.
“Untuk rekomendasi kerjaan Insya Allah kita berikan,” ungkap Rektor Unair, Prof. Dr. Mohammad Nasih.
Kini, video pidato kisah hidup Reno anak penjual nasi goreng jadi wisudawan Cumlaude itu menyita perhatian warganet.
Tak sedikit warganet turut bangga dan memuji pencapaian Reno.
Berikut beragam komentar warganet.
Lucky girl
“Untuk semua yang sedang berjuang mengangkat derajat orang tua, semoga Allah memudahkan jalan kita”
pipioo
“kak bangga banget sama kamu,
semoga aku juga bisa keterima di unair”
Indah
“Mulianya org2 yg berusaha mengangkat derajat keluarga”
Athalia Anisa
“keluarga mereka mgkin emng lemah di ekonomi,tetapi kuat di tekad dan semangat menguliahkan anak nya”
MayLope
“MasyaAllah, percaylah tidak ada yg mustahil bagi Allah,semoga kelak smw anak2qu bs membanggakan kedua orang tuanya seperti mu nak”
widyaaa
“proud of u kakk, semangattt dan makasih telah memotivasi,” tulis beragam komentar warganet.
#BeritaViral
tukang cukur
Sarjana
yatim piatu
viral
pendidikan tinggi
kisah inspiratif
Universitas Halu Oleo
Sulawesi Tenggara
Kendari
BeritaViral
Heboh Benda Mirip UFO Muncul di Langit Depok, BRIN Beri Penjelasan: Bukan Alien |
![]() |
---|
Sosok Sudewo, Bupati Pati yang Didesak Mundur hingga Dilempari Sandal saat Temui Pendemo |
![]() |
---|
Sosok Dokter Syahpri RSUD Sekayu, Sabar saat Dimaki-maki Keluarga Pasien dan Dipaksa Buka Masker |
![]() |
---|
Kisah Mang Deni Bagikan Cimin Gratis Bagi Siswa Berprestasi di Majalengka, Tak Berani Terima Donasi |
![]() |
---|
Viral Ojek Goceng di Stasiun LRT Harjamukti Depok, Dulu Pengemudi Bisa Dapat Rp200 Ribu dalam 4 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.