Suhu di Bandung Capai 15 Derajat Terasa Lebih Dingin di Bulan Agustus 2024, BMKG Ungkap Penyebabnya
Belakangan ini masyarakat mengeluh suhu udara yang terasa sangat dingin dari beberapa bulan sebelumnya, BMKG jelaskan penyebabnya
TRIBUNJABAR.ID - Belakangan ini masyarakat mengeluh suhu udara yang terasa lebih dingin dari beberapa bulan sebelumnya.
Meski tidak hujan dan terik matahari panas, suhu udara terasa begitu dingin dan berangin.
Fenomena suhu dingin ini melanda Indonesia pada Agustus 2024.
Dinginnya suhu tersebut juga dikeluhkan banyak warganet di media sosial X karena mereka merasa suhu pada Senin (12/8/2024) pagi terasa sangat dingin.
Baca juga: Suhu Udara di Pagi Hari Terasa Lebih Dingin Akhir-akhir Ini, Begini Kata Ketua Studi Meteorologi ITB
Menurut warganet melalui akun @convomf, cuaca sebenarnya sudah mulai panas, namun ia masih merasakan udara yang begitu dingin.
Warganet lain juga menyebutkan, suhu di Bandung, Jawa Barat bisa mencapai 15 derajat Celsius dan Kediri, Jawa Timur mencapai 19 derajat Celsius.
Lantas, mengapa suhu dingin kembali terjadi pada Agustus 2024? Dan, wilayah mana saja yang mengalami suhu dingin hari ini?
Penyebab suhu dingin
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Guswanto mengatakan, penyebab suhu dingin pada Agustus 2024 disebabkan oleh angin Monsun Australia.
Angin tersebut bertiup menuju benua Asia melewati wilayah Indonesia dan perairan Samudera Hindia yang memiliki suhu permukaan laut yang relatif lebih rendah atau dingin.
“Angin Monsun Australia ini bersifat kering dan sedikit membawa uap air, apalagi pada malam hari di saat suhu mencapai titik minimumnya,” jelas Guswanto ketika dihubungi Kompas.com, Senin.
“Selanjutnya mengakibatkan suhu udara di beberapa wilayah di Indonesia terutama wilayah bagian selatan Khatulistiwa, seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara terasa lebih dingin. Orang Jawa menyebutnya mbedhidhing,” tambahnya.
Selain angin Monsun Australia, suhu dingin juga disebabkan oleh posisi geografis, kondisi topografi, ketinggian wilayah, dan kelembapan udara yang relatif kering.
Pada Juli-Agustus 2024, posisi sudut datang dari sinar Matahari berada di posisi terjauh dari Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian selatan Khatulistiwa sehingga suhu terasa begitu dingin.
Selain itu, Guswanto menambahkan, kurangnya tutupan awan pada malam hari menyebabkan radiasi panas dari permukaan Bumi terpancar ke atmosfer tanpa ada hambatan.
Ekspektasi Bobotoh Tinggi, Gelandang Persib Bandung Tak Pikirkan Tim Lain, 'Siapapun Lawannya Siap' |
![]() |
---|
Kenapa Tidak Diklarifikasi Saja? Mangkirnya Dirut PT BDS Hadiri Panggilan Polda Jabar Dipertanyakan |
![]() |
---|
Ada Pembatasan, Ini Jumlah Tonase Sampah di Bandung Raya yang Bisa Dikirim ke TPA Sarimukti |
![]() |
---|
Belasan Penjual Miras di Bandung Disidang Tipiring dan Didenda, Maksimal Rp 50 Juta |
![]() |
---|
UPDATE Kondisi Pemain Persib yang Cedera pada H-4 Hadapi Semen Padang, Bobotoh Waswas? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.