PBNU Didemo, Ketua PW Ansor Jabar: Suul Adab, Mendemo Pusat Fikrah dan Harokah para Masyayikh
Ia juga mengatakan, aksi yang dilakukan oleh pendemo tidak mencerminkan sebagai warga NU, sebagai santri, apalagi Santri Gus Dur.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat mengecam aksi demo yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur di Gedung PBNU pada Jumat (2/8/2024) kemarin.
Ketua PW Ansor Jabar, Deni Ahmad Haidari mengatakan aksi yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur itu suul adab.
"Mengecam aksi demostrasi yang dilakukan kemarin ke PBNU, aksi demo ke PBNU sudah diluar nalar dan etika, su'ul adab, mendemo pusat fikrah dan harakah, tempat para guru dan masyayikh berkantor berkumpul berdiskusi soal kemaslahatan warga NU bangsa dan negara, kemudian tempatnya dicederai dengan aksi tidak terpuji," kata Deni Ahmad Haidari saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Sabtu (3/8/2024).
Menurutnya, perbedaan jam'iyah NU itu berfiqh milih salah satu dari 4 madzhab, bertauhid milih satu dari dua imam, bertasawwuf juga milih salah satu dari dua imam tasawwuf. Deni Ahmad Haidari menjelaskan bahwa hal seperti itu sudah biasa saja dan tidak harus saling demo.
Baca juga: Buntut Masalah di Tubuh PBNU, Aliansi Santri Gus Dur Menggugat Indramayu Akan Gelar Unjuk Rasa
"Berjam'iyah di NU itu terbiasa dengan perbedaan, tidak ada perbedaan diajarkan diselesaikan dengan cara demonstrasi, berfiqh empat madzhab aja biasa saja," tambahnya.
Deni Ahmad Haidari yang merupakan santri sekaligus penggerak Nahdlatul Ulama di Purwakarta itu mengecam aksi yang dilakukan Aliansi Santri Gus Dur di Gedung PBNU pada Jumat (2/8/2024) kemarin.
"Mengecam membawa bawa nama nama besar Gus Dur untuk kepentingan pribadi atau segelintir orang," ucap Deni Ahmad Haidari.
Ia juga mengatakan, aksi yang dilakukan oleh pendemo tidak mencerminkan sebagai warga NU, sebagai santri, apalagi Santri Gus Dur.
"Jika masih merasa sebagai warga NU fikirkan saja bahwa PBNU itu ada jajaran musytasyar ada para kyai syuriah, pasti ada guru-gurunya, jika ngaku santri jika ngaku warga NU tentu tak usah dijelaskan lagi selanjutnya," ungkapnya.
Sebelumnya, massa yang mengaku sebagai Aliansi Santri Gus Dur mendatangi kantor PBNU untuk melakukan aksi.
Dalam tuntutan aksi tersebut, Aliansi Santri Gus Dur meminta Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal PBNU, KH. Saifullah Yusuf untuk mundur dari jabatannya.
Baca juga: Hubungan PKB-PBNU Retak, Dua Orang Ini Dituding Jadi Penyebabnya, 2 Kiai Utusan NU Bakal Ditolak PKB
Gus Yahya dan Gus Ipul dinilai telah melakukan upaya-upaya yang dianggap menyimpang dari tujuan besar PBNU.
"Tuntutannya, ketika melanggar muktamar, siapa pun ketua umum yang mengawal-menakhodai ini harus mundur," ucap koordinator aksi, Muhammad Sholihin, Jumat (2/8/2024) kemarin.
"Jangan justru membangun manuver-manuver politik yang memecah belah umat dan rakyat," ucapnya.(*)
Jaringan Curanmor Lintas Kabupaten Dibongkar di Purwakarta, 6 Pelaku Dibekuk |
![]() |
---|
Purwakarta Usung Program 'Satu Desa Satu Sarjana' Lawan Kemiskinan, Sekda Jabar Terkejut karena Ini |
![]() |
---|
Bupati Purwakarta Tegaskan Pentingnya Pertanian, Om Zein: Penopang Program MBG |
![]() |
---|
Daftar Lengkap 10 Pejabat Eselon II Purwakarta Tempati Posisi Baru, Dilantik di Tengah Kebun |
![]() |
---|
10 Pejabat Baru Dilantik di Tengah Kebun, Bupati Purwakarta Tekankan Pentingnya Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.