BAB Sembarangan Masih Banyak Terjadi di Tasikmalaya, Terjadi di 45 Persen Wilayah
Sementara kecamatan yang ODF-nya sudah terselesaikan, tambah Uus, kurang lebih di angka 55 persen.
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA - Permasalahan perilaku buang air besar sembarangan rupanya masih terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat, pihaknya terus mendorong masalah tersebut dengan cara deklarasi stop buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).
"Semua kecamatan sudah berkomitmen 100 persen untuk ODF, tapi baru kemarin deklarasinya (pada Selasa, 6/8/2024 lalu)," ucapnya kepada TribunPriangan.com saat ditemui di kantornya pada Senin (12/8/2024).
Sementara kecamatan yang ODF-nya sudah terselesaikan, tambah Uus, kurang lebih di angka 55 persen.
"Tinggal sisanya kemarin, kami deklarasi dalam bentuk komitmen ini, insya Allah akan berjalan," ujarnya.
Bahkan, menurut Uus, saat ini pihaknya tengah melakukan proses pembangunan kelayakan sanitasi.
"Sedang berjalan di beberapa kecamatan, termasuk yang sedang berjalan hari ini ada di Tamansari, (tepatnya) di beberapa kelurahan. Ya ini untuk memenuhi komitmen yang sudah dideklarasikan," terangnya.
Uus menargetkan, komitmen ODF yang dideklarasikan di seluruh Kecamatan Kota Tasikmalaya rampung 100 persen pada tahun 2024 ini.
"Ini merupakan salah satu upaya program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ya. Yang dikejar step by step itu nanti perubahan perilaku dalam konsep akses sanitasi," jelasnya.
Sedangkan masyarakat yang buang air besar sembarangan, menurut Uus, akan didalami ihwal pemicu, menganalisis natural leader perilaku tersebut, merencanakan aksi penanggulangannya, pemantauan di lapangan, dan memastikan ketersediaan suplai sanitasi yang baik.
"Barulah setelah itu, kita kejar juga target 100 persen masyarakat Kota Tasikmalaya stop buang air besar sembarangan. Lalu direncanakan untuk perilaku higiene lainnya, buat peraturan dari masyarakat untuk menjaga ODF, pemantauan di lapangan, dan verifikasi berkala," paparnya.
Dengan begitu, tambah Uus, akan adanya peningkatan kualitas sarana sanitasi serta terjadinya perubahan perilaku higiene di masyarakat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Tapi juga itu pelunya promosi sanitasi dan pemantauan di lapangan, barulah nanti akan terus dievaluasi secara berkala," katanya.
"Diharapkan, semua upaya tersebut bermuara pada masyarakat Kota Tasikmalaya yang menerapkan perilaku higiene sanitasi secara permanen," pungkas Uus.
Sebelumnya, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Jawara ODF 2024 dan upaya percepatan program ODF di Kota Tasikmalaya, pemkot setempat diketahui melaksanakan acara Deklarasi ODF Kelurahan dan Kecamatan, di Kantor Kecamatan Cihideung dan Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Selasa (6/8/2024) lalu.
Longsor Tutup Jalan Utama Menuju Cikalong Tasikmalaya, Petugas Masih Berjibaku Evakuasi |
![]() |
---|
Belasan Anak di Tasikmalaya Tumbang Usai Santap MBG, Menu Mi, Ayam, Sawi, dan Semangka |
![]() |
---|
Pembangunan Tol Getaci Segera Dilakukan, Pemkot Tasikmalaya Senang: Bisa Dongkrak Ekonomi |
![]() |
---|
Untuk Kesekian Kalinya Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Bungkam saat Ditanya Tunjangan |
![]() |
---|
Srikandi PLN & YBM PLN Peringati HPN dengan Berbagi Kebaikan, Salurkan Sembako untuk Santri di Tasik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.