Imbas 18 Paskibraka Lepas Hijab, Instagram BPIP Diserbu Netizen, BPIP Minta Maaf dan Unggah Video

Topik "Jilbab" dan "Hijab" pun menjadi trending di media sosial X (dulu twitter), Rabu (14/8/2024). 

instagram @bpipri
Akun Instagram BPIP mengunggah video latihan Paskibraka dengan anggota perempuan yang berjilbab 

TRIBUNJABAR.ID - Akun Instagram Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dihujani ribuan komentar pedas netizen.

Netizen memprotes perlakuan BPIP yang dinilai diskriminatif terhadap 18 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2024 perempuan.

Anggota Paskibraka perempuan yang awalnya berhijab atau berjilbab saat sekolah ini diharuskan membukanya saat akan menjalankan tugas di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.

Bahkan hal ini tampak jelas pada Pengukuhan Paskibraka Nasional 2024 di IKN oleh Presiden Jokowi, Selasa (13/8/2024).

Netizen meminta BPIP untuk memperbaiki diri dan membaca kembali Pancasila dan Butir-butirnya yang membebaskan setiap warga negara menjalankan ajaran agamanya.

Baca juga: Viral di Medsos, 18 Anggota Paskibraka Nasional 2024 Lepas Hijab demi Kibarkan Merah Putih di IKN

Topik "Jilbab" dan "Hijab" pun menjadi trending di media sosial X (dulu twitter), Rabu (14/8/2024). 

Kedua topik ini pun merujuk pada pemberitaan dan diskusi netizen mengenai dugaan pelarangan hijab bagi Paskibraka Nasional 2024.

Topik serupa pun tengah trending di TikTok. Setiap konten yang membahas pelarangan jilbab pada peringatan HUT RI tingkat nasional ini mendapat hingga ratusan komentar miring netizen.

Diserang netizen, BPIP pun kemudian menunggah sejumlah video kondisi latihan dan gladi bersih Paskibraka yang kini beberapa perempuan di antaranya telah mengenakan hijab kembali.

Dilansir kompas.com, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi meminta maaf soal adanya 18 orang anggota Paskibraka putri Nasional 2024 yang lepas jilbab saat pengukuhan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara IKN, Selasa (13/8/2024).

"BPIP menyampaikan terima kasih atas peran media memberitakan Paskibraka selama ini. BPIP juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang. BPIP mengapresiasi seluruh aspirasi masyarakat yang berkembang tersebut," ujar Yudian dilansir siaran pers BPIP pada Selasa.

Yudian juga menegaskan bahwa BPIP tidak melakukan pemaksaan lepas jilbab. Penampilan Paskibraka putri dengan mengenakan pakaian, atribut dan sikap tampang sebagaimana terlihat pada saat pelaksanaan tugas kenegaraan Pengukuhan Paskibraka, katanya, adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved