Core, Terbentuk dari Pertemuan di Kereta Hingga Jadi Komunitas Lari Terbesar di Kota Cirebon

Komunitas orang yang hobi lari di Kota Cirebon ini sudah memasuki tahun ke-9 setelah terbentuk pada 2015.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Januar Pribadi Hamel
Istimewa
Sejumlah anggota Komunitas Cirebon Runners saat mengikuti even Fun Run yang digelar Polresta Cirebon, Minggu (11/8/2024) kemarin. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Siapa yang tidak kenal dengan Cirebon Runners?

Komunitas orang yang hobi lari di Kota Cirebon ini sudah memasuki tahun ke-9 setelah terbentuk pada 2015.

Dari usianya itu, komunitas yang dinamakan Core itu kini memiliki anggota ratusan orang.

Baca juga: Telkom Gelar Road to Digiland Run 2024 di Bandung, Berbagai Komunitas Lari Turut Berpartisipasi

Namun siapa sangka, dari keikutsertaannya para pecinta hobi lari itu awalnya berasal dari hanya 5 orang saja.

Maulana Agung, Kapten Cirebon Runners, mengungkapkan bahwa komunitas ini dimulai dari pertemuan lima orang yang menjadi pendiri Core saat dalam perjalanan menuju Jakarta untuk mengikuti Jakarta Marathon.

Daniel Jensen, Darso, dr Tommy, Gracious Mau, dan Heri.

“Ya, Komunitas Cirebon Runners terbentuk 9 tahun lalu atau di tahun 2015 bulan Oktober."

Baca juga: Lari Maraton Bisa Jadi Investasi untuk Jantung yang Sehat? Ini Kata Dokter!

"Itu diawali dari lima orang founder kita yang secara tidak sengaja bertemu di gerbong kereta kebetulan satu gerbong yang sama menuju ke Jakarta, waktu itu mau ikut even Jakarta Maraton,” ujar Maulana Agung saat dikonfirmasi Tribun, Senin (12/8/2024).

Tanggal 25 Oktober 2015 menjadi momen bersejarah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi komunitas ini.

Sepulang dari Jakarta, para pendiri pun mulai rutin melakukan sesi lari bersama di Cirebon dan dari yang hanya lima orang, kini komunitas tersebut telah berkembang pesat.

“Saat ini anggota Core mencapai sekitar 400-an, dengan 150-200 orang yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan kami,” ucapnya.

Aktivitas harian mereka meliputi latihan di Rabu malam di Grage City Mall (GCM) serta sesi lari keliling kota yang dikenal dengan program CRB (City Run Berbarengan) setiap Sabtu-Minggu.

Tidak hanya aktif di dalam negeri, Core juga rutin mengikuti berbagai event marathon internasional.

“Even yang kami sering ikuti, member kita sampai di Singapura ada, Australia juga ada."

"Tapi kalau di Indonesia kita sampai Bali Maraton, Borobudur Maraton, Jogja Maraton dan hampir semua even maraton di Jawa-Bali diikuti,” jelas Maulana.

Keberagaman anggota Core juga cukup mencolok, dengan rentang usia yang luas mulai dari 20 hingga 35 tahun, bahkan di atas 40 tahun.

“Pelajar juga kita ada."

"Jadi, beragam sih kalau rain usia,” katanya.

Sebagai komunitas lari terbesar di Cirebon, Core berharap lebih banyak event lari yang diadakan di kota ini.

“Harapannya untuk even lari di Cirebon, mungkin agar lebih banyak lagi, karena dari beberapa kita senang diajakin colabs di beberapa tempat,” ujarnya, seraya menyebutkan bahwa event-event semacam ini dapat meningkatkan minat masyarakat Cirebon untuk berolahraga, khususnya lari.

Dengan semangat yang terus terjaga, Cirebon Runners kini tidak hanya menjadi wadah bagi pecinta lari di kota ini, tetapi juga sebagai inspirasi bagi banyak orang untuk memulai gaya hidup sehat melalui olahraga. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved