Airlangga Hartarto Mengundurkan Diri, Pengurus Golkar di Pangandaran Tunggu Instruksi Provinsi

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Golkar, dinilai tidak berdampak terhadap pergerakan pengurus Golkar di Kabupaten Pangandaran Jabar.

Hal tersebut disampaikan Idad, Sekjen DPD Partai Golkar Kabupaten Pangandaran. Seusai Airlangga Hartarto, Idad mengaku Golkar di Pangandaran sedang menunggu instruksi dari  Provinsi Jabar.

"Tapi, untuk sementara ini kita menyikapi hal yang lumrah. Di partai politik itu sudah biasa, khusunya di partai Golkar," ujar Idad dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Selasa (13/8/2024) siang.

Meskipun demikian, pihaknya mendapat informasi yakni dalam jangka waktu 2 hari ada rapat pleno di DPP untuk menentukan Plt. 

Baca juga: Bukan B tapi A, Inisial Calon Ketua Umum Golkar yang Disenggol Elite Partai Golkar, Siapa Dia?

"Karena, di DPP Golkar harus pleno terlebih dahulu. Artinya, kita harus nunggu pleno DPP untuk menentukan Plt dan selanjutnya mungkin pembetukan persiapan Munaslub," katanya.

Keluarnya Airlangga sebagai Ketum Golkar, Ia menganggap tidak akan berdampak terhadap pergerakan Golkar di Pangandaran. 

"Untuk kepengurusan di Pangandaran sebenarnya tidak berdampak, karena ini hanya berdampak di DPP saja," ucap Idad.

Ini karena 2025 nanti masa jabatan kepengurusan Golkar di DPP sampai tingkat DPD di Kabupaten Kota semua habis. 

Berarti, akan segera dilakukan Musda di setiap daerah di tahun 2025. Namun, Idad pun merasa heran kenapa Ketua Umum DPP Golkar sampai mengundurkan diri.

"Tapi sementara ini, kita menunggu komando saja dari Provinsi. Sementara, pengurus Golkar di Provinsi akan melakukan rapat paling cepat antara Selasa (13/8) dan Rabu (14/8) ini," ujarnya. *