Indigo Telkom Konsisten Dorong Perkembangan Startup Nasional
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) konsisten menunjukkan dukungannya pada startup digital Indonesia melalui program Indigo.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) konsisten menunjukkan dukungannya pada startup digital Indonesia melalui program Indigo.
Indigo yang berdiri sejak 2013 fokus pada program inkubator dan akselerator startup digital di Indonesia dari berbagai sektor, bahkan membuka akses ke jaringan investor hingga membuka jalan bagi startup untuk berkolaborasi dengan Telkom Group.
Riza Rukmana, VP Digital Business Strategy & Governance Telkom Indonesia, menyebutkan, 214 startup telah bergabung dalam program Indigo dengan lebih dari Rp90 miliar akses pendanaan ke mereka.
Lebih lanjut, 96 startup telah berkolaborasi bisnis dengan PT Telkom.
Baca juga: Indigo Demo Day 2022: Kolaborasi Start Up dan Investor untuk Akselerasi Ekonomi Digital Indonesia
“Sejak 2019 Indigo memperluas program inkubasi ke startup game, IndigoGame, guna meningkatkan nilai market share konten game dimana puluhan pengembang telah terlibat, dan lebih dari 600 ribu dollar akses permodalan serta kesepakatan dengan 7 publisher global,” katanya dalam keterangan pers, Kamis (15/8/2024).
Selain program mentoring, Telkom melalui Indigo juga menyiapkan creative center berupa IndigoHub dan IndigoSpace.
Saat ini, IndigoHub dan IndigoSpace ada di enam lokasi se-Indonesia, yang terbaru berlokasi di Bali, setelah sebelumnya sudah ada di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan Malang.
Ke depannya, Indigo berencana membuka IndigoSpace di kota-kota lain agar semangat inovasi digital yang dibawa Indigo bisa dirasakan oleh seluruh startup di tanah air.
Startup digital yang mencapai prestasi terbaik setelah bergabung ke dalam program Indigo diantaranya adalah RUN System, yang masuk program inkubasi Indigo pada tahun 2014 dan kemudian menjadi startup alumni Indigo pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (IDX).
Selain itu juga PrivyID (aplikasi tanda tangan digital), Verihubs (penyedia layanan verifikasi data berbasis Artificial Intelligence [AI], Nodeflux (aplikasi video analitik berbasis AI), Muslim Life (platform edukasi keluarga muslim), Opsigo (online booking platform dan corporate travel management), Goers (online ticketing system), dan Bahaso (platform e-learning bahasa asing).
Terbaru, sambung Riza Rukmana, Indigo kembali menunjukkan komitmennya khususnya pada startup di Yogyakarta, dengan menyelenggarakan forum diskusi intensif “Ecosystem Dialogue - Future Policy for Better Startup Ecosystem” di Hotel Tentrem, Yogyakarta, awal Agustus lalu.
“Kami terus mendukung diskusi terbuka dengan komunitas startup lokal melalui berbagai forum, salah satunya Ecosystem Dialogue. Forum ini menjadi salah satu upaya Telkom memahami dan mengatasi masalah yang dihadapi startup lokal, terutama yang berkaitan kebijakan dan regulasi,” katanya.
Diharapkan, kata dia, dari kegiatan semacam ini dapat menghasilkan terobosan-terobosan baru yang berkelanjutan dari startup lokal sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian nasional.
Ecosystem Dialogue melibatkan beberapa komunitas startup Yogyakarta.
Di ajang ini mereka dapat berdiskusi untuk bisa mendapatkan wawasan dalam memahami tantangan dan kebutuhan masing-masing.
Ketua DPW PPP Jabar Jelaskan Kronologis Muktamar X PPP, Agus Suparmanto Jadi Ketum yang Sah |
![]() |
---|
Tips Menjaga Kesehatan untuk Pekerja Agar Tetap Produktif, Kurangi Garam dan Ganti dengan Bumbu Ini |
![]() |
---|
Pemkab Sumedang Bentuk Lembaga Aduan MBG Sesuai Intruksi KDM |
![]() |
---|
Pemkab Sumedang Siapkan 5 Fokus untuk Sejahterakan Petani |
![]() |
---|
Generasi Muda Diajak Jadi Pelopor Keselamatan Berkendara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.