Ratusan Warga Bandung Terima Bansos dari Kemensos dan Komisi VIII DPR RI, Dorong Turunkan Kemiskinan

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Komisi VIII DPR-RI bersama Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan sosial untuk ratusan masyarakat di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan, bantuan tersebut diberikan untuk mendorong penberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.

Di Kabupaten Bandung, bantuan berupa sembako dan berbagai bantuan lainnya untuk mendukung kewirausahaan disalurkan melalui Desa Panenjoan.

Baca juga: Kapolres Sumedang Serahkan Bantuan Paket Sembako pada Penutupan BSMSS 2024

"Kebijakan yang kami dorong bukan hanya bagi-bagi sembako. Komitmen saya sebagai wakil rakyat dari Kabupaten Bandung dan Bandung Barat adalah terus mendorong bagaimana kita menurunkan angka kemiskinan,” ujar Ace, Sabtu (3/8/2024).

Menurutnya, program bantuan sosial merupakan salah satu upaya pemerintah pusat dan daerah untuk menurunkan angka kemiskinan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 7,46 persen, menurun 0,16 persen poin terhadap Maret 2023 dan turun sebesar 0,52 persen poin terhadap September 2022.

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 3,89 juta orang, menurun 39,93 ribu orang terhadap Maret 2023 dan turun 204,94 ribu orang terhadap September 2022.

"Kami terus mendorong kebijakan supaya kemiskinan bisa teratasi. Kami di Komisi Komisi VIII DPR RI juga mendorong program bantuan sosial yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Kita dorong masyarakat berwirausaha,” katanya.

Kepala Sentra Abiyoso Kementrian Sosial RI, Fepi Rubianti menuturkan, total bantuan yang disalurkan kali ini sebesar Rp 219.353.700.

Baca juga: Polsek Sindang Gelar Bakti Sosial Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Bagikan Sembako Kepada Kaum Duafa

"Ini adalah wujud kehadiran negara dalam meningkatkan keberfungsian sosial dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Fepi.