Wanda Hamidah Pakai Kaus Kukira Obat Ternyata Racun, Bagi-bagi Roti untuk Pengunjuk Rasa RUU Pilkada
Aktris sekaligus politikus Wanda Hamidah ikut turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, kemarin.
TRIBUNJABAR.ID - Aktris sekaligus politikus Wanda Hamidah ikut turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, kemarin. Wanda terlihat membagikan makanan dan minuman secara gratis kepada para pendemo.
Wanda menggunakan pakaian serba hitam dan hijab abu-abu. Pada baju yang ia kenakan tertulis kalimat "Kukira Obat Ternyata Racun".
Di momen tersebut ia membagikan roti dan air mineral. "Ini saya lagi bagi-bagi makanan dulu," kata Wanda sambil berjalan.
Tidak banyak bicara Wanda kemudian melanjutkan aksi sosialnya itu di tengah kerumunan massa bersama dengan beberapa rekannya yang menemani.
Baca juga: DPR RI Batalkan Revisi RUU Pilkada, Ratusan Mahasiswa ITB dan Kampus Lain Bakal Kawal, Duduki DPR
Tidak hanya Wanda deretan komika seperti Abdel Achrian, Bintang Emon, Abdul Arsyad, Rigen Rakelna, Muhadkly Acho hingga Arie Kriting hadir dalam aksi demo kali ini. Begitupun sutradara Joko Anwar dan Aktor Reza Rahardian.
Pada pagi harinya, eks politisi Partai Golkar ini ikut menghadiri aksi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Wanda menyampaikan alasannya mengikuti aksi yang menyuarakan protes terhadap sikap pembangkangan DPR dan pemerintah atas Putusan MK 60 dan 70 Tahun 2024 tentang UU Pilkada.
Menurutnya, rakyat telah memberikan amanat kepada wakil rakyat dan pemimpin di tataran eksekutif yang telah menjanjikan hal-hal yang mereka ingin kerjakan saat menjabat. Sehingga, kata Wanda, janji-janji itu harus mereka tepati untuk memberikan keadilan dan kesejahteraan.
"Ketika mereka dengan semena-mena memfitnah atau mengabaikan janji-janji itu ya rakyat harus melawan. Karena kalau kita diam ya kita digilas dan tertindas," tegas Wanda.

Ia berharap MK tetap berdiri tegak lurus dan tidak menjadi kepanjangan tangan dinasti politik yang dibangun Presiden Jokowi. Ia menekankan, MK agar jangan sampai mengulangi kesalahan sebagaimana yang terjadi pascaputusan 90/2024 yang meloloskan putra Jokowi, Gibran Rakabumingraka, melenggang mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
"Makanya kita ingin memberikan endorsement kepada MK untuk tetap menjadi penegak konstitusi, dan untuk tidak takut dan tidak terinfiltrasi dengan kepentingan-kepentingan politik jangka pendek para elit," jelasnya.
Kedatangannya bersama beberapa aktivis lainnya untuk beraudiensi dengan MK dalam menyampaikan dukungan kepada MK guna menjaga marwah konsitusi dan demokrasi terkait upaya DPR RI membegal UU Pilkada.
Rombongan Wanda Hamidah dkk ditemui Juru Bicara MK Fajar Laksono dan Majelis Kehormatan MK (MKMK) Yuliandri. Dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para majelis hakim sebab telah mengembalikan martabat MK dan juga hak-hak masyarakat melalui Putusan MK Nomor 60. "Khususnya hak demokratik dalam kompetisi politik,” tegasnya. (tribunnews)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Jawaban Tegas Prabowo Subianto soal Isu Reshuffle: Niat Mereka Sudah Baik |
![]() |
---|
Kata Putri KW setelah Kalah Tipis dari Akane Yamaguchi di Perempat Final Indonesia Open 2025 |
![]() |
---|
Peringatan Hari Buruh di Depan Gedung DPR RI Tinggalkan Sampah yang Berserakan |
![]() |
---|
Berkolaborasi dengan Senayan City, Rumah Yatim Gelar Buka Bersama 10.000 Dhuafa di Senayan City |
![]() |
---|
Sempat Bermalam, Massa Aksi Tolak Revisi UU TNI Masih Bertahan di Gerbang DPR RI, Tunggu Massa Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.