Kunjungan Paus Fransiskus

Perang Gaza Semakin Mencemaskan Paus Fransiskus, Segera Stop Perang dan Bantu Warga yang Menderita

Pemimpin Katolik Roma Paus Fransiskus mengaku semakin cemas melihat perang Gaza dan mendesak semua pihak berupaya sekuat tenaga untuk stop perang.

|
Penulis: Adi Sasono | Editor: Adi Sasono
Tiziana FABI / AFP
Pemimpin Katolik Roma, Paus Fransiskus mengaku semakin cemas pada perkembangan perang Gaza yang semakin memburuk. Ia menyerukan perang segera diakhiri. 

TRIBUNJABAR.ID, VATIKAN - Memasuki hari ke 314 perang Israel - Hamas sejak dipicu pada 7 Oktober 2023, jumlah korban sudah mendekati 40.000 jiwa, selain kerusakan instruktur di Gaza yang tak kalah dahsyat. 

Namun begitu, aksi kekerasan belum memperlihatkan tanda-tanda bakal mereda. Militer Israel masih melancarkan serangan ke wilayah sipil di Gaza. Sebaliknya, Israel masih saja menjadi sasaran serangan rudal dari Yaman, Iran dan Hezbollah di Lebanon selatan.

Hal ini semakin menggelisahkan pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus. Sebagai tokoh dan pejuang kemanusian, Paus secara terus menerus menyerukan penghentian perang.

Baca juga: Makna Kunjungan Paus Fransiskus, Indonesia Dinilai Penting Dalam Bangun Perdamaian Dunia

Dalam siaran persnya, Padre Marco Solo, juru bicara Vatikan, Jumat (16/8/2024), menyebut Paus Fransiskus menyampaikan pesannya terkait pertumpahan darah di Gaza itu di sela Doa Angelus (tengah hari) sehari sebelumnya di Lapangan Santo Petrus.

Pesan itu disampaikan Paus bersamaan umat Katolik sedang merayakan Pesta Bunda Maria diangkat ke surga. Dalam kesempata  ini, Paus Fransiskus sekali lagi menegaskan soal sikapnya atas Perang di Gaza.  

"Saya terus mengikuti dengan rasa cemas situasi kemanusiaan yang sangat serius di Gaza dan mengulangi seruan saya untuk gencatan senjata di semua lini, pembebasan sandera dan bantuan kepada warga yang kelelahan," kata Padre Marco Solo menirukan pesan Paus Fransiskus.

Pejabat Vatikan yang satu-satunya berasal dari Indonesia itu juga mengatakan, Paus juga mendesak semua pihak untuk mengambil upaya apa pun yang bisa diambil untuk mencegah konflik itu semakin berkembang.

"Hendaknya semua pihak mengedepankan negosiasi atau perundingan untuk memastikan bahwa tragedi ini segera berakhir.” ujar Padre Marco.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved