Cut Intan Korban KDRT Armor Toreador Tegaskan Tak Akan Cabut Laporan, 5 Tahun Ini Seperti di Neraka

Cut Intan Nabila, korban KDRT itu disebut akan mencabut laporan agar suaminya, Armor Toreador terbebas dari jerat hukum.

Editor: Ravianto
kolase Instagram
Momen Cut Intan Nabila menangis pilu saat curhat ke ayahnya soal KDRT viral di media sosial. Di sisi lain, Armor tengah menyiapkan taktik demi bebas.  

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Sempat beredar kabar bahwa Cut Intan Nabila akan mencabut laporannya ke polisi terkait Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang dialaminya.

Cut Intan Nabila, korban KDRT itu disebut akan mencabut laporan agar suaminya, Armor Toreador terbebas dari jerat hukum.

Kini, kabar itu ditanggapi langsung oleh Cut Intan.

Cut Intan Nabila tegas tak akan cabut laporan di Polres Bogor atas tindakan KDRT dari Armor Toreador.

Sempat beredar kabar bahwa Cut Intan akan mencabut namun hal itu dibantah olehnya.

Ia memastikan laporan soal KDRT di Polres Bogor akan terus berjalan dan tidak seperti info simpang siur yang di media sosial belakangan.

Inilah sosok Armor Toreador yang melakukan KDRT terhadap istrinya, Cut Intan Nabila.
Inilah sosok Armor Toreador yang melakukan KDRT terhadap istrinya, Cut Intan Nabila. (Kolase Tribunnews.com)

"Ada beberapa pemberitaan yang simpang siur yang ingin Intan luruskan," ucap Cut Intan di kawasan Bendungan Hilir Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2024) seperti disadur dari Tribunnews.

"Terkait pencabutan gugatan itu tidak ada sama sekali," tegasnya.

Cut Intan merasa sudah lelah menjadi korban dari aksi keji Armor Toreador selama lima tahun jalani rumah tangga.

Baca juga: Armor Toreador Jadikan Anak sebagai Alasan agar Laporan Penganiayaan Cut Intan Dicabut

Ia bahkan mengibaratkan selama lima tahun bersama Armor seperti hidup di neraka.

"Saya sebagai korban selama lima tahun ini sudah cukup banyak derita, dan hidup seperti neraka ibaratnya," bebernya.

"Jadi sudah tidak akan mundur, untuk dalam proses hukum ini akan terus dilakukan," ungkap Cut Intan.

Armor Jadikan Anak sebagai Senjata agar Laporan Dicabut

Pihak Armor Toreador melalui kuasa hukumnya berencana untuk mengupayakan adanya restorative justice.

Kepentingan anak dijadikan alasan oleh pihak Armor agar bisa berdamai dengan Cut Intan yang menjadi korban KDRT dan penganiayaan.

Padahal saat dihadirkan saat konferensi pers di Polres Bogor, Armor sendiri yang mengakui lakukan KDRT sejak 2020 dan tak memikirkan anak-anaknya. 

Armor saat itu ditanya langsung oleh Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers di Polres Bogor, Cibinong, Bogor, pada Rabu (14/8/2024) lalu.

"Kamu tidak pernah memikirkan kondisi ketiga anakmu?" tanya AKBP Rio.

"Tidak," jawab Armor pelan.

Namun kini Irwansyah sebagai kuasa hukum dari Armor menuturkan bahwa kliennya tidak bisa ditahan karena memikirkan nasib anak.

"Kebayang nggak sih anak Armor paling besar 4 tahun, kan ada tiga. Satu 4 tahun, satu 3 tahun dan satu lagi 1 bulan," ucap Irwansyah di Polres Bogor belum lama ini.

"Ya betul-betul masih membutuhkan kasih sayang, biaya hidup, dan ya segala sesuatunya bagaimana anak itu bisa diurus dengan baik," terangnya.

Cut Intan sendiri sejauh ini belum ada langkah yang menunjukkan ke arah damai atau pencabutan laporan. Polisi masih terus melanjutkan kasus dugaan KDRT dan penganiayaan yang dilakukan Armor.(*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved