Istana Garuda di IKN Disebut Netizen Terkesan Menyeramkan dan Mistis, Nyoman Nuarta Angkat Bicara

membutuhkan waktu agar pelat-pelat kuningan yang kini berwarna gelap tersebut berubah menjadi berwarna hijau kebiruan atau hijau toska.

KOMPAS.com/WISNU NUGROHO
Istana Negara dengan latar belakang Istana Garuda di Itu Kota Nusantara (IKN) jelang matahari tenggelam, Rabu (7/8/2024) pukul 18.21 Wita. 

TRIBUNJABAR.ID - Baru-baru ini berbagai kanal media sosial diramaikan dengan berbagai diskusi dan konten mengenai wujud Istana Negara dan Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebagian netizen menganggap bahwa bentuk bangunan Istana Garuda ini malah tampak seperti burung gagak dengan warna hitamnya yang terkesan menyeramkan dan mistis.

Netizen lainnya pun menyindir bahwa jika Istana Garuda ini digabungkan dengan Istana Negara dan halaman di depannya, kemudian dipotret dari arah muka, akan tampak seperti tokoh kartun Jack di film animasi Oggy and The Cockroaches.

Perancang Istana Garuda tersebut, Nyoman Nuarta, pun angkat bicara untuk menjawab beredarnya opini yang menganggap karyanya terkesan suram, menyeramkan, bahkan mistis.

Nyoman mengatakan memang membutuhkan waktu agar pelat-pelat kuningan yang kini berwarna gelap tersebut berubah menjadi berwarna hijau kebiruan atau hijau toska.

"Warna kuningan di bagian depan akan berubah menjadi hijau, tergantung kondisi alam. Proses oksidasi secara perlahan akan mengubahnya menjadi biru toska," kata Nyoman, Minggu (11/8/2024).

Baca juga: Intip, Ini Penampakan Ruang Kerja Presiden Jokowi di Istana Garuda IKN

Menurut Nyoman, proses perubahan warna itu serupa dengan yang terjadi pada karya seninya yang lain, patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, yang kini berwarna hijau.

Struktur bilah pada Istana Garuda ini, kata Nyoman, terbuat dari baja tahan cuaca yang awalnya berwarna kemerahan. Namun, seiring berjalannya waktu dan terpapar cuaca, warnanya akan berubah menjadi lebih gelap dalam kurun waktu 1 sampai 2 tahun.

"Struktur bilahnya pertama berwarna kemerahan, tapi setelah terkena hujan dan cuaca, warnanya akan semakin gelap," ujar Nyoman.

Ia pun mengatakan rangka di belakang bilah tersebut dibuat dari material perforated, yaitu pelat baja berlubang yang juga tahan terhadap cuaca. Nyoman menegaskan material itu memiliki daya tahan sampai ratusan tahun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nyoman Nuarta Buka Suara soal Istana Garuda IKN Terkesan Mistis"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved