Mobil Sedan Bawa 4 Penumpang Terbakar di Viaduct, Kobaran Api Sempat Menyambar Angkot

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Satu unit mobil sedan terbakar di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di bawah jembatan perlintasan kereta api Taman Viaduct, Kota Bandung, Senin (19/8/2/2024) sekitar pukul 18.00.

Kejadian tersebut sempat menghebohkan pengendara lain yang melintas karena percikan api yang awalnya kecil, tiba-tiba langsung membesar dan seketika langsung membakar seluruh badan mobil hingga hangus.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Eko Iskandar, mengatakan berdasarkan informasi dari pengemudi, kejadian itu bermula saat mobil itu melaju dari arah Jalan Suniaraja menuju Jalan Perintis Kemerdekaan.

"Tiba-tiba ada muncul percikan api, sehingga pengemudi pun berusaha meminggirkan mobilnya lalu keluar dari kendaraan tersebut," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (19/8/2024).

Baca juga: Sosok Akrab Ini Pernah Jadi Wakil Nina Agustina, Kini Jadi Lawan di Indramayu, Besok Diumumkan PKS

Menurut Eko, ada tiga penumpang dan seorang sopir yang berada di mobil sedan itu, kemudian mereka dan aparat kepolisian yang datang ke lokasi kejadian sempat berusaha memadamkan api dengan menggunakan APAR.

"Ada sekitar 8 tabung APAR yang kita gunakan, namun (api yang membakar mobil) tidak bisa dipadamkan. Kap mobil juga tidak bisa dibuka lagi, sehingga api yang di dalam itu tidak bisa kita padamkan sehingga membesar," kata Eko.

Akhirnya, kobaran api semakin membesar hingga sebuah angkot pun terkena percikan api, lalu petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung datang pukul 18.05 untuk memadamkan kobaran api.

Baca juga: PKS Gabung dengan KIM, Haru Suandharu Sebut Kondisi Jabar Sama dengan Jakarta: Keputusan di DPP

"Pada saat proses pemadaman, api membesar dan banyak percikan api hingga asap, kemungkinan besar menyambar di angkot tersebut," ucapnya.

Eko memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini dan petugas kepolisian langsung mengatur arus lalu lintas yang sempat ditutup akibat kejadian tersebut, sehingga laju kendaraan pun kembali normal.

"Untuk penyebabnya (kebakaran) kemungkinan besar berasal dari elektrikal kendaraannya," ujar Eko. (*)