Bocah Indramayu Tewas di Sekolah

Misteri Tewasnya Bocah Kelas 3 SD di Cikedung Indramayu, Wafat di Sekolah saat Jam Istirahat

Bocah itu meninggal dunia di sekolah saat jam istirahat pada Kamis (1/8/2024) kemarin.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Suasana rumah duka bocah kelas 3 SD yang meninggal dunia saat sekolah di Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jumat (2/8/2024) 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kasus meninggalnya Wili Dandson (10) bocah kelas 3 SDN 3 Amis di Kecamatan Cikedung, Indramayu masih jadi misteri.

Bocah itu meninggal dunia di sekolah saat jam istirahat pada Kamis (1/8/2024) kemarin.

Wili Dandson yang awalnya berangkat ke sekolah dalam keadaan sehat, justru harus pulang dengan kondisi yang sudah tidak bernyawa.

Penyebab kematian bocah malang ini diketahui masih simpang siur.

Polisi pun terus mencoba menggali fakta-fakta seputar kematian Wili.

Salah satunya dengan memintai keterangan para saksi.

Suasana rumah duka bocah kelas 3 SD yang meninggal dunia saat sekolah di Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jumat (2/8/2024)
Suasana rumah duka bocah kelas 3 SD yang meninggal dunia saat sekolah di Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jumat (2/8/2024) (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan mengatakan, sampai saat ini total sudah ada 28 saksi yang diperiksa.

“Antara lain berasal dari keluarga korban, para guru, para siswa SDN 3 Amis, kemudian dari pihak Puskesmas terdiri dari dokter, perawat, sopir ambulance, kemudian juga dari dokter RSUD Indramayu,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (6/8/2024).

Hillal menyampaikan, proses penyelidikan masih terus berjalan. 

Untuk materi pemeriksaan sendiri, lanjut Hillal, sementara ini belum bisa disampaikan pihak kepolisian kepada publik karena penyelidikan masih berlanjut.

Namun, Hillal menegaskan, seluruh saksi kooperatif saat memberikan keterangan kepada polisi.

Hanya saja, untuk pemeriksaan siswa-siswa, pihak kepolisian mendapat sedikit kendala. Mengingat dalam proses pemeriksaan anak dibawah umur berbeda dengan orang dewasa.

Dalam hal ini, pihak kepolisian turut didampingi oleh petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Indramayu.

“Pendampingan ini wajib diberikan untuk memberikan rasa nyaman kepada para siswa,” ujar dia.

Pihak kepolisian juga rencananya akan berkoordinasi dengan dokter psikologi RS Bhayangkara Losarang untuk membantu pemeriksaan psikologi para siswa SDN 3 Amis Cikedung.

Hillal juga menegaskan, pihak kepolisian akan menyikapi serius perkara yang menyebabkan Wili Dandson meninggal dunia.

“Kami akan bekerja secara profesional, akuntabel, dan prosedural,” ujar dia.

Kata Keluarga

Pihak keluarga tidak menyangka, korban yang awalnya berangkat ke sekolah dalam keadaan sehat, justru harus pulang dengan kondisi yang sudah tidak bernyawa.

“Kalau penyebab atau kronologinya apa, kami keluarga juga kurang tahu,” ujar Paman Korban, Agus Tarsudi (39) kepada Tribuncirebon.com, Jumat (2/8/2024).

Agus mewakili pihak keluarga sangat penasaran apa yang terjadi kepada keponakannya tersebut.

Pihak keluarga hanya mengetahui korban dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah kemudian dirujuk ke RSUD Indramayu.

Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit, korban mengembuskan napas terakhirnya.

Agus menyampaikan, atas kejadian ini pihak keluarga mengaku sangat terpukul.

Meninggalnya korban bahkan diketahui viral di media sosial. Banyak yang menyebut WD diduga menjadi korban bullying.

Namun, soal tersebut, pihak keluarga tidak ingin menduga-duga maupun menaruh curiga.

Lanjut Agus, soal kronologi maupun penyebab korban meninggal, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian.

Keluarga pun dalam hal ini hanya ingin mengetahui kronologi dan penyebab meninggalnya korban saja.

“Kami kurang tahu soal bully-bully. Yang kami ingin tahu korban ini kan berangkat ke sekolah dalam keadaan sehat tapi saat pulang kenapa sudah dalam keadaan meninggal dunia, itu saja,” ujar dia. (*)

Diautopsi di RS Bhayangkara Losarang

Jenazah Wili Dandson diautopsi di RS Bhayangkara Losarang Indramayu setelah dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (1/8/2024).

Wili merupakan murid kelas 3 SDN 3 Amis di Kecamatan Cikedung, Indramayu. Ia meninggal dunia di sekolah saat jam istirahat.

Wili yang awalnya berangkat ke sekolah dalam keadaan sehat, justru harus pulang dengan kondisi yang sudah tidak bernyawa.

Penyebab kematian bocah malang ini diketahui masih simpang siur. Pihak kepolisian pun masih menunggu hasil dari pemeriksaan autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.

“Dan saat ini kami masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik,” tambah AKP Hillal Adi Imawan.

Hillal menyampaikan, untuk saat ini, pihaknya belum bisa menduga penyebab meninggalnya Wili Dandson tersebut.

Termasuk mengungkap apakah terdapat luka pada tubuh korban atau tidak.

Mengingat, hasil pemeriksaan autopsi pun hingga hari ini belum keluar.

“Nanti akan kami sampaikan hasilnya setelah hasil autopsi dari dokter forensik keluar,” ujar dia.

Di sisi lain, Hillal menegaskan, pihak kepolisian akan menyikapi perkara meninggalnya Wili Dandson dengan serius.

“Kami akan bekerja secara profesional, akuntabel, dan prosedural,” ujar dia.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved