Summit Institute for Development Gelar Workshop Transformasi Digital di Kabupaten Garut

Survei tersebut fokus pada ketersediaan layanan kesehatan dan kesiapan digitalisasi di 67 puskesmas yang tersebar di seluruh Kabupaten Garut.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Siti Fatimah
istimewa
Workshop Tranformasi Digitalisasi Kesehatan yang digelar oleh Summit Institute for Development (SID) di Cipanas, Kabupaten Garut, Jawa Barat 13-15 Agustus 2024. 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Summit Institute for Development (SID) menyelenggarakan sebuah workshop penting tentang transformasi digital di sektor kesehatan, khususnya layanan primer.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di kawasan perhotelan Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat selama tiga hari mulai tanggal 13-15 Agustus 2024.

Workshop ini merupakan tindak lanjut dari hasil survei digitalisasi yang dilakukan SID pada akhir 2023 hingga awal 2024. 

Survei tersebut fokus pada ketersediaan layanan kesehatan dan kesiapan digitalisasi di 67 puskesmas yang tersebar di seluruh Kabupaten Garut.

Ketua Panitia Workshop, Raissa Manika, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendiseminasikan hasil survei serta membahas bersama seluruh puskesmas di Kabupaten Garut.

"Kami sampaikan temuan terkait masalah digitalisasi di layanan primer, dan bersama-sama merencanakan roadmap atau rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah yang ditemukan selama survei," ujar Raissa.

Beberapa masalah utama yang teridentifikasi melalui survei termasuk keterbatasan fasilitas pendukung digitalisasi, seperti ketersediaan komputer dan kelistrikan, yang merupakan elemen dasar dalam mendukung transformasi digital

Selain itu, terdapat kekurangan tenaga sumber daya manusia yang memiliki keahlian di bidang teknologi informasi dan sistem informasi, yang sangat diperlukan untuk mengelola sistem digital di puskesmas.

"Masalah sumber daya manusia ini menjadi tantangan yang cukup signifikan, karena tidak semua puskesmas memiliki tenaga IT yang mumpuni," ungkap Raissa

"Oleh karena itu, kami berusaha membantu puskesmas dengan mengidentifikasi masalah-masalah tersebut serta memberikan dukungan dalam merencanakan solusi." tambahnya. 

Workshop ini juga mencakup penandatanganan komitmen rencana tindak lanjut digitalisasi antara pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan, yang bertujuan untuk memastikan kesinambungan dari program transformasi digital ini. 

SID juga berencana membentuk tim digitalisasi yang terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan dan puskesmas untuk memastikan implementasi langkah-langkah tindak lanjut.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan layanan kesehatan di Kabupaten Garut dapat lebih optimal melalui digitalisasi yang terstruktur dan didukung oleh fasilitas serta tenaga ahli yang memadai.

"Kami ingin membantu puskesmas agar lebih siap dalam menghadapi era digital, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih maksimal," tutup Raissa.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved