Didemo Ratusan Warga, Kades Sukaluyu Cianjur Langsung Tanggalkan Jabatan, Ini Pemicunya

TRIBUNJABAR.ID - Kepala Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur mengundurkan dari jabatanya setelah didemo ratusan warga, Senin (19/8/2024).

Aksi unjuk rasa di depan halaman kantor Desa Sukaluyu dipicu dugaam Kades yang menimbun Sertipikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengap (PTSL).

Aksi unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 09.00 memanas dan mengakibatkan saling dorong hingga menyebabkan pagar kantor desa ambruk karena masaa aksi memaksakan untuk masuk kedalam kantor desa.

Baca juga: Resmi, Demokrat dan PDIP Berkoalisi Usung Dandan Riza Wardana di Pilkada Kota Bandung 2024

Saat itu massa aksi yang berjumlah ratusan itu juga sempat cekcok dengan petugas keamanan dari pihak kepolisian.

Koordinator aksi, Zaenal Mutaqin, mengatakan ratusan warga yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut menuntut tiga poin kepada Kepala Desa, Uher Suherman, yang saat ini tengah menjabat.

"Pertama, tolak kebijakan kepala desa yang mementingkan kepentingan pribadi. Kedua, bagikan sertipikat masyarakat yang sudah menjadi hak masyarakat, dan ketiga mundur dari jabatan kepala desa sekarang juga," kata Zaenal.

Perwakilan pengunjuk rasa dipertemukan dengan kepala desa untuk beraudiensi dan di tengahi oleh camat dan BPD.

Baca juga: Pemkab Tasikmalaya Umumkan Penerimaan CPNS 2024, Ada 36 Formasi yang Tersedia

"Hasil audiensi itu allhamdulilah tuntutan yang ketiga bahwa kepala desa mundur dari jabatan danitu pernyataan langsung kapala desa secara sadar dengan itikad baik secara terhormat mengundurkan diri dari jabatannya," ucapnya.

Sementara soal tuntutan sertipikat warga yang diduga ditimbun kepala desa saat ini sudah dilimpahkan kembali ke BPN.

"jadi masyarakat sendiri yang sertipikat PTSL-nya belum turun dianjurkan untuk segera mengkonfirmasinya langsung ke BPN," ucapnya.

Sementara itu, Camat Sukaluyu, Saripudin, mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur atas mundurnya Uher Suherman sebagai Kepala Desa Sukaluyu.

"Tentunya dengan proses mundur itu kan belum di proses secara peraturan perundang-undangan, baru proses pengunduran diri yang nanti akan kami sampaikan secepat mungkin ke DPMD untuk di proses lebih lanjut," ucapnya.

Selain itu pihaknya juga akan menunggu proses atau hasil lebih lanjut dari dinas terkait apakah akan ada yang diangkat jadi pelaksana harian desa atau seperti apa.

"Untuk mengisi kekosongan ini kita akan menunggu proses petunjuk dari DPMD apakah nanti mengangkat PLH kades agar pelayanan ini tidak pakum dan tidak terganggu," katanya. (*)